Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cinta.meAvatar border
TS
cinta.me
6 Fakta yang Jarang Diketahui Orang Seputar Hari Valentine




Di hari minggu (14/2) besok ini, hampir semua orang di seluruh dunia merayakan Hari Kasih Sayang atau yang disebut juga dengan nama Hari Valentine atau Valentine’s Day.

Jika dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, di zaman sekarang ini, khususnya di Indonesia, perayaan Hari Kasih Sayang menuai pro dan kontra. Ada yang mengatakan bahwa tanggal 14 Februari tersebut hanya digunakan sebagai simbol cinta dan tidak ada sangkutpautnya dengan sisi keagaaman tertentu atau sejenisnya dan ada pula yang mengatakan bahwa perayaan Hari Valentine sangat diharamkan karena suatu alasan.

Lantas kenapa sih Hari Valentine menuai pro dan kontra sampai-sampai beberapa badan pemerintahan di Indonesia mengeluarkan aturan ketat sekaligus keras terhadap orang-orang yang nekat merayakannya?

Well, ada baiknya untuk mengetahui sejarah dan fakta-fakta dari Valentine’s Day sebelum melakukan judgement terkait hari satu ini.


Terinspirasi dari festival menyembah dewa kesuburan

Banyak orang yang percaya bahwa Hari Valentine dimulai sejak berabad-abad lalu, tepatnya saat kebudayaan Romawi kuno masih bercokol di muka bumi. Perayaan ini dilaksanakan setiap tanggal 13-15 Februari untuk memperingati Lupercalia atau dewa yang menjadi simbol kesuburan. Dewa Lupercus ini memiliki bentuk setengah telanjang dengan pakaian dari kulit kambing.

Dalam festival ini, pria Romawi akan menjadikan seekor kambing sebagai persembahan dan setelah meminum anggur, mereka akan berlarian ke jalan-jalan di Kota Roma sambil membawa kulit kambing tesebut dan menyentuh atau membasuhkannya ke tubuh wanita yang dijumpai dan hal ini dipercaya dapat menjadikan sang wanita dikaruniai kesuburan dan dapat memberikan keturunan yang banyak.

Selain seperti yang dianut oleh bangsa Romawi kuno, bangsa Yunani kuno juga memperingati suatu acara yang diselenggarakan antara pertengahan Januari sampai pertengahan Februari. Acara yang diselenggarakan dalam bulan Gamelion ini dipersembahkan untuk pernikahan antara Dewa Zeus dan Hera. Perayaan ini dipercaya sebagai upacara paganis.


Santo Valentine

Saat Claudius II menjadi raja Roma, dia melarang semua serdadunya untuk menikah karena beranggapan bahwa tentara yang tidak menikah lebih bagus secara fisik atau mental dibandingkan mereka yang menikah.

Oleh karenanya, banyak serdadu atau pria yang melakukan kumpul kebo tanpa menikah. Bahkan ada yang tinggal satu rumah dengan beberapa wanita. Oleh karenanya, untuk mengajarkan adat dan menanamkan ajaran Kristen serta memperkenalkan budaya menikah, St Valentine menjadi seorang pejuang yang masuk seorang diri di kawasan Romawi dan menyebarkan hal yang dia yakini benar, terutama masalah perkimpoian.

Dia juga seorang yang berani melawan perintah Claudius II untuk membantu para serdadu Romawi yang memang sedang jatuh cinta atau memiliki kekasih agar tetap melanjutkan keinginannya sampai menikah, namun terkendala oleh titah sang raja.

Sayangnya, hal ini justru membuat Raja Claudius II marah dan menangkap St Valentine karena dianggap menyebarkan ajaran sesat. Dalam penjara, St Valentine disiksa dengan cara yang keji. Pada 296 SM, St Valentine mengalami 3 siksaan yang teramat pedih yaitu dipukuli, dilempari dengan batu sampai akhirnya dipenggal karena tetap berpegang teguh pada keyakinannya dan menolak perintah Claudius II.

Sebelum meninggal, St Valentine sempat menuliskan ungkapan cintanya yang ditujukan kepada orang yang dia cintai yang diperkirakan adalah anak dari salah seorang sipir penjara yang selalu mengunjunginya untuk mengantarkan makanan dan mengobati luka-lukanya. Surat tersebut dititipkan kepada sipir penjara dan dalam suratnya tertulis, “From your Valentine.”

Setelah kejadian itu, St Valentine dijadikan inspirator sebagai pejuang cinta yang tetap berpegang teguh kepada keyakinannya walaupun nyawa sebagai taruhannya.

Dengan kisah pengiriman surat tersebut, banyak orang yang mengatakan bahwa hal itulah yang menandai awal mula sejarah pengiriman surat cinta kepada orang yang dikasihi. Sayangnya, masih banyak orang lain yang tidak percaya akan cerita ini dan menganggapnya hanya legenda belaka.


14 Februari adalah hari pemenggalan 2 orang Santo bernama St Valentine

Dari 100-300 SM, setidaknya ada 2 orang anggota keuskupan Katolik bernama St Valentine of Terni (sekitar 197 SM) dan St Valentine of Rome (sekitar 296 SM) yang meninggal pada tanggal yang sama, 14 Februari, ketika berupaya mengajarkan agama Kristen di Roma.

Untuk menghormati jasa keduanya, Paus Gelasius I mendeklarasikan bahwa setiap tanggal 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine dan juga untuk mengungguli festival Lupercalia sekaligus menggantikan peran dewa Lupercus dengan seorang Santo.

Beberapa tahun setelah St Valentine of Rome meninggal, kerangkanya diangkat dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus di dekat Kota Roma dan di letakkan di sebuah peti emas yang kemudian dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite yang terletak di Dublin, Irlandia.
Sejak saat itu, Hari Valentine selalu dirayakan dengan membawa arak-arakan berupa peti emas yang kemudian diletakkan di sebuah altar tinggi. Sayangnya, perayaan ini kemudian dilarang oleh pihak gereja pada tahun 1969 karena suatu hal.

Banyak anggapan bahwa upaya penghapusan upacara tersebut adalah cara pihak gereja menutupi jejak dan sejarah para santo. Walaupun upacara resminya telah dilarang, namun tetap saja Valentine’s Day dirayakan setiap tanggal 14 Februari.



Puisi cinta pertama yang otentik


Pada tahun 1382, seorang sastrawan membuat satu puisi untuk kekasihnya berjudul Parlement of Foules. Dalam puisinya itu, pria yang bernama Geoffrey Chaucer ini menuliskan, “For this was on seynt Volantynys day. Whan eury foul comyth there to chese his make.”

Jika banyak orang yang tidak percaya akan surat cinta pertama dibuat oleh St Valentine, namun tidak dengan puisi cinta dari Chaucer kepada orang yang dicintainya tersebut. Banyak yang percaya bahwa surat cintanya itu adalah yang otentik dan yang pertama kali.

Walaupun percaya dengan keontetikannya, namun tidak sedikit yang meragukan bahwa Chaucer mengirimkannya tepat pada tanggal 14 Februari dan diperkirakan justru pengiriman surat itu adalah sekitar bulan Mei. Di Inggris, bulan Mei selalu diadakan upacara atau festival untuk memperingati St Valentine of Genoa.


Surat cinta pertama yang pernah dibuat

Sejak berabad-abad lalu, rakyat Prancis selalu merayakan festival tahunan bertemakan Hari Kasih Sayang pada tanggal 14 Februari yang juga bertepatan dengan hari di mana para burung-burung kimpoi. Dalam festival tersebut juga dilakukan perjamuan yang sangat mewah dengan acara menyanyi dan menari.

Di abad ke-15 ini juga merupakan momen ketika pertama kalinya dua insan saling bertukar-tukaran catatan pena bertemakan ungkapan hatinya. Namun sebelum itu, inspirasi dari catatan bertemakan cinta itu berasal dari seorang tahanan bernama Charles, Duke of Orleans, yang dipenjara di Tower of London setelah kalah dalam perang Agincourt pada tahun 1415. Dia menuliskan surat cinta yang ditujukan kepada istrinya.

Dalam surat cintanya, dia menulis, “Je suis desja d’amour tanne. Ma tres doulce Valentinee” yang artinya kurang lebih “I am already sick of love, my very gentle Valentine.” Surat cinta ini sekarang disimpan sebagai salah satu koleksi di British Library dan menjadi kartu ucapan bertemakan cinta tertua dengan tanggal pembuatan 1477.

Beberapa tahun setelahnya, King Henry V mempekerjakan seorang penulis bernama John Lydgate untuk menuliskan kata-kata cinta dalam sebuah catatan yang nantinya akan diserahkan kepada Catherine of Valois. Sejak saat itulah, tradisi saling tukar menukar tulisan bertemakan cinta kepada orang yang dikasihi mulai terjadi.


Kartu ucapan Hari Valentine pertama

Setelah bertahun-tahun hanya berkirim-kiriman atau bertukar-tukaran kartu ucapan dalam sebuah coretan pena, pada akhirnya sekitar abad ke-18, sebuah kartu yang dibuat secara manual menggunakan tangan tercipta. Sang pembuatnya menghiasi kartu ucapan tersebut dengan simbol-simbol romantis seperti bunga dan lambang cinta, sekaligus puisi di dalamnya.

Umumnya, seseorang yang memiliki kartu ucapan ini akan mengirimkannya ke seorang yang dia cintai dengan cara menyelipkan ke celah pintu atau mengikatkannya di handle pintu.

Kartu ucapan Hari Valentine pertama yang sudah dalam bentuk cetak pertama kali muncul sekitar tahun 1790-an dan satu-satunya kartu yang dapat tersimpan dengan rapi adalah yang berada di York Castle Museum tertanggal 1797. Kartu tersebut dikirimkan oleh seorang wanita bernama Catherine Mossday kepada seorang pria bernama Brown di London. Dalam kartu tersebut tercetak gambar Cupid dan di baliknya terdapat tulisan, “Since on this ever Happy day, all nature’s full of love and play. Yet harmless still if my design. ‘Tis but to be your Valentine.”

Kartu ucapan bertemakan Hari Valentine ini baru dicetak secara massal sekitar tahun 1840-an dan banyak digunakan di seluruh dunia.


Di era sekarang, Hari Kasih Sayang ini selalu diperingati tidak hanya sebagai pengungkapan rasa cinta kepada kekasih saja, melainkan juga antara pasangan yang telah menjadi suami-istri atau kepada anak ke orang tuanya.


Sumber : http://www.cinta.me/6-fakta-yang-jar...ari-valentine/

Ingin baca-baca seputar cinta yang lainnya ?

Kunjungi aja cinta.me

Kalo boleh emoticon-Cendol (S) nya gan.

Terimakasih yang telah baca trit ane
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 9 suara
Agan merayakan hari valentine ?
Iya
33%
Tidak
67%
0
2.9K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan