Pertama Agan bisa pastikan apakah seller sudah menjadi Verified Seller atau belum. Di tahun 2015 kemarin KASKUS udah meluncurkan sebuah fitur "Verified Seller" yang diberikan kepada para seller-seller di KASKUS. Tag khusus bagi para Seller KASKUS ini diberikan untuk mereka yang telah mendaftar, melengkapi, dan terverifikasi datanya oleh KASKUS. Verifikasi ini artinya data identitas, nomor rekening, hingga NPWP telah di cek kebenarannya oleh KASKUS sehingga dapat meminimalisir tindakan yang dapat merugikan Buyer.
Tapi sayangnya, VSL ini banyak disalahgunakan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Agan HARUS cek dulu apakah si seller benar-benar seorang "Verified Seller" atau tidak. Tag atau tanda seller tersebut VSL atau tidak, BUKAN berada di foto profile mereka.

Kayak gini contoh yang SALAH!



Agan bisa cek dibeberapa tempat ini Gan:

Coba liat di profilenya dan ngeliat Badge VSL



Bisa juga cek Cap VSL disamping kiri saat Agan masuk ke lapak seller




Kalau di Mobile Apps, akan keluar yang begini di lapak seller jika sudah menjadi VSL





Cara kedua biar belanaja jadi aman adalah pake BranKas! Brankas KASKUSadalah fasilitas untuk menjembatani transaksi para Buyer dan Seller di KASKUS sehingga para Buyer merasa lebih aman dan para Seller juga lebih nyaman karena bisa memantau proses transaksinya. Dengan BranKas ini, Agan akan mentransfer dana ke rekening KASKUS dulu. Baru setelah barang diterima oleh buyer, uang akan diteruskan ke seller. Sistem ini dibuat dengan tujuan meminimalisir adanya penipuan atau hal-hal yang bisa merugikan buyer ataupun seller.



Di sistem BranKas ini, ada juga fitur Resolution Center yang akan menjembatani setiap masalah atau kasus yang mungkin terjadi. Untuk itulah KASKUS menyarankan agar setiap transaksi bisa menggunakan BranKas untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. Jadi, kalau pakai BranKas mau belanja berpuluh-puluh juta pun, bisa bikin hati tenang dan tidur nyaman deh.




Katanya sih tak kenal maka tak sayang. Pepatah itu juga berlaku untuk Agan yang mau bertransaksi jual beli online loh! Sebelum memutuskan beli barang dari seorang seller, ada baiknya Agan liat dulu track record jualannya. Agan bisa liat dari feedback atau testimonial yang ada. Biasanya seller yang baik, sangat suka mengumpulkan testimonial dari para buyer yang pernah bertransaksi dengan mereka. Atau Agan bisa juga cek dibagian Feedback yang KASKUS sediakan.



Kalau seller punya review atau feedback yang kurang baik, boleh dipikir-pikir dulu tuh, tapi kalau emang mereka punya feedback dan testimonial yang baik, mudah-mudahan itu emang jodoh Agan dalam jual beli yah.



Cara keempat ini kalau Agan udah masuk dikeadaan yang enggak enak alias udah merasa ditipu. Udah tau dong kalau KASKUS punya fitur Resolution Center? Jika Agan menggunakan BranKas, ini adalah tempat Agan bisa ngadu apabila merasa transaksi yang sedang berjalan kurang meyakinkan. Enggak cuma itu, Agan juga harus segara melaporkan apabila terjadi segala tindak tanduk mencurigakan saat Agan sedang bertransaksi jual beli ke KASKUS.

Harus jadi #BuyerTidakTakut dan segera lapor ke cs@kaskusnetworks.comatau fjbops@kaskusnetworks.com !


Bukan cuma Jakarta yang punya hashtag #KamiTidakTakut tapi Agan sebagai buyer juga harus bikin #BuyerTidakTakut. Maksudnya enggak takut disini sebagai buyer yang pintar kita enggak boleh tuh takut sama orang-orang yang suka membuat kita rugi. Jangan sampai rasa takut itu bikin kita enggak berhasil ngedapetin barang inceran Agan. Nah, biar jadi buyer yang pintar seenggaknya empat langkah diatas udah dilakukan. Dalam setiap langkah Agan juga harus tetap teliti dan berhati-hati untuk mengurangi hal-hal yang bisa merugikan. So please be a smart buyer! Sekali lagi, segera lapor ke KASKUS jika terjadi hal-hal yang mencurigakan saat bertransaksi Jual Beli di KASKUS.