Pembukaan
Kali ini ane mau berbagi kepada agan-agam dan sista-sista para penghuni alam kaskus tentang masalah depresi yang kian marak terjadi di kalangan anak muda. Depresi adalah gangguan kejiwaan yang dapat dialami siapa aja gan. Bukan cuma orang dewasa, remaja pun juga rentan mengalami depresi. Okelah tanpa banyak ba bi bu langsung aja cekidot

Depresi adalah suasana hati yang buruk dalam waktu tertentu bray. Saat kita depresi, perasaan sedih berkepanjangan, hilang motivasi, kehilangan ketertarikan, dan menyalahkan diri sendiri sudah pasti akan kita rasakan gan.

Semua orang pasti pernah sedih, tapi kalo berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan? Weleh, itu namanya depresi gan. Jangan dianggap spele tuh, karena depresi bukanlah kondisi yang bisa diubah dengan cepat atau secara langsung gan.

Spoiler for IMG:

Depresi pada remaja biasanya disebabkan oleh lingkungan gan, entah itu sekolah, teman, dan yang lebih miris keluarga gan. Depresi pada remaja bukan hal yang bisa dianggap remeh gan. Depresi bisa menyebabkan remaja melakukan tindak kejahatan, bahkan berisiko melakukan bunuh diri gan

Meskipun mereka bisa menyembunyikan depresi dengan baik. Namun jika ini didiamkan, maka gejalanya akan semakin parah dan meningkatkan risiko lainya, seperti yang diatas tadi gan...

Survei menyebut kurang lebih 8 persen remaja mengalami depresi tiap tahunnya. Angka ini tidak jauh berbeda dengan persentasi depresi pada orang dewasa, yang berada di angka 9-11 persen per tahun.

Diatas disebut kalo remaja itu pinter menyembunyikan depresinya, tapi.. Pada orang dewasa, depresi biasanya ditunjukkan dengan gejala menarik diri dari pergaulan, sedih dan menjadi pemurung. Pada remaja, gejalanya adalah sifat sensitif yang berujung pada perilaku agresif gan... Gejala ini sulit dideteksi karena remaja sedang memasuki fase rebel atau pemberontak. Marah-marah, bertengkar dan lainnya tersamarkan sebagai fase pemberontakan yang dialami oleh remaja.

Spoiler for IMG:

Gejala kedua adalah menurunnya prestasi di sekolah. Hal ini lebih mudah dilihat pada remaja yang memang memiliki prestasi, atau minimal tidak pernah memiliki nilai jelek sebelumnya.

Gejala ketiga menuru adalah gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik adalah gangguan psikologis yang membuat tubuh menjadi sakit, meskipun tidak ada gangguan secara fisik di tubuh.

Misalnya nih,, setiap mau sekolah selalu sakit perut, sakit kepala. Ini bisa jadi psikosomatik tuh. Jadi penyebab
depresinya ada di sekolah tuh, mungkin teman, guru, atau lainnya gan.

Nah, disini peran orang tua nih gan,, orang tua harus berandil untuk kehidupan sang anak gan. Minimal nanya lah setiap anak pulang sekolah... Simple tapi bermakna gan..

Spoiler for IMG:

Selain itu nih gan.. Orang tua yang banyak menuntut juga merupakan penyebab selanjutnya gan. Banyak kan gan anak yang bunuh diri gara-gara terlalu seringnya orang tua "bermain" di luar porsinya sebagai orang tua?

Misalnya nih anaknya sekolah di sekolah internasional. Padahal mungkin kemampuan sain dan matematikanya biasa saja. Anak lebih senang ke seni atau lainnya. Tapi karena orang tua menekan jadinya dia depresi.

Oya gan, orang tua pengidap sakit jiwa juga salah satu penyebab depresi pada remaja yang lainnya, kenapa gitu agan TS? Soalnya remaja yang memiliki ortu sakit jiwa, kebutuhuan emosionalnya kurang gan. So,, hal itu jika didiamkan, bukan tak mungkin remaja menjadi pribadi yang kasar. Hal ini bisa berujung pada melakukan tindak kriminal yang tentunya akan disesali oleh kedua belah pihak, baik orang tua maupun si anak. Hiii...

Spoiler for img:

Fakta-fakta yang Harus Anda Ketahui Soal Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi membutuhkan pertolongan. Namun bisa jadi hal itu tidak terlihat, atau dia menolak ketika Anda menawarkannya. Oya ini gan faktanya...

1. Dua sisi obat

Pakar sampai saat ini masih terbelah menjadi dua kelompok soal penggunaan obat antidepressan pada
pasien depresi remaja. Obat antidepressan memang bisa mengurangi gejala depresi, namun juga meningkatkan risiko bunuh diri.

2. Jangan dijauhi

Remaja yang depresi sejatinya membutuhkan pertolongan. Sehingga jangan biarkan remaja depresi sendirian dan malah menjauhinya.

3. Inisiasi percakapan

Orang tua harus membuka diri untuk melakukan percakapan dengan anak soal gangguan kejiwaan. Sebabnya anak remaja mungkin mengetahui mereka sedang depresi namun tidak tahu harus meminta pertolongan ke
mana.

4. Waspada bullying saudara kandung

Bullying atau tindakan mengganggu dengan intimidasi adalah tindakan yang biasanya dilakukan oleh senior kepada juniornya untuk menunjukkan kekuasaan yang lebih. Dampaknya pada korban, bullying dapat menimbulkan masalah psikologis seperti stres dan depresi.

5. Pantau sekolah anak

Menurut National Institute of Mental Health, menolak untuk pergi sekolah atau berpura-pura sakit bisa jadi merupakan sinyal yang menandakan depresi pada anak. Gangguan mood itu juga menyebabkan anak semakin sulit berkonsentrasi di kelas. Jika Anak menunjukkan perilaku seperti itu,
orang tua harus waspada.

Spoiler for awas bwk:

Pengobatan Depresi

Pengobatan pada Depresi Teknik pengobatan dan perawatan depresi sangat tergantung kepada jenis dan penyebab dari depresi yang dialami. Terdapat berbagai jenis obat antidepresan yang bisa digunakan dan beberapa penanganan yang bisa dilakukan sendiri.

Perubahan hidup seperti sering berolahraga dan mengurangi
konsumsi minuman beralkohol dapat memberikan keuntungan bagi penderita depresi. Anda juga bisa bergabung dengan kelompok-kelompok terapi untuk berbagi cerita dan saling memberi dukungan.

Akibat dari depresi yang paling parah adalah kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Cobalah untuk selalu berbagi cerita kepada orang-orang terdekat Anda tentang masalah yang sedang dihadapi. Penderita juga sangat disarankan untuk menemui dokter terutama jika depresi telah berlangsung lama atau parah. Makin dini penanganan depresi, kemungkinan pemulihan secara
menyeluruh bisa didapatkan.