Jakarta - Daeng Azis turun gunung menyusul rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menertibkan Kalijodo. Pengusaha ini menuntut keadilan ke Komnas HAM, lalu ingin curhat ke Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung).

Daeng Azis dan beberapa warga menyambangi Komnas HAM dengan menumpang Mercy C 280. Ia ditemui Komisioner Hafidz Abbas.
Daeng Azis mengadu ke Komnas HAM


"Saya tokoh dari Kalijodo. Saya ingin mengadukan soal relokasi Kalijodo dan saya rutin membayar pajak PBB," ujar Azis dalam aduannya yang berlangsung terbuka di Komnas HAM, Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).


Daeng aziz, germo kalijodo

Pria yang tampil necis lengkap dengan perhiasan emasnya itu menuntut keadilan. "Negara menciptakan keadilan. Bagaimana keadaan mereka jika mereka digusur kan mereka harus menafkahi keluarganya? Pertimbangkanlah keadilan. Di sana ada masjid, gereja dan sekolah, bagaimana kelanjutan kami?" ucap Azis.

Menanggapi aduan Daeng Aziz, Komnas HAM memberikan saran-saran. Ada lima saran dari Komnas HAM yakni keterbukaan dari Pemda untuk menyampaikan apa yang ada ke warganya, kompensasi yang diterima kedua belah pihak dan warga tidak ditelantarkan, dan harus ada dialog.

Selain itu, diharapkan tidak ada eksklusivisme seperti datangnya Satpol PP dan aparat bersenjata lengkap karena meresahkan warga dan harus terjadi proses demokrasi di semua pihak mulai dari dialog RW ke lurah, camat dan kemudian wali kota.

Setelah mengadu ke Komnas HAM, Daeng Azis dan rombongan bergerak menuju Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Setiba di DPRD DKI Jakarta, Daeng Azis yang telah 30 tahun menetap di Kalijodo itu membuka ponselnya dan menghubungi Lulung yang merupakan politisi dari PPP ini.
Daeng Azis telepon Lulung


Haji lulung, partner Daeng Aziz

"Pak Haji Lulung?" kata Azis kepada seseorang di ujung telepon.

Agaknya bukan Lulung yang menjawab telepon itu, melainkan staf Lulung. Azis lantas memberitahukan kepada staf Lulung agar memberi informasi kepada Lulung, Kalijodo harus dilindungi.

"Begitu... begitu...ya. Kasih tahu Pak Haji, bilang ini (Kalijodo) harus dipayungi terus," kata Azis.

Tak diketahui siapa orang yang menjawab panggilan Daeng Azis. Setelah percakapan telepon singkat, Azis rombongannya lantas 'balik kanan' alias pulang ke Kalijodo.

Roadshow Daeng Azis ini berkaitan dengan rencana Ahok menertibkan jalur hijau di Kalijodo, kawasan yang diapit Kali Angke dan Kanal Banjir Barat di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Ahok menargetkan penertiban digelar tahun 2016 ini. Sosialisasi penertiban terus digenjot dimulai dari menyebar surat peringatan yang menawarkan solusi bagi warga sekitar. Solusi itu adalah warga alih profesi, pulang kampung dan pindah ke rusun yang disediakan.
(aan/nrl)

sumber:http://news.detik.com/berita/3142380/aksi-roadshow-tokoh-kalijodo-daeng-azis-luapkan-protes-ke-ahok