Kaskus

News

neothinkpadAvatar border
TS
neothinkpad
🚄Menhub Jonan: Kemenhub Tak Hambat Proyek Kereta Cepat

Safety first kata Mr Jhon đź‘·
Wah bisa-bisa komisioning/run test mundur nih dr jadwal 2019.
Itu jangan lupa kasih katalog manual service, operating, spare part ditranslate dlm bhs id/en biar paham semua. đźš„




Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan angkat bicara terkait isu yang selama ini beredar di mana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dinilai menghambat pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal ini karena sebagai regulator, Kemenhub belum juga mengeluarkan izin konsesi dan izin pembangunan proyek tersebut.

Jonan mengatakan, untuk izin konsesi sebenarnya masih dalam pembahasan di Kemenhub. Namun lantaran masih dalam suasana perayaan Imlek, maka pembahasan tersebut sedikit tertunda karena para investor China ini kembali ke negara untuk merayakan tahun baru Imlek.

"Ada dua izin yang besar yang belum keluar‎, yang lainnya menyusul karena administrasi. Pertama, itu izin konsesi. Kenapa belum keluar? Ini masih dibahas saja, memakan waktu saja. Apalagi minggu ini karena ada hari raya Imlek tim dari pemrakarsa (KCIC) yang berasal dari Tiongkok itu kayanya lagi liburan pulang ke Tiongkok, jadi prosesnya sedikit tertunda," ujarnya di Jakarta.
Sementara untuk izin pembangun, Jonan menyatakan sebelum mendapatkan izin tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku badan usaha penyelenggara prasarana kereta cepat masih harus melengkapi sejumlah dokumen sebagai prasyarat keluarnya izin.

"Kalau izin pembangunan‎ itu pemrakarsa diharapkan bisa melengkapi data primer, analisa geologi, analisa gempa, detail engineering desain. Pemrakarsa (KCIC) sudah minta 5 km pertama yang lahannya sudah bisa dijalankan," kata dia.

Jonan menjelaskan, kelengkapan dokumen-dokumen ini penting karena pada lokasi tersebut, harus prasarana penunjang jaur kereta, seperti jembatan dan terowongan.

Dia menegaskan, selama semua dokumen yang menjadi syarat dalam penerbitan izin pembangunan belum dilengkapi oleh KCIC, maka pihaknya tidak akan mengeluarkan izin tersebut. Jika izin ini tidak ada, maka pembangunan kereta cepat ini tidak bisa dilaksanakan.

"Kalau izin pembangunannya belum terbit, ya tidak boleh dibangun. Tapi kalau dokumennya sudah disampaikan kemudian izin harus keluar ya tidak bisa. Kalau izin pembangunan harus diskusi, harus dianalisa. Ini sama dengan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 107 tahun kalau dibaca dengan baik, kewajiban Kemenhub harus melakukan pengawasan dan pembinaan dalam proses pembangunan," jelas dia.

Selain itu, Jonan mengingatkan, sebagai regulator, Kemenhub mempunyai tugas memastikan semua sarana dan prasarana transportasi massal yang akan digunakan oleh masyarakat harus memenuhi unsur keselamatan. Oleh sebab itu, dia tidak ingin tergesah-gesah mengeluarkan izin pembangunan sebelum adanya kelengkapan dokumen.

"Jadi peranan yang paling besar, sebagai regulator untuk meyakinkan tentang keselamatan atau safety dari pada setiap program pembangunan transportasi di Indonesia," tandasnya. (Dny/Ndw)



chr


JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengembalikan sejumlah dokumen proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang berbahasa China.

Menurut Kemenhub, ini adalah pengalaman pertama menerima dokumen proyek menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

"Selama ini, tidak ada (dokumen proyek mengunakan bahasa China). Kalau desain dari Jepang, ya yang dipakai bahasa Inggris," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko di Jakarta, Kamis (3/1/2016).

Meski begitu, dia menjelaskan bahwa proyek KA cepat memiliki skema yang berbeda dari proyek perhubungan lainnya di Indonesia.

Selama ini, berbagai proyek perhubungan selalu dimulai dari inisatif pemerintah sehingga studinya dilakukan pemerintah.

Sementara itu, proyek KA cepat senilai 5,5 miliar dollar AS ini murni inisiatif investor swasta asal China. Hal inilah yang ditengarai menjadi penyebab sejumlah dokumen KA cepat berbahasa China.

"Kalau selama ini pemerintah yang lakukan studi, kalau ini sekarang dari pihak lain (swasta) yang mengajukan desain, lalu bangun," kata Hermanto.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo, menilai, masih digunakannya bahasa China dalam dokumen proyek KA cepat adalah bukti bahwa PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tidak siap menggarap proyek KA cepat.

"Iya enggak siap itu (PT KCIC)," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Dia yakin bahwa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak akan mengeluarkan izin pembangunan KA cepat bila PT KCIC tidak bisa memenuhi persyaratan.

Penulis: Yoga Sukmana
Editor: Bambang Priyo Jatmiko



(Reuters) - China will allow railway firms to generate more income from land development and from building new transport hubs, the government said on Monday, in the latest move to step up financing support for the debt-laden sector.

The railway sector is burdened by mounting debt due to state-led investments in the past, prompting the government to reform the financing model by attracting private investment.

Under guidance issued by the cabinet, the government will "support railway transport firms to revitalise the use of existing construction land through independent development, transfer, lease or other means".

The government will encourage railway firms to participate in building integrated transport hubs that connect railway stations with public buses and taxis, according to a statement published on the central government's website, www.gov.cn.

The move will help improve railway firms' "fundraising ability and revenues", it added.

In April, the government said it would create a fund worth 200 billion yuan to 300 billion yuan ($32-$48 billion) each year, as part of policy measures to support the slowing economy.

That was part of the government's "targeted" stimulus measures that included quickening construction of railways and public housing projects to support the economy.

China Railway Corp, the national railway operator, has said it would raise its annual investment by 20 billion yuan to 720 billion yuan in 2014 to increase the number of lines it plans to build.

China Railways Corp has inherited 2.84 trillion yuan worth of debt from its predecessor - the Ministry of Railways, much of it denominated in construction bonds.

(Reporting by Kevin Yao; Editing by Jacqueline Wong)



0
972
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan