Setelah berpisah dengan suami, saya harus memenuhi kebutuhan anak satu-satunya. Semua saya lakukan, dari menjadi agen asuransi kemudian saya buka usaha menjahit di rumah dan mengajar keterampilan menjahit di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Tahun 2013 setengah badan saya lumpuh karena terkena stroke. Dua bulan dari situ saya berusaha bangkit, keadaan saya terus membaik, saya berobat secara rutin, saya sering latihan jalan dan mengerakan anggota badan saya. Saya selalu berdoa, saya percaya diri dan pikiran saya juga tidak pernah putus asa.

Dulu waktu lagi pemulihan stroke sambil jalan kaki saya selalu bilang sama diri saya, “pokoknya saya harus bisa, saya harus sembuh, saya harus sehat,” dan alhamdulillah keadaan saya sekarang sudah membaik, masih bisa diberi kesempatan untuk hidup dan sudah bisa beraktivitas lagi.

Sebagai orangtua tunggal saya selalu optimis. Semua yang saya kerjakan itu untuk anak, supaya dikemudian hari anak saya jadi sukses. Anak saya juga bilang katanya ingin bikin rumah buat saya, alhamdulillah ya ini rumah dibangun lagi sama anak saya. Anak saya sekarang sudah sarjana S1, bekerja di perusahan tambang batu bara di Jakarta.

Sumber : http://www.inddit.com/p-9e5go3/foto
https://www.facebook.com/indditNews/...type=3&theater