MEDAN | Belum genap sebulan memimpin USU, Rektor Prof Runtung Sitepu sudah menunjukkan kesombongannya dengan mengeluarkan perkataan kasar terhadap salah seorang awak media yang hendak mengkonfirmasikan adanya laporan pernyataan palsu orang tua mahasiswa yang mengaku membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) murah.
KEPALA BARESKRIMPadahal, mahasiswa tersebut berasal dari golongan keluarga mampu. Mahasiswa kaya yang membayar uang kuliah murah dapat ditelusuri di seluruh fakultas di USU.

Peristiwa itu terjadi di depan ruangan Biro Rektor Kampus USU, (11/2/2016), ketika Rektor Runtung Sitepu akan menaiki mobil dinasnya menuju ke Binjai melakukan sosialisasi SNMPTN.

Oknum rektor itu langsung marah-marah dan mengamuk dihadapan wartawan harian salah satu terbitan Medan bernama Muhammad Nasir yang sedang menanyakan kebenaran informasi tersebut.

Malahan, Prof Runtung terlihat emosi ketika ditanya apa sikapnya setelah mendapatkan kabar tersebut. “Tunggulah nanti kalau dekan sudah dilantik akan dicek kembali apabila ada yang membuat pernyataan palsu maka mahasiswa yang bersangkutan bisa diberhentikan,” katanya.

Namun ketika disinggung kapan waktunya akan diambil tindakan, Rektor USU Prof Runtung makin naik pitam dan mengamuk. “Jangan intervensi saya, anak ku saja tidak bisa ku urus, kenapa pula anda memaksa saya. Saya beda dengan rektor sebelumnya. Macam aku punya utang saja, setiap hari kau tagih-tagih,” ujar Rektor.

Mendengar kabar itu, wartawan tersebut terkejut karena baru kali sejak bertugas hampir 20 tahun di kampus USU diperlakukan kasar dengan ucapan yang tak sopan dari seorang petinggi di PTN terkemuka di Sumut itu.

Sebelumnya, lanjut Nasir, sudah dua kali bertemu langsung Rektor USU Prof Runtung mempertanyakan agar keponakannya mendapatkan pengurangan biaya UKT. Mengingat besarnya uang kuliah itu tak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh sehari-hari.

Selengkapnya di... http://bareskrim.com/2016/02/12/ingi...di-depan-umum/