TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBALAI - Mulyadi Bin Wasum (32), warga RT 01 Dusun 2 Desa Terusan Tengah, Kecamatan Sumber Marga Telang Banyuasin yang sempat menghilang selama empat, Senin (10/12/2012) sekitar pukul 06.00, ditemukan tewas dengan kondisi tubuh mulai membusuk di Dusun Teluk Kelapa di perairan Sungai Alan RT 12 RW 04 Desa Muara Telang Kecamatan Sumber Marga Telang.

Mulyadi yang kesehariannya sebagai pengemudi speedboat ini di duga menjadi korban perampokan karena pada saat ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat tali dan sekujur tubuh dipenuhi luka bekas pukulan benda tumpul dan tajam. Sedangkan speedaboat milik korban mesinnya hilang yang diduga diambil perampok.

Penemuan mayat Mulyadi membuat pihak keluarga syok, bahkan istrinya, Zubaidah (30) menangis histeris dan jatuh pingsan setelah tubuhnya sontak menjadi lemah terkulai.

Pihak keluarga telah melakukan pencarian selama empat hari sejak korban pergi dari rumah Jumat (7/12/2012) pukul 18.00.

Zubaidah menyatakan tidak menyangka suaminya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga akan menjadi korban pembunuhan keji seperti ini. “Tega nian, mereka bunuh suami aku,“ teriak Zubaidah histeris.

Diterangkan Zubaidah, suaminya pergi dari rumah sendirian menggunakan speedboat pada hari Jumat (7/12/2012) pukul 18.00 dengan maksud mengantar orang ke daerah Sungsang. “Speedboat suami aku dicarter orang, saya tidak kenal siapa orangnya. Namun katanya minta diantar menuju Sungsang Kecamatan Banyuasin I,“ katanya.

Setelah itu, suami saya tidak pulang ke rumah dan ponselnya juga tidak aktif lagi. “Kami sudah mencari kemana-mana tapi tidak ada yang lihat,“ kata Zubaidah.

Zubaidah berharap pihak kepolisian dapat mengungkap siapa pelaku yang telah membunuh suaminya tersebut. “Mereka ini biadab nian, kalau dapat aku minta di hukum mati juga,“ katanya.