- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pemkab Karanganyar Larang Perayaan Valentine Day
TS
sbersayap
Pemkab Karanganyar Larang Perayaan Valentine Day
[img]http://s.kaskus.id/images/2016/02/13/8375239_20160213062456.png[/img
KARANGANYAR, jateng terkini - Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengeluarkan surat edaran (SE) larangan perayaan valentine day, pada 14 Februari.
Dalam SE nomor 467/756.4/2016, disebutkan bahwa perayaan hari valentine bukan merupakan budaya luhur bangsa Indonesia dan tidak memiliki nilai kemanfaatan serta sering digunakan untuk hal-hal yang negatif.
Dalam SE tersebut juga dijelaskan tentang kondisi Indonesia saat ini, khususnya Karanganayar zserta sejumlah wilayah lain di Indonesia yang sedang dilanda sejumlah bencana tanah longsor dan banjir.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk memberikan rasa simpati dan solidaritas kepada para korban bencana.
“Kami minta kepada masyarakat untuk tidak merayakan hari valentine. Karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,”kata sekda Pemkab Karanganyar, Samsi, Sabtu (13/2).
Larangan untuk tidak merayakan hari valentine ini mendapat apresiasi dari anggota DPRD Karanganyar, Darwanto.
Menurut Darwanto, pemkab dinilai cepat dalam merespon aspirasi masyarakat untuk tidak merayakan hari valentine ini.
“Kami mendukung apa yang dilakukan Pemkab Karanganyar dengan menerbitkan SE larangan merayakan hari valentine. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir p[ergaulan bebas di kalangan remaja yang saat ini cukup memprihatinkan,” kata Darwanto.(jt21-3)
6 dari 35 Remaja di Samarinda, Rayakan Valentine dengan Seks Bebas
SAMARINDA - Krisis moral di kalangan remaja kian memprihatinkan. Betapa tidak, momen berbagi kasih sayang di Hari Valentine justru dimanfaatkan untuk melakukan seks bebas. Dari survei yang dilakukan oleh Tim Riset Kaltim Post terhadap 35 remaja di Kota Samarinda yang berusia 16 hingga 18 tahun diperoleh data, sebanyak 6 remaja terbiasa merayakan Hari Valentine dengan berhubungan badan.
Yang lebih memprihatinkan sebanyak 5 orang dari 6 orang tersebut masih berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah negeri menengah atas di Kota Samarinda.
Salah satu responden berusia 18 tahun mengaku, melakukan hubungan badan di Hari Valentine dan tahun baru merupakan kewajiban dengan pasangannya. Responden lain, perempuan berusia 17 thun mengaku tidak pernah melakukan hubungan badan saat valentine, namun tahun ini ada niatan untuk melakukannya.
“Pasanganku ngajak buat ngerayain ultahku yang udah 2 bulan lalu, pas hari valentine tahun ini di hotel, tapi aku sih ngerti aja maksudnya dia mau ngapain,” ucap responden itu lantas tertawa kecil. Ketika ditanya, dia mengaku menerima ajakan pasangannya tersebut karena rasa sayang. (*/eff)
KARANGANYAR, jateng terkini - Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengeluarkan surat edaran (SE) larangan perayaan valentine day, pada 14 Februari.
Dalam SE nomor 467/756.4/2016, disebutkan bahwa perayaan hari valentine bukan merupakan budaya luhur bangsa Indonesia dan tidak memiliki nilai kemanfaatan serta sering digunakan untuk hal-hal yang negatif.
Dalam SE tersebut juga dijelaskan tentang kondisi Indonesia saat ini, khususnya Karanganayar zserta sejumlah wilayah lain di Indonesia yang sedang dilanda sejumlah bencana tanah longsor dan banjir.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk memberikan rasa simpati dan solidaritas kepada para korban bencana.
“Kami minta kepada masyarakat untuk tidak merayakan hari valentine. Karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,”kata sekda Pemkab Karanganyar, Samsi, Sabtu (13/2).
Larangan untuk tidak merayakan hari valentine ini mendapat apresiasi dari anggota DPRD Karanganyar, Darwanto.
Menurut Darwanto, pemkab dinilai cepat dalam merespon aspirasi masyarakat untuk tidak merayakan hari valentine ini.
“Kami mendukung apa yang dilakukan Pemkab Karanganyar dengan menerbitkan SE larangan merayakan hari valentine. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir p[ergaulan bebas di kalangan remaja yang saat ini cukup memprihatinkan,” kata Darwanto.(jt21-3)
6 dari 35 Remaja di Samarinda, Rayakan Valentine dengan Seks Bebas
SAMARINDA - Krisis moral di kalangan remaja kian memprihatinkan. Betapa tidak, momen berbagi kasih sayang di Hari Valentine justru dimanfaatkan untuk melakukan seks bebas. Dari survei yang dilakukan oleh Tim Riset Kaltim Post terhadap 35 remaja di Kota Samarinda yang berusia 16 hingga 18 tahun diperoleh data, sebanyak 6 remaja terbiasa merayakan Hari Valentine dengan berhubungan badan.
Yang lebih memprihatinkan sebanyak 5 orang dari 6 orang tersebut masih berstatus sebagai pelajar di salah satu sekolah negeri menengah atas di Kota Samarinda.
Salah satu responden berusia 18 tahun mengaku, melakukan hubungan badan di Hari Valentine dan tahun baru merupakan kewajiban dengan pasangannya. Responden lain, perempuan berusia 17 thun mengaku tidak pernah melakukan hubungan badan saat valentine, namun tahun ini ada niatan untuk melakukannya.
“Pasanganku ngajak buat ngerayain ultahku yang udah 2 bulan lalu, pas hari valentine tahun ini di hotel, tapi aku sih ngerti aja maksudnya dia mau ngapain,” ucap responden itu lantas tertawa kecil. Ketika ditanya, dia mengaku menerima ajakan pasangannya tersebut karena rasa sayang. (*/eff)
0
1.4K
23
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan