Observatorium Solar dan Heliospheric (SOHO) ini gambar diambil dari coronal mass ejection (CME), meletus di sisi kiri matahari, pada 23 November 2012, jam 1:30 EST seperti itu bergerak menjauh dari matahari ke ruang angkasa. Ini gambar dari SOHO adalah apa yang dikenal sebagai coronagraph, di mana cahaya terang dari matahari diblokir untuk membuat struktur dimmer di atmosfer matahari, atau korona, terlihat. Kredit: ESA & NASA / SOHO

Pada 23 November, 2012, 8:54 EST pada, matahari meletus dengan ejeksi Bumi-diarahkan massa koronal atau CME. Eksperimental model penelitian NASA, berdasarkan pengamatan dari Observatorium Hubungan Surya Terrestrial (STEREO) dan misi ESA / NASA Observatorium Solar dan Heliospheric, menunjukkan bahwa 23 November CME meninggalkan matahari dengan kecepatan 375 mil per detik, yang merupakan lambat untuk kecepatan rata-rata untuk CMEs. Ini adalah bumi-directed ketiga CME sejak 20 November.

Tidak perlu bingung dengan suar surya, sebuah CME adalah fenomena matahari yang dapat mengirim partikel matahari ke ruang angkasa dan dapat mencapai Bumi satu sampai tiga hari kemudian. Ketika Bumi-diarahkan, CMEs dapat menyebabkan fenomena cuaca antariksa yang disebut badai geomagnetik, yang terjadi ketika CMEs berhasil terhubung dengan bagian luar amplop magnet Bumi, magnetosfer, untuk jangka waktu. Di masa lalu, CMEs kecepatan ini tidak biasanya disebabkan badai geomagnetik besar. Mereka telah menyebabkan aurora dekat kutub tetapi tidak menyebabkan gangguan terhadap sistem listrik di Bumi atau mengganggu GPS atau satelit komunikasi berbasis sistem. hal ini mungkin berhubungan dengan meningkatnya gelombang magnetik yang membuat bulan menerima pantulan sinar matahari dari bumi lebih banyak daripada biasanya