SETPRES/CAHYO
Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari (kiri) saat kunjungan diplomatik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/11/2015). Kedua pihak membahas kerjasama bidang ekonomi, maritim, keamanan, pendidikan, farmasi dan medis. TRIBUNNEWS/SETPRES/CAHYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengaku memiliki banyak kesamaan dengan Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari.
Kesamaan pertama yang ia sebutkan, adalah keduanya sama-sama memiliki nama depan Muhammad.
"Kemudian juga kami wapres ke dua belas di negara kita masing-masing, kemudian kita wapres periode kedua dari presiden berbeda," kata Jusuf Kalla dengan nada bercanda, yang memancing gelak tawa dari peserta, Business Forum, di hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2015).
Di acara yang juga dihadiri oleh Mohammad Hamid Ansari itu, Jusuf Kalla juga memaparkan, India dan Indonesia adalah negara yang tengah beralih dari negara pertanian ke negara Industri.
Kedekatan kedua negara sudah terjalin sejak abad ke dua sebelum masehi, kerjasama di bidang ekonomi dan kebudayaan sudah dilakukan sejak zaman kerajaan. Hingga di abad moderen, sebagian besar toko kelontong yang besar, disebut toko Bombay.
"Setiap kota besar yang ada selalu ada Toko Bombay, kalau anda nonton TV, beberapa filmnya dari India," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla juga memaparkan, bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dengan India mencapai 20 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Jumlah tersebut kedepannya dapat lebih ditingkatkan lagi, karena banyak potensi yang belum dimanfaatkan.
‪"Saya kira kira berdua sama sama ingin memperbaiki kondisi lingkungan, meningkatkan pasar dan kapasitas melalui pasar baru yang akan kita cipatakan, tentu juga di sektor swasta dan Pemerintah," ujarnya.
Indonesia saat ini juga tengah memperbaiki sejumlag regulasi, serta melakukan pemangkasan birokrasi perizinan.
Jusuf Kalla mengatakan kedepannya perizinan di Indonesia akan ditempuh hanya dalam tiga jam. Kebijakan-kebijakan tersebut diambil untuk menciptakan iklim yang baik untuk investasi.

Sumber ; http://m.tribunnews.com/nasional/2015/11/03/jusuf-kalla-paparkan-kesamaannya-dengan-wapres-india