ORIGINAL POST BY YOUNG ON TOP - youngontop.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebagai pelaku bisnis, agan-agan mungkin sudah familiar dengan penggunaan social media sebagai salah satu alat promosi brand. Tapi tahukah kamu, social media tidak hanya bisa digunakan untuk promosi namun juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk mendapatkan insight mengenai brand & produk kamu dengan cara memonitor social media. Dengan memonitor sosial media secara tepat, kamu bisa mendapatkan insight yang bisa digunakan dalam membuat strategi bisnis dan Brand kamu.
Pertanyaan selanjutnya, apa saja sih yang perlu di monitoring di social media? Apakah cukup hanya memonitoring akun sosial media Brand kamu saja? Berikut ini adalah 5 area yang perlu Kamu monitoring di social media:

1. Brand Kamu (Brand terms)
Ini adalah suatu keharusan bagi semua pelaku bisnis untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa brand Kamu diperbincangkan di social media. Banyak orang akan langsung menyebutkan merek atau produk yang kamu tawarkan, tetapi mereka mungkin tidak menggunakan tanda “@” atau “#”, sehingga kamu tidak dapat memantaunya hanya dari notifikasi social media Kamu. Di sini peran dari social media monitoring, di mana dapat memonitor percakapan mengenai brand Kamu, baik yang di mention maupun tidak. Selain itu dengan social media monitoring, Kamu memiliki jangkauan yang lebih luas untuk merlihat percakapan–percakapan yang telah lewat. Misalnya dengan dashboard polaris atau iris , kamu dapat mengetahui percakapan yang terjadi selama 7 hari kebelakang atau lebih secara menyeluruh.

2. Kategori Brand Kamu (Brand-Adjacent Terms)
Ini berhubungan dengan mencari potensial pelanggan yang telah menunjukkan minat untuk membeli tetapi sedang membandingkan brand atau produknya. Dapat disebutkan bahwa ini adalah related atau asosiasi brand Kamu. Sebagai contoh: Suatu perusahaan kuliner mungkin akan memantau “makanan yang paling populer”. Suatu perusahaan transportasi mungkin memantau untuk “kendaraan favorit para pekerja”. Suatu perusahaan asuransi mungkin akan memonitor “pandagan masyarakat terhadap asuransi”.



3. Customer Needs
Semakin banyak pelanggan yang beralih ke media sosial sebagai tempat pertama untuk mendapatkan jawaban. Bahkan, jumlah pesan di media sosial yang memerlukan respon terhadap suatu brand telah meningkat 77% dalam beberapa tahun terakhir. Pastikan Kamu tidak hanya aktif mengamati dan mendengarkan apa yang dikatakan followers Kamu, tetapi juga terlibat dalam komunikasi dua arah, menjawab pertanyaan dari para followers, dan memberikan jawaban yang tokcer sehingga dari waktu ke waktu Kamu dapat memonitor keinginan customers kamu.

4. Customer Sentiment
Mengumpulkan feedback dari orang-orang yang menggunakan produk Kamu. Sentimen customer bisa ditindaklanjuti dengan melihat: Konten, produk, dan harga Ini akan memberi kamu rasa percaya diri akan kelangsungan brand kamu, setidaknya menurut persepsi publik.

5. Kompetitor
Setiap pelaku bisnis harus memperhatikan tingkat kompetisi dengan pesaing. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan proses monitoring media sosial. Mulailah dengan memonitor apa yang sedang dilakukan pesaing. Istilah brand dan kata kunci untuk memonitoring seperti produk-produk baru, atau melihat campaign kompetitor yang unik.

Nah dari 5 hal tadi apa agan-agan sekalian disini uda pernah lakuin untuk naikin brand atau produk? Kalo yang belum pernah dan pengen tahu cara lengkapnya baca data dan menganalisa sosial media bisa ikut Startup Connext 24 Februari 2016 di Wisma Bisnis Indonesia.



Langsung aja daftar kesini gan www.youngontop.com/startupconnext dan gali ilmu yang lebih dalam tentang monitoring sosial media langsung dari ahlinya seperti Joh Juda (Head Of Analyst GDILab) dan satu lagi Adi Hardiana yaitu Industry Manager Twitter Indonesia.

See you on TOP gan!