46 Santri Keracunan Ikan Laut
Jumat, 12 Februari 2016 | 13:57 WIB
KOMPAS.com / Wijaya Kusuma

Para santri yang masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping akibat keracunan ikan laut
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 46 santri dari Pondok Pesantren Tahfizh Qur'an Yatim Nurani Insani, Yogyakarta, dilarikan ke rumah sakit karena keracunan lauk ikan laut.
Ery, staf bagian informasi RS PKU Muhammadiyah Gamping menuturkan, sekitar pukul 07.30 WIB, beberapa anak mulai berdatangan. Mereka datang tidak bersamaan, namun satu per satu.
"Pagi tadi, mereka satu-satu berdatangan ke rumah sakit. Masih mengenakan seragam, soalnya keluhannya mulai dirasakan saat di sekolah," ujar Ery saat ditemui Kompas.com, Jumat (12/2/2016).
Ery menuturkan, para santri itu adalah siswa SD, SMP dan SMA. Mereka memang satu pondok pesantren, namun beda sekolah.
"Mereka Santri Pondok Pesantren Yatim Nurani Insani Yogyakarta. Keluhan mereka mual muntah-muntah, pusing dan demam," tegas dia.
Dari 46 santri yang dirawat, 31 anak sudah diperbolehkan pulang, karena kondisinya sudah membaik.
"15 anak masih rawat opnam di sini. Lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik," tegas dia.
Sementara, Kasianto supervisor RS PKU Muhammadiyah Gamping menambahkan para santri mengalami keracunan, setelah makan sayur asem dengan lauk ikan.
Penyebab keracunannya ikan laut tersebut. "Jadi Pondok pesantrennya punya dapur sendiri. Tadi mendapat lauk ikan laut, setelah makan lalu mereka mengeluh mual dan muntah-muntah," kata dia.