Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Mengapa Hoaqiau Habis-2an Dorong AHOK jadi Gubernur DKI Jakarta? Jalan ke RI?
Mengapa Hoaqiau Habis-habisan Mendorong Ahok Menjadi Gubernur DKI Jakarta?
Senin, 15 Feb 2016 - 10:41:05 WIB

Beberapa hari lalu saya datang di acara gathering Cagub DKI Jakarta di hotel Aryaduta. Acara itu sekitar dua jam. Sayang Ichsanurdin Noorsy dan Yusril Ihza tak hadir. Adhiyaksa Dault yang bicara di awal, tampaknya yang ingin dicapai adalah persepsi tentang Ahok dan arena pilgub mendatang. Jangan ada dari kita yang sudi jadi calon wakil Ahok, seru Adhyaksa.

Beberapa calon rupanya telmi. Malah bicara sampah dan penegakan hukum ke depan. Tentu saja forum seperti itu, tak cocok jadi ajang promo. Untunglah datang Dhani Achmad, pentolan Grup Band Dewa, yang dengan rambut ngefunk disambut riuh rendah oleh reporter sosmed.

Dhani akan dipasang oleh PKB. Seperti ketika memasang capres Rhoma Irama, Dhani pun persis badut politik yang terasa nyeleneh terhadap acara Victor Laiskodat yang memamer Ahok sebagai Cagub DKi dari Nasdem di tempat lain pada waktu yang sama. Victor justru sangat serius, sedang Gerindra yang dihost Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik ha ha hi hi.

Tanpa Yusril dan Noorsy, Sandi Uno tampak mencorong. Tapi itu tak bakal cukup untuk menahan laju Ahok. Asumsi sebelumnya bahwa Hoaqiau, diaspora Cina mendukung Ahok, sudah dimulai dengan tampilnya Victor Laiskodat jadi host. Ia adalah ipar dari Tomi Winata. Victor sedang mengirim pesan ke Taufik, pemimpim gerbong pelawan gerbong Ahok bahwa nine swords berada di belakang Ahok. Karenanya Victor terjun langsung, yang mestinya ditackle Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta. Itu satu.

Kedua, Victor juga sedang mengirim pesan kepada nine swords, salah satu naga terkuat ada di kubu Ahok. Dengan demikian, naga lainnya sudah terkunci di gerbong Ahok. Itu kerugian nyata pada aliansi Taufik yang signifikan. Akankah gerbong aliansi ini memililki peluang?

Menurut hitungan politik saya, kubu aliansi ini jika bertarung masing-masing akan keok. Kecuali aliansi itu hanya mengajukan satu paslon saja sehingga yang bakal terjadi seperti peta pilgub DKI Jakarta tahun 2009 antara sekutu parpol minus PKS melawan Adang Daradjatun yang didukung PKS sendirian yang dimenangkan oleh Foke. Tanpa aliansi seperti itu, Ahok akan memenangkan pertandingan.

Ahok jelas mengantongi sejumlah dukungan dari Cina. Kekuatannya tak bisa diabaikan. Di samping ia incumbent, data Teman Ahok, juga menunjukkan Ahok leading kini. Tentu saja jika nine swords sudah mendukung Ahok, dipastikan Yakuza dan Triad ada di belakangnya, berikut kekuatan preman dan pihak keamanan, termasuk polisi dan tentara.

Tentu saja, target politiknya adalah singgasana Presiden RI. Sebab, konstitusi hasil amandemen telah membuka lebar kesempatan tsb di mana amandemen telah membuang kata 'asli'. Dengan dibuangnya kata asli, maka hak Hoaqiau telah sama persis dengan pribumi.

Dalam buku karya lengkap bung Hatta, background kata asli itu ialah warga negara timur asing, termasuk Hoaqiau, tidak boleh memilki hak milik atas tanah. Melainkan hak guna usaha. Juga tak boleh menjadi Presiden RI dan sejenisnya. Alasannya, karena warga negara timur asing, tidak ikut dalam perjuangan kemerdekaan. Sebaliknya telah membantu penjajahan baik semasa kolonial belanda maupun Jepang.

Setelah amandemen menghilangkan kata asli itu, Hoaqiau dapat mengusahakan Ahok menjadi Presiden. Akibat lain, kini 74% tanah di Jakarta adalah milik Hoaqiau dalam bentuk hak milik. Yang terbaru, geo politik terhadap Tiongkok, Hoaqiau telah menjadi bagian dari politik obor (on belt on road one Cina -- satu sabuk satu jalan satu china) seperti dikemukakan PM Cina, Li Ke Qiang di Jakarta tahun lalu. Ahok adalah bagian dari obor.

Jika PDIP juga masuk gerbong Ahok, kian berat untuk kubu aliansi. Question mark penting apakah 3 orang Taipan internasional yang turun untuk paslon Jokowi -Ahok dua tahun lalu yang terekam di database BAIS, akan turun?

Dukungan Taipan internasional itu jadi hotkey dalam kemenangan paslon Jokowi-Ahok. Tapi saat itu Amerika sedang menggiring Jokowi ke singgasana Presiden RI sehingga dua kekuatan itu konvergens. Kini sebaliknya, amerika kecewa berat terhadap Jokowi dan sadar telah salah orang ketika Jokowi membelot ke Tiongkok.

Posisi Ahok kini, adalah mercu suar bukan saja bagi masa depan Hoaqiau, melainkan juga Tionghoa penguasa Beijing. Jika dulu Foke berhasil memecah kekuatan nine swords, kali ini Hoaqiau bersatu ke Ahok. Ahok juga menjadi mercu suar jaringan bisnis Hoaqiau regional WCEC dan Internasional WOCE. Tentu kekuatan material itu terkait dengan moral pemilih yang hedonis.
http://www.teropongsenayan.com/30837...ur-dki-jakarta


Sering Menghasut, Ahok tak Layak Jadi Pemimpin
Senin, 15 Feb 2016 - 15:26:36 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai, gaya berkomunikasi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini sangat buruk.

Sebab, menurut dia, tutur kata Ahok cenderung bersifat menghasut dan ada kesesatan berpikir (logical fallacy) yang cenderung menyerang aib pribadi seseorang.

"Saya kira, dalam etika komunikasi sangat buruk, demikian juga dalam suatu diskusi atau perdebatan, termasuk wacana publik, tidak boleh menyerang pribadi,” kata Emrus kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Senin (15/2/2016).

Dijelaskan dia, kalau pun Ahok ingin menyampaikan sebuah kritik, seharusnya cukup mengkritisi pandangan seseorang, bukan malah menyerang pribadinya.

"Sangat tidak pantas, seorang pemimpin itu menyerang yang mengarah pada personal," katanya.

Sebab, menurutnya, manusia adalah mahluk yang paling mulia dari seluruh ciptaan Tuhan.

Emrus juga menambahkan, orang yang tidak beretika dalam berkomunikasi, sejatinya tidak layak menjadi pemimpin.
"Seperti negara atau provinsi, karena lebih berbahaya dari pada koruptor," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, selama ini Ahok kerap kali melontarkan pernyataan yang bernada menghasut.

Misalnya, menyebut mantan kepala BPK DKI, Efdinal, tendensius dalam memeriksa pembelian lahan RS Sumber Waras.

Padahal, pemeriksaan tersebut tiap tahun dilakukan BPK DKI terhadap kebijakan pemerintah provinsi (Pemprov).

Begitu pula pernyataan kasar Ahok kepada Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Abraham Lunggana, terkait dugaan barter pengadaan UPS dengan Sumber Waras.

"Kalau dia (Lulung) fitnah barter, itu fitnah yang bodohnya minta ampun!” kata Ahok dengan nada tinggi saat dimintai tanggapan atas komentar Lulung.

Pernyataan serupa juga pernah dilontarkan Ahok saat merespon statement Lulung mengenai penertiban kalijodo. Dimana, bekas politikus tiga partai ini justru menyinggung mengenai hal lain.

"(Penertiban) Tanah Abang saja, dia enggak bisa beresin," ketus Ahok.

"Mohon dibantu juga kalau punya Lamborghini, itu pelat nomornya jangan bodong, biar bayar pajak. Jadi kalau kaya, terus punya Lamborghini, STNK-nya yang benar, bayar pajak gitu lho,” cetus suami Veronica Tan itu.
http://www.teropongsenayan.com/30897...-jadi-pemimpin


AHOK: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
MINGGU, 14 DESEMBER 2014 | 19:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan mulai terbiasa dengan kecaman-kecaman warga yang diterimanya setiap mengeluarkan kebijakan. Warga, kata Ahok, sering kali mengumpat jika keinginannya tak dikabulkan oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Di saat itu, warga serempak menyalahkan Basuki lantaran tak memerintahkan anak buahnya agar menuruti keinginan warga. "Saat seperti itu, kelemahan saya diungkit. Mudah saja, sudah Cina, kafir pula," kata Ahok saat memberi sambutan dalam acara Demokrasi Tanpa Korupsi di Museum Nasional, Ahad, 14 Desember 2014. (Baca: Ahok Wajibkan Angkot Berargometer Tahun Depan)

Ahok menuturkan, salah satu contoh kasusnya yakni rencana penggusuran Kalijodo. Warga berkukuh mempertahankan tempat tinggal mereka. Namun di sisi lain, penggusuran tersebut bertujuan memindahkan anak-anak yang ada di wilayah tersebut agar mendapat pendidikan layak dan mengubah tempat itu menjadi ruang terbuka hijau.

Kasus lainnya, ujar Ahok, upaya pengawasan distribusi minuman keras. Ketimbang melarang, ia memilih memperketat pengawasan distribusi mulai dari pabrik hingga konsumen. Alasannya, banyak turis di Ibu Kota yang juga membutuhkan minuman tersebut.

Kasus yang tak kalah memusingkan, kata Ahok, yakni pembebasan lahan dalam proyek sodetan Ciliwung. Ahok menjelaskan proyek tersebut diselesaikan dengan menentukan harga appraisal dan konsinyasi pengadilan lantaran adanya tarik ulur harga antara warga dan pemerintah. "Kami harus memaksakan orang agar taat hukum. Kalau tidak, ngelunjak semua," kata dia.

Ahok mengatakan ketiga kasus tersebut membuatnya menjadi sasaran empuk kemarahan warga. "Kata orang, seribu teman kurang, satu musuh terlalu banyak. Kalau saya, 50 orang musuh juga tak apa, toh sudah telanjur banyak," ujar Ahok.
https://metro.tempo.co/read/news/201...ina-kafir-pula

-----------------------------

Takdir manusia sudah ada jalannya masing-masing!

emoticon-Cape d... (S)
0
6.6K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan