Otak mereka ibarat mesin yang selalu bekerja non-stop. Pikiran mereka tidak bisa diam dan tidak dapat dipaksa untuk diam. Sehingga inilah yang menyebabkan mereka selalu menemukan aktivitas atau pembicaraan yang gila dan menyenangkan.

Dua pertanyaan yang sering terlontar dari mereka adalah “Gimana kalau?” dan “Kenapa enggak?” Hal ini mungkin menyebalkan bagi orang di sekitar mereka, tapi percayalah ini adalah salah satu cara untuk mencari suatu kemungkinan.

Orang-orang kreatif lebih suka menjadi unik dan berbeda daripada menjadi populer. Mereka tidak peduli apa kata orang dan apa yang orang lain pikirkan kepada mereka.

Orang dengan kreativitas tinggi termotivasi dengan hal-hal baru. Apa yang mereka kerjakan sekarang akan terasa membosankan apabila mereka melihat ada hal baru yang menarik perhatian mereka

Kreatifitas mempunyai ritme tersendiri. Terkadang mereka akan bersemangat dan antusias, dan terkadang ada saatnya mereka menjadi lambat. Jangan salahkan mereka, ritme tersebut normal seperti halnya jalannya 4 musim.

Bisakah sebuah mobil melaju dari Jakarta ke Madura hanya dengan sekali pengisian bahan bakar? Nah, ini bisa diibaratkan dengan halnya isi pikiran manusia kreatif. Orang yang kreatif lebih cenderung menyendiri untuk mengisi ulang pikiran mereka.

Orang dengan kreativitas tinggi tidak akan peduli dengan keadaan sekitar ketika mereka fokus pada pekerjaan. Mereka tidak dapat multi-tasking secara efisien. Mereka juga butuh waktu lama untuk kembali fokus apabila diganggu, sekalipun gangguan itu hanya berkisar 20 detik saja.

Kreativitas adalah tentang ekspresi dan komunikasi yang mendalam. Mereka tidak akan bisa memberikan apa yang tidak pernah mereka rasakan atau mereka punya. Mereka juga akan membawa seseorang sampai sejauh apa yang pernah mereka alami..

Karena mereka mendalami apa yang mereka rasakan, orang kreatif yang tadinya bahagia dapat secara tiba-tiba berubah menjadi sedih atau depresi. Hati mereka yang sensitif adalah sumber penderitaan.

Seseorang tidak akan merasa tergugah hanya dengan mendengarkan sebuah fakta, berbeda dengan cerita. Orang kreatif tahu ini dan mereka mengungkapkannya sebagai sebuah cerita tentang apa saja yang mereka lakukan. Mungkin ini akan makan banyak waktu dalam menjelaskan satu hal, tapi penjelasan itu bukanlah intinya, melainkan pengalamannya.

Steven Pressfield, pengarang The War of Art, menulis:
Yang berarti, kebanyakan dari kita punya dua kehidupan. Kehidupan yang kita miliki dan kehidupan yang tidak kita miliki. Diantara keduanya ada Pertentangan. Nah, orang yang kreatif setiap bangun tidur sadar bahwa mereka harus berkembang dan mendorong maju diri mereka. Tapi selalu ada ketakutan, yang disebut Pertentangan oleh Pressfield, bahwa mereka tidak memiliki apa yang diperlukan. Tidak peduli sesukses apa seseorang, rasa takut itu tidak pernah pudar. Mereka hanya harus belajar bagaimana berurusan dengan itu.

Kreativitas adalah ekspresi mentah dari orang yang membuatnya. Seringkali mereka tidak dapat memisahkan diri mereka dari itu, jadi hasil kerja mereka adalah cerminan diri mereka sendiri.

Bahkan orang kreatif yang super pede di hadapan orang lain bisa jadi tidak pede dengan kemampuan mereka. Mereka seringkali bertanya-tanya apakah mereka cukup bagus, sehingga mereka akan sering membandingkan hasil kerja mereka dengan orang lain dan tidak berhasil melihat hasil bagus mereka sendiri.

Sampai saat ini masih banyak ilmu sains yang belum berhasil menjelaskan tentang Bagaimana dan Mengapa suatu hal. Namun mereka tahu secara alamiah apa yang sedang terjadi. Mereka akan berkata padamu tentang suatu hal bahwa hal itu tidak dapat dimengerti, dan kamu akan tahu itu dari pengalaman sendiri.

Orang kreatif terkenal akan sikapnya yang sering menunda pekerjaan karena banyak dari mereka yang mendapat hasil terbaik ketika berada di bawah tekanan. Mereka kadang secara sadar dan tidak sadar sering menunda pekerjaan mereka hanya karena ingin merasakan tantangan.

Penelitian terbaru neuroscience menjelaskan bahwa “the flow state” adalah pengalaman yang adiktif di bumi ini. Info singkat mengenai ‘the flow state’ adalah dimana kita secara tidak sadar melakukan apa yang biasa kita lakukan dan berhasil melakukannya dengan baik. Misal ada pianis yang duduk di depan piano, tangan mereka akan memainkan tuts demi tuts dan menghasilkan lagu yang enak didengar secara tidak sadar.


Setelah melalui penderitaan tinggi rendahnya tingkat kreativitas, mental dan emosi orang kreatif akan terbayar. Itu adalah kemampuan yang tinggal di tubuh dan pikiran mereka. Oleh karena itu mereka kecanduan untuk menciptakan ‘the flow state’ mereka dalam segala hal.

Tahap awal kreativitas adalah bergerak cepat dan bersemangat dalam mengerjakan sesuatu. Terkadang mereka akan mengabaikan pekerjaan mereka karena monoton, dan mereka akan mencari hal-hal baru yang dapat mereka kerjakan.

Steve Jobs pernah berkata bahwa kreativitas yang sesungguhnya mirip dengan menyambungkan titik-titik kehidupan. Mereka dapat mengenali pola suatu kejadian sebelum disadari oleh orang lain.

Bagi mereka, hidup ini adalah suatu misteri, pengalaman, dan tumbuh menjadi muda. Mereka tidak peduli dengan kehidupan ini karena bagi mereka kehidupan ini hanya sekedar ada.