- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[HOT NEWS] HUBUNGAN INDONESIA DENGAN AUSTRALIA MEMBAIK


TS
munarman.
[HOT NEWS] HUBUNGAN INDONESIA DENGAN AUSTRALIA MEMBAIK
Quote:
SBY Temui Tony Abbot, Gelagat Membaiknya Hubungan Indonesia-Australia
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (4/6/2014), bertolak ke Batam, Kepulauan Riau, untuk bertemu Perdana Menteri Australia Tony Abbott. Ini adalah pertemuan pertama kedua pemimpin setelah pada 2013 mencuat kasus penyadapan pembicaraan telepon Presiden SBY oleh intelijen Australia. Pertanda membaiknya hubungan kedua negara?
"Hubungan bilateral Indonesia–Australia yang telah dibangun berdasarkan kemitraan komprehensif akan dapat kembali dioptimalkan manakala kedua negara mampu membangun kembali trust and confidence dengan mengacu pada suatu code of conduct," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, dalam pernyataan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (3/6/2014).
Kasus penyadapan pembicaraan telepon Presiden SBY dan orang-orang dekatnya terungkap berdasarkan informasi yang dibocorkan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden. Penyadapan juga disebut dilakukan terhadap telepon Ibu Negara dan beberapa pejabat "ring satu" Indonesia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, sampai saat ini sikap Indonesia masih menunggu respons dari Australia atas code of conduct yang telah dibuat Pemerintah Indonesia. Marty menyatakan, isi dari pedoman etika tersebut antara lain komitmen untuk tak saling sadap di antara kedua negara.
"Saya kira itu sesuatu yang sangat minimum dan sangat mendasar. Jadi, hingga saat ini kita masih menunggu tanggapan dari Australia. Saya kira bola berada di tangan Australia, apa dia bisa menjelaskan posisinya menyangkut penyadapan dan juga masalah penanganan suaka," imbuh Marty.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memanggil pulang Duta Besar Indonesia untuk Australia pada November 2013. Pemanggilan pulang itu terkait dengan pemberitaan tentang penyadapan telepon Presiden SBY dan sejumlah pejabat Indonesia oleh Pemerintah Australia.
Pemerintah Indonesia juga mengkaji ulang seluruh kerja sama yang selama ini telah dibangun kedua negara. Menurut laporan sejumlah media asing, badan mata-mata Australia telah berusaha menyadap telepon Presiden SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono, serta sejumlah menteri dalam kabinet SBY.
Sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan Snowden didapatkan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan harian Inggris, The Guardian, menyebut nama Presiden SBY dan sembilan orang di lingkaran dalamnya sebagai target penyadapan intelijen Australia.
Dokumen-dokumen itu menunjukkan badan intelijen elektronik Australia, Defence Signals Directorate, melacak kegiatan SBY melalui telepon selulernya selama 15 hari pada Agustus 2009. Saat itu pemerintahan Australia dipimpin Perdana Menteri Kevin Rudd dari Partai Buruh.
Daftar target penyadapan juga mencantumkan nama Wakil Presiden Boediono, Wakil Presiden periode 2004-2009 Jusuf Kalla, berikut Juru Bicara Presiden untuk Urusan Luar Negeri, Menteri Pertahanan, serta Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu.
http://nasional.kompas.com/read/2014...campaign=Kknwp
Quote:
Hubungan Indonesia-Asutralia Mencair Menjelang MTQ
![[HOT NEWS] HUBUNGAN INDONESIA DENGAN AUSTRALIA MEMBAIK](https://dl.kaskus.id/data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140604_214230_presiden-sby-kanan-bersama-pm-australia-tony-abbot.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pascaisu penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, November 2013 lalu, akhirnya kedua pemimpin negara tersebut bertemu lagi untuk pertama kali sejak peristiwa tersebut.
Pertemuan yang dilakukan di Kota Batam, Rabu (4/6/2014) sore tersebut sejalan dengan agenda Presiden Susilo membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV.
Presiden yang tiba lebih dulu di Batam sekitar pukul 12.35 WIB, menanti kedatangan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot yang tiba pukul 15.15 WIB di Nongsa Point Marina (NPM), Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
Terlihat turun dari mobil mini bus hitam, Abbot langsung disambut oleh SBY. Keduanya pun nampak bersalaman dan berbincang-bincang sejenak sebelum melakukan pembicaraan tertutup di salah satu ruang pertemuan di lantai dua NPM.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...-menjelang-mtq
Quote:
SBY negarawan hebat, kata Tony Abbott
![[HOT NEWS] HUBUNGAN INDONESIA DENGAN AUSTRALIA MEMBAIK](https://dl.kaskus.id/img.antaranews.com/new/2013/10/ori/20131001SBY-PM-Australia-300913-pras-2.jpg)
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan, koleganya, Presiden Susilo Yudhoyono sosok negarawan hebat yang mampu memimpin bangsanya dengan baik serta kiprahnya di tingkat internasional.
"Saat Presiden Yudhoyono tidak lagi menjabat, Indonesia akan kehilangan sosok negarawan, Australia kehilangan seorang teman," kata Abbott, dalam konferensi pers setelah pertemuan bilateral di Batam, Rabu.
Menurut Abbott, Yudhoyono telah menjadi presiden yang hebat dan teman yang baik bagi Australia.
Ia juga berpendapat, masa kepemimpinan SBY dapat disebut sebagai era perdamaian di luar negeri, kemakmuran di dalam negeri, konsolidasi demokrasi, dan penguatan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
"Saya akan sangat bangga untuk memanggil Anda sebagai teman saya," kata Abbott, mengacu pada diri Yudhoyono.
Abbott juga mengatakan, SBY merupakan negarawan senior dari Asia yang telah menunjukkan pengaruhnya dalam berbagai dewan di tingkat internasional.
Sebelumnya, Abbott tiba di Nongsa Point Marina & Resot, Batam, Rabu sore, guna menggelar pertemuan bilateral dengan Yudhoyono.
Yudhoyono didampingi lima menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yaitu Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, serta Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (3/6), mengatakan, pertemuan itu tindak lanjut dari pembicaraan telepon Yudhoyono dan Abbott di sela-sela Konferensi Open Government Partnership, di Bali, pada 6 Mei 2014.
http://www.antaranews.com/berita/437...ta-tony-abbott
Quote:
Abbott Komitmen Perbaiki Hubungan dengan RI
VIVAnews - Perdana Menteri Australia Tony Abbott menjejakkan kakinya di Pulau Batam untuk menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka pemulihan hubungan kedua negara.
Hubungan diplomatik kedua negara kembali ke titik nadir, akibat terkuaknya aksi penyadapan yang dilakukan Badan Intelijen Australia (DSD) pada tahun lalu.
Stasiun berita Channel News Asia, Rabu 4 Juni 2014 melansir pemimpin Partai Liberal itu mengaku berkomitmen untuk memperbaiki hubungan Australia-Indonesia seperti semula. Pertemuan rencananya akan digelar di sebuah resort di Batam. "Ada begitu banyak hal yang perlu diperbaiki selama delapan bulan terakhir," ujar Abbott.
Dia menambahkan beberapa kesulitan sudah ada, sebelum dia menjabat sebagai PM. "Saya ingin agar permasalahan itu diselesaikan hari ini," kata dia.
Sementara terkait tuntutan Presiden SBY supaya kode etika tata kelakuan baik (COC) segera diteken, dia yakin hal tersebut bisa dilakukan. "Diskusi dengan Presiden SBY akan membahas berbagai topik dan saya berharap tidak lama lagi, kami bisa memiliki sebuah nota kesepahaman di bidang keamanan dan intelijen," kata dia.
Abbott menganggap penting apabila kedua negara memiliki nota kesepahaman antara RI dengan Australia. Karena kedua negara memiliki banyak kepentingan yang sama di bidang keamanan dan intelijen.
Kepentingan dua negara, lanjut Abbott, tidak hanya mengenai penanganan penyelundupan manusia. "Tetapi juga mengatasi penyebaran teror jihad. Khususnya di tengah-tengah kekhawatiran kembalinya warga usai berperang di Suriah. Mereka menjadi lebih militan dan radikal," kata dia.
Sementara Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa yang ditemui media kemarin mengatakan justru keputusan penyelesaian COC ada di tangan Australia. "Kami tengah menunggu respons dari Australia," ujar dia.
COC yang telah dirancang, kata Marty, sangat sederhana. "Yang terpenting di dalamnya terdapat bahwa kedua negara berkomitmen untuk tidak melakukan pemantauan secara tidak jelas," kata Marty.
Pertemuan kedua pemimpin negara terjadi usai sehari sebelumnya Jakarta mengakui percakapan telepon di Bali memang direkam oleh jurnalis Indonesia. Pihak Istana Negara mengatakan itu merupakan sebuah kesalahan membiarkan wartawan merekam percakapan berdurasi sembilan menit tersebut.
Sementara Abbott tidak terlalu ambil pusing dan enggan mengomentari pemberitaan tersebut. (ita)
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...ngan-dengan-ri
Quote:
Presiden RI dan PM Australia Gelar Pertemuan Tertutup di Batam
Metrotvnews.com, Batam: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan tertutup dengan Perdana Menteri Australia Tony Abbott di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/6/2014) sore.
Tony Abbot terlebih dahulu datang pada pukul 15.00 WIB. PM Australia itu disambut Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, saat pesawat Royal Australian Air Force yang ditumpanginya mendarat di landasan Bandara Hang Nadim, Batam.
Rombongan langsung menuju Nongsa Point Marina Resort, tempat presiden menginap selama melakukan kunjungan kerjanya di Kepri. SBY dan Abbott langsung jabat tangan untuk pertama kalinya setelah hubungan kedua negara sempat memanas akibat muncul berita penyadapan terhadap sejumlah pejabat tanah air, akhir tahun lalu.
Keduanya langsung menuju ruangan Sapurba Room lantai 2 Nongsa Point Marina, untuk membahas sejumlah masalah bilateral. Namun, pertemuan tersebut tertutup untuk wartawan.
http://news.metrotvnews.com/read/201...tutup-di-batam
jujur gan ane gak suka indonesia memperbaiki hubungan dengan australia, memang sih demi tujuan baik cuma masih kesel aja gara2 penyadapan dan sampai sekarang pun australia tidak pernah meminta maaf

0
2.2K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan