POJOKSATU.id, PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menduga pelaku pembakaran patung Arjuna di area wisata Situ Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, dilakukan kelompok yang selama ini membenci budaya pewayangan.

Dedi mengatakan, sebelum patung Arjuna dibakar, beberapa patung di dirusak sejak 2011, seperti patung Semar, Bima, Nakula, Sadewa, dan Yudhistira. Patung-patung tersebut dirobohkan oleh orang tak dikenal.

Dedi menyesalkan perusakan dan pembakaran patung tersebut. Sebab, patung yang dibakar itu merupakan simbol budaya bangsa. Dedi pun heran mengapa patung wayang selalu menjadi sasaran perusakan.

“Kalau patung wanita telaanjang ya wajar kalau dihancurkan. Mungkin juga pelakunya adalah dari pihak Astina yang kalah dalam perang Baratayuda,” canda Dedi.

Menurut Dedi, kebencian terhadap patung wayang terus berlanjut. Dedi berharap polisi segera menangkap para pelaku pembakaran.

“Anugerah budaya dibalas dengan pembakaran patung Arjuna, kebencian terhadap patung wayang kini terus berlanjut,” kicau Dedi di akun twitternya @DediMulyadi71.

Pembangunan patung oleh Dedi Mulyadi ditentang ratusan santri di Purwakarta sejak tahun 2011. Mereka menolak Purwakarta dijadikan kota ‘berhala’ yang digagas Bupati Dedi Mulyadi.

Para santri yang dimotori tokoh Forum Ulama Indonesia Purwakarta, Abdullah AS Joban dan Ridwan Syah Alam menolak kota santri itu menjadi kota ‘berhala’.

(one/ps)

poksatu