Membicarakan tentang prestasi anak Indonesia memang tidak ada habisnya. Tak hanya di dalam negeri, bahkan untuk saat ini tidak jarang kita mendengar tentang bakat mereka yang mulai mendapat pengakuan secara Internasional. Para harapan bangsa ini seperti bergantian membuat kita bangga akan prestasi yang mereka torehkan.

Salah satu bidang yang paling sering dicatatkan adalah prestasi di bidang seni musik. Nama-nama seperti Agens Mo dan Anggun C Sasmi mungkin adalah mereka yang menempati posisi teratas, dimana para artis ini memang telah memiliki nama yang besar sebelum dikenal secara global.

Namun ternyata, ada beberapa pekerja seni lainnya yang mulai mencatatkan nama mereka secara Internasional ketika mereka tidak begitu di kenal di negeri sendiri. Beberapa nama bahkan telah masuk ke dalam jajaran seniman yang sukses secara Internasional dan mendapat pengakuan. Seperti beberapa nama dibawah ini yang sempat mengharumkan nama bangsa karena prestasi musiknya yang telah mendapat perhatian dunia.

Baru-baru ini seorang pianis cilik beraliran Jazz asal Indonesia ini mendapat perhatian. Pasalnya, di usianya yang masih muda Joey berhasil mendaftarkan dirinya di dalam daftar nominasi dalam ajang musik bergengsi dunia Grammy Awards ke-58. Tak tanggung-tanggung, nama pianis cilik ini tercatat dalam dua nominasi yaitu Best Jazz Instrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo.

Selain itu Joey juga disebut-sebut akan ikut tampil di malam puncak ajang bergengsi ini yang akan diselenggarakan pada Senin (15/2). Hal ini membuatnya dapat mencicipi berada di panggung yang sama dengan penyanyi Internasional terkenal seperti Adele, Taylor Swift, Justin Bieber, serta nama besar lainnya.

Mungkin yang satu ini adalah prestasi dalam bidang seni design, namun karena hasil karyanya dimasukkan ke dalam sebuah karya musik maka nama Bayu Santoso pantas untuk ikut dimasukkan ke dalam daftar ini. Bayu Santoso adalah seorang mahasiswa asal Jogjakarta yang berhasil memenangkan lomba design cover album V milik Band Maroon 5. Kemenangannya ini bahkan diumumkan secara langsung melalui twitter official milik band asal California ini.

Di dalam hasil design miliknya, Bayu menggambarkan wajah seekor harimau berwarna putih dengan kombinasi warna abu-abu dan cokelat di sekitarnya . Ia lalu menambahkan lambang V di sekitar wajah harimau untuk mencocokkan karyanya dengan konsep album Maroon 5 kala itu.

Pada pertengahan tahun lalu, seorang pianis muda berbakat lainnya juga berhasil mengharumkan nama bangsa. Adalah Eunike D Setiadarma, seorang gadis manis berusia 12 tahun yang berhasil memenangkan kategori Junior Instrumentalist dari pagelaran World Champion of Performing Arts 2015 di Long Beach, California, Amerika Serikat.

Meskipun tahun lalu adalah kali pertama Indonesia mengikuti ajang ini, namun Indonesia berhasil membawa pulang 9 medali emas, 11 medali perak, serta 12 medali perunggu. Eunike kemudian melengkapi kemenangan dengan membawa gelar grand champion untuk kategori Junior Intrumentalist dengan kepandaiannya bermain piano.

Nama Putri Ayu pertama kali terkenal setelah mengikuti salah satu ajang pencarian bakat di sebuah televisi swasta. Sejak saat itu, karier tarik suara gadis dengan tipe suara mezzo soprano mulai terus menanjak.

Salah satu prestasi paling membanggakannya adalah ketika ia terpilih untuk berduet dengan musisi dunia terkenal David Foster. Selain itu ia juga pernah mendapat kesempatan untuk berduat dengan penyanyi dunia lainnya yaitu Michael Bolton. Gadis yang sering bernyanyi seriosa ini juga pernah tampil dalam di berbagai acara yang diadakan oleh beberapa Negara seperti Belanda, Singapura, China, dan beberapa negara lainnya.

Sandy Sandoro memulai karier bermusiknya dari bawah ketika ia pernah menjadi musisi jalanan di kota Berlin, Jerman. Namanya mulai terkenal setelah ia mengikuti sebuah ajang bernyanyi di tahun 2009. Dari prestasi ini ia mulai lebih dikenal di kawasan Eropa.

Namanya sendiri mulai terkenal di Indonesia setelah video penampilannya untuk acara ini diunggah ke youtube. Kini Sandy tercatat sebagai salah satu soloist yang namanya cukup diperhitungkan di jagad musik Indonesia.

Di Indonesia nama band Mocca mungkin tidak sebesar beberapa band lainnya seperti Noah dan Ungu, namun Mocca memiliki nama yang cukup besar di kancah musik Asia. Band beraliran Indie ini telah berhasil mencuri perhatian dari berbagai Negara di Asia seperti Thailand, Malaysia, Jepang, dan bahkan Korea Selatan.

Saking populernya, band asal bandung ini memiliki kontrak tersendiri dengan salah satu label di Jepang. Selain itu lagu mereka juga sering terdengar di beberapa acara variety show di Korea Selatan.

Satu lagi band yang terdengar sedikit asing di telinga namun ternyata berjaya secara Internasional. Adalah White Shoes & The Couples Company, sebuah band asal Jakarta dengan formasi 6 anggota yang namanya telah terkenal hingga daratan Eropa dan Amerika. Salah satu bukti pengakuan tersebut adalah dengan terikatnya band ini secara kontrak dengan salah satu label asal Chicago yang bernama Minty Fresh.

Selain itu, White Shoes & The Couples Company juga pernah dianugerahi oleh majalah terkenal Rolling Stone sebagai salah satu dari 25 band terbaik di Myspace. Mereka juga pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu dari 25 band yang patut didengarkan oleh salah satu situs music terkenal, Allmusic.

Tidak banyak yang mengetahui siapa itu Dougy Mandagi. Namun, di Australia ia terkenal sebagai vocalist dari sebuah band beraliran Indie rock asal Australia bernama The Temper Trap. Band ini bahkan pernah mengisi soundtrack salah satu film terkenal bernama 500 Days of Summer dimana Dougy bersama bandnya menyumbang sebuah lagu berjudul Sweet Disposition. Video dari lagu andalan mereka ini bahkan telah dilihat lebih oleh 20 juta penonton di Youtube.

Tak hanya itu, The Temper Trap juga tercatat memenangkan sebuah penghargaan musik di Australia bahkan lagu mereka sempat mencicipi tangga lagu di berbagai negara seperti Inggris dan Belgia. Band ini bahkan mempunyai total 3 label yaitu: Liberation Music (Australia), Infectious Records (UK), dan Glassnote Records (Amerika Serikat).

GAC diambil dari inisial ketiga anggotanya yaitu Gamaliel, Audrey, dan Cantika. Ketiganya adalah group vocal yang senang membuat cover beberapa lagu dari penyanyi terkenal baik itu dalam maupun luar negeri.

Nama mereka mulai dikenal publik Indonesia setelah tahun cover lagu mereka untuk lagu Mirror milik Justin Timberlake ditampilkan ketika pembacaan nominasi untuk Best Solo Perforance dalam ajang bergengsi Grammy Award 2014. Kini ketiga anak muda berbakat ini telah berkarya dengan bergabung di bawah naungan label Sony Music Indonesia.

Itulah beberapa nama yang pernah membuat Indonesia bangga dengan prestasi musik yang mereka torehkan. Perjalanan kita masih panjang, anak Indonesia masih harus terus belajar untuk membuat Indonesia semakin dikenal dengan karya menakjubkan yang mereka ciptakan. Yang pasti kita berharap bahwa di masa mendatang akan lebih banyak lagi pengakuan yang kita dapatkan dari bidang apapun.

Semoga di kesempatan selanjutnya adalah nama kamu yang akan tertulis sebagai salah satu anak bangsa yang prestasinya diakui secara Internasional. Karena kalau mereka bisa, pasti kita semua juga memiliki sebuah bakat yang membuat kita juga bisa.