ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Andi Arief (orangnya SBY), Janji akan Bongkar Bisnis Keluarga Istana, Prince Gibran!
WOW!! Andi Arief Siap Buka-bukaan Soal Gibran dan Bisnis Jokowi Saat jadi Gubernur DKI
2/11/2016

Politisi Partai Demokrat Andi Arief terus melemparkan isu-isu gawat terkait dengan bisnis Joko Widodo dan keluarganya. Mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan menantang akan membuka isu-isu itu di depan publik.

“Saya bersedia menjelaskan di acara apapun termasuk @MataNajwa soal Gibran, soal bisnis Jokowi saat gubernur dan satu hal kejutan lainnya,” tantang Andi Arief di akun Twitter ‏@AndiArief_AA.

Apa yang dimaksud Andi dengan “satu hal kejutan lainnya”? @AndiArief_AA berkicau: “Apakah Anda pernah bermimpi punya capres yang pernah di BAP karena kriminal murni? Saya bilang capres ya. Percaya gak kalau salah satu capres dan istrinya (tapi saya gak nyebut capres tahun kapan ya) yang di BAP Polisi karena kasus il… lo…g.”

Secara khusus Andi Arief mendesak Ibu Negara Iriana Jokowi untuk mengklarifikasi tudingan bahwa Iriana terlibat pemenjaraan Ongen. Yulian Paonganan alias Ongen saat ini masih ditahan pihak kepolisian setelah sebelumnya mengupload foto Joko Widodo dengan artis Nikita Mirzani. Ongen, melalui akun Twitter @ypaonganan membubuhkan hastag #PapaDoyanLon** di foto Jokowi-Nikita.

“Sampai jam segini Ibu Negara belum juga kasih klarifikasi atas keterlibatannya memenjarakan Ongen, wah, dibuka gak ya… #mikir” tulis @AndiArief.

Tokoh Jasmev yang juga pendiri “Jokopedia”, Hariadhi, menanggapi kicauan Andi Arief di sosial media. “Terus? Salahnya di mana? Emang dia berbisnis dengan Pemprov DKI?” tulis Hariadhi di akun @hariadhi, menanggapi tudingan Andi Arief soal bisnis Jokowi saat menjabat Gubernur DKI.
http://www.nbcindonesia.com/2016/02/...kaan-soal.html


Benrkah Putera Jokowi Sudah Jadi Miliarder di Usia 20 Tahun?
SENIN, 31 MARET 2014 , 11:59:00 WIB


Gibran Rakabuming

RMOL. Persoalan-persoalan yang melilit Jokowi, yang selama ini dinilai suka menggampangkan masalah, semakin hari semakin terbongkar. Termasuk di antaranya soal Rakabu Funiture. Hingga 2013, perusahaan Rakabu itu masih atas nama Jokowi, dan jelas ini melanggar UU Pemda.

Itu di antara informasi yang beredar di dunia maya belakangan ini. Informasi lain di dunia maya juga menyebutkan soal bisnis anak tertua Jokowi yang masih berusia 25 tahun, Gibran Rakabuming. Dalam satu kesempatan disebutkan, Gibran mengaku memulai usaha dengan pinjaman dari bank sebesar Rp 1 miliar. Bidang usaha yang dilakoninya adalah bisnis katering.

Di sisi lain, ada informasi yang menyebutkan, Luhut Panjaitan mengaku punya kepemilikan di PT Rakabu Sejahtera. Adalah sejak 2009, Luhut menggandeng Gibran yang saat itu masih berusia 20 tahun untuk mendirikan Rakabu Sejahtera.

Disebutkan, modal awal PT Rakabu sejahtera itu sebesar 16, 19 miliar yang berasal dari Gibran, dan sisanya dari Luhut atas nama Toba Sejahtra sebesar Rp 15,55 miliar.

Pertanyaan di media sosial itu, apa alasan Luhut mau bekerjasama dengan anak muda yang masih berusia 20 tahun itu? Dan dari mana anak muda yang sedang bersekolah di Singapura itu memiliki uang lebih dari Rp 16 miliar?

Jokowi sendiri, masih dalam informasi itu disebutkan, punya kekayaan sebesar Rp 10,7 miliar pada 2005, dan meningkat menjadi Rp 14 miliar pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2012 meningkat lagi menjadi 27,2 miliar. Kekayaaan ini naik karena Kenaikan nilai jual obyek pajak (NJOP) tanah dan bangunan.

"Pertanyaannya kemudian, jika hampir semuanya kekayaannya berbentuk aset, dari mana uang setoran Gibran Rabuming yang lebih dari Rp 16 miliar itu? Biarlah Jokowi dan Iriana menjawab ke publik," demikian salah satu pertanyaan dari media sosial yang muncul itu, terkhusus dari facebook Semoga Dapat Presidenidaman.
http://www.rmol.co/read/2014/03/31/1...Usia-20-Tahun-


Cerita Luhut Pandjaitan Soal Hubungan Bisnisnya dengan Anak Jokowi
Kamis 29 May 2014, 18:12 WIB

Jakarta - Mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Luhut Pandjaitan kini telah menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi-JK. Luhut mengungkap cerita hubungan bisnisnya dengan putranya Jokowi.

"Dulu saya ada perusahaan kayu glondongan, tapi anak saya pengennya saya tidak menjualnya dalam bentuk glondongan. Tapi dalam bentuk finish produk," kata Luhut membuka ceritanya di sela-sela 'mengawal' kegiatan Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2014).

Lalu Luhut mencari informasi pengusaha yang bisa mengolah kayu glondongan. Dalam pencariannya, Luhut mengaku dikenalkan ke Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Sebelum menjadi Wali Kota, Jokowi memang seorang pengusaha mebel. Luhut tertarik bekerja sama, namun tak bisa karena terbentur jabatan Jokowi sebagai Wali Kota.

"Saya dikenalkan waktu dia jadi Wali Kota, sekitar 6 tahun lalu. Kemudian kita bikin dengan anaknya, perusahaan, karena dia jadi wali kota. Perusahaan finishing furnitures. Perusahaan kecil lah. Bisnis saya kan di energi," tutur Luhut.

Jalinan bisnis terjalin antara putra Jokowi dan perusahaan Luhut. Namun dia Luhut menegaskan tak ada kerja sama politik antara dirinya dengan Jokowi saat itu. Luhut juga mengaku tak ikut campur membantu pencalonan Jokowi di Pilgub DKI 2012 lalu.

"Tiba-tiba dia jadi gubernur gitu aja," ujarnya.

Meski tak memiliki kerja sama politik di masa lalu, Luhut kini mengisi barisan pendukung pencapresan Jokowi. Pria yang masih berkantor di Bakrie Tower ini masuk ke formasi tim sukses Jokowi-JK.
http://news.detik.com/berita/2594849...an-anak-jokowi


Joko Bantah Anaknya Kongsi dengan Luhut di Bisnis Mebel atas Tuduhan yang disampaikan Andi Arief.
Senin, 30 Juni 2014 | 22:45 WIB

VIVAnews - Calon presiden, Joko Widodo, membantah bahwa anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka, kongsi dengan Luhut Panjaitan dalam usaha mebel dan dimodali sebesar Rp16 miliar. Tudingan itu dilontarkan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, dalam wawancara dengan VIVAnews.

Menurut Joko Widodo, orang yang menghembuskan isu tersebut berkata ngawur dan tidak sesuai dengan fakta. Kata dia, bagaimana bisa anaknya kongsi usaha dengan Luhut Panjaitan sejak umur 20 tahun, padahal dia kenal dekat dengan purnawirawan TNI itu baru sejak pemilihan presiden.

"Itu omongan ngawur, salah satu omongan yang ngawur tapi diulang-ulang. Tanyakan saja sama orang lain, saya ketemu saja baru kemarin (dengan Luhut). Anak saya saja baru lulus sekolah lima tahun yang lalu," kata Joko Widodo di Kantor DPP Partai Nasional Demokrat, Senin, 30 Juni 2014.

Jokowi menuturkan, sebenarnya sejak awal lulus kuliah anaknya tidak ingin mengurusi perusahaan mebelnya, tetapi membuka usaha katering sendiri. Hanya saja dia terlalu sibuk menjalani tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan saat ini sibuk kampanye pemilihan presiden. Maka dia memberikan mandat kepada anaknya agar mengurusi usaha mebel miliknya.

Joko Widodo memastikan bahwa usaha mebel itu merupakan usaha miliknya sendiri yang dirintisnya sejak lama, bukan segaja memodali anaknya secara khusus dan join dengan Luhut Panjaitan.

"Yang usaha mebel itu saya, saya kan tidak boleh ikut dalam bisnis. Jadi anak saya yang urus. Itu yang ngomong ngawur terus-terusan," kata Joko.

Joko Widodo mengaku tidak akan menanggapi tudingan yang dilontarkan oleh staf ahli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Kata dia, saat ini dia dan tim suksesnya hanya akan fokus kepada kampanye dan pemilihan presiden tanggal 9 Juni 2014 mendatang.
"Kalau saya tidak akan menanggapi yang begitu-begituan," ucap dia.
http://politik.news.viva.co.id/news/...i-bisnis-mebel

----------------------------------

Ada yang menarik seputar fenomena politik antar elit Jakarta minggu-minggu ini, yaitu semenjak SBY tiba-tiba bersuara keras mengritik pihak Istana yang ditudingnya anti-kritik. Serta merta tudingan SBY itu dibantah pihak Istana tentunya. Dan, rupanya tak sampai disitu saja, SBY tiba-tiba memerintahkan fraksi Demokrat di DPR untuk menarik dukungannya terhadap persetujuan atas revisi UU KPK. Makanya nggak mengherankan bila tiba-tiba pulak orang-orangnya SBY seperti Andi Arief ini, tiba-tiba mulai bernyanyi dengan nada akan membongkar bisnis anak Presiden.

Rupanya pertarungan sengit antar elit di Jakarta itu, belum selesai-selesai juga, meskipun Pilpres sudah selesai 2 tahun yang lalu. Sementara rakyat tetap saja kesulitan meraih kehidupan yang lebih baik semenjak Pilpres lalu, bahkan tambah buruk dengan inflasi yang lumayan tinggi, bahan pangan yang mahal, dan PHK serta pengangguran dimana-mana. Seharusnya para elit di Jakarta itu, ikut membantu Pemerintah, memberikan masukan dan mencarikan jalan keluar terbaik untuk semua itu, agar rakyat bisa lebih baik nasibnya!


emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh ts4l4sa 12-02-2016 22:45
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan