BEKASI - Polresta Bekasi terlibat baku tembak dengan tiga pencuri sepeda motor di Jalan Raya Medan Satria, Kota Bekasi. Satu pelaku tewas, dan dua lainnya menderita luka tembak.

Ironisnya, salah satu pelaku yang menderita luka tembak diketahui merupakan oknum TNI AD yakni Pelda KUS. Sedangkan pelaku lain ialah Sulaiman luka tembak di betis dan Sajudin tewas dengan luka tembak di dada dan kaki.

Informasi yang dihimpun Sindonews menyebutkan, baku tembak ini bermula dari kecurigaan anggota Jatanras Polresta Bekasi Kota yang melakukan observasi di Jalan Raya Medan Satria. Saat itu petugas melihat seorang lelaki turun dari mobil Kijang Innova nopol B 1494 EU warna silver membeli rokok.

Namun, dibagian pinggang pria tersebut terlihat benda menyerupai senjata api. Petugas bergerak cepat dengan menghalangi mobil tersbut guna melakukan pemeriksaan.

Namun, ketiga pelaku ini bergegas kabur, sehingga petugas pun melakukan pengejaran sambil melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali. Tembakan peringatan ini dibalas tembakan oleh para pelaku.

Baku tembak pun terjadi di ruas jalan sepi tersebut pada Senin dini hari tadi. Baku tembak tak berlangsung lama, ketika mobil terhenti dan dua pelaku keluar sambil menyerah.

Belakangan diketahui dua pelaku termasuk oknum TNI tersebut menderita luka tembak di kaki. Sedangkan, seorang pelaku yakni Sajudin meregang nyawa dnegan luka tembak di tubuhnya.

Dari hasil penggeledahan petugas menemukan barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver, satu kunci letter T berikut delapan mata kuncinya. Lma butir peluru kaliber 9 mm, dan tiga butir selongsong peluru kaliber 9 mm.

Sementara ketiganya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna menjalani operasi pengambilan proyektil yang masih didalam betis kanan kedua tersangka. Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti mengatakan, oknum TNI tersebut sudah diserahkan ke Subdenpom Jaya /2-1 Bekasi guna proses penyidikan selanjutnya dari pihak internal.

"Untuk pelaku yang non-TNI itu saat ini masih dimintai keterangan guna pengembangan kasus ini," kata Puji Astuti, Senin (15/2/2016). Menurut Puji, ketiga pelaku ini didiuga kuat merupakan komplotan pencuri motor.


(whb)
dibaca 4.303x