- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
"Preman Kalijodo Sekali 'Ngamuk' Bisa Bahaya, Mending Ahok Pikir-pikir Dulu..."
TS
kandang.naga
"Preman Kalijodo Sekali 'Ngamuk' Bisa Bahaya, Mending Ahok Pikir-pikir Dulu..."
Spoiler for :
Thanks to :Mimin, KASKUS.Officer, Momod (all room), dan KASKUSer sedunia^^
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com —Ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa ia akan menertibkan kawasan Kalijodo dianggap hanya sebuah omong kosong. Jika Basuki berani, ia disebut akan diamuk oleh preman Kalijodo.
"Di sini jangan macam-macam, Mas. Warganya penjahat semua di sini. Saya ngasih tahu aja. Ahok nggak bakalan berhasil injak wilayah sini. Yakin, saya," kata Maman (34), salah seorang warga di Jalan Kepanduan II, atau tepatnya di kolong Tol Kalijodo, Selasa (9/2/2016).
Menurut Maman, rata-rata preman yang mengawasi kawasan Kalijodo merupakan penjahat kambuhan yang sudah berkali-kali masuk keluar penjara.
"Sekali ngamuk bisa bahaya. Mending Ahok pikir-pikir dulu. Warga di kolong Tol Kalijodo, belum lagi di seberangnya yang ada klub sama pub dijadikan hunian juga, itu bisa pada ngamuk."
"Belum lagi preman bisa kehilangan uang reman. Belum PSK-nya yang pastinya bisa kehilangan pekerjaan kalau ada keributan," ucap Maman lagi.
Menurut pantauan Warta Kota, bangunan liar tampak berdiri tegak di kolong Tol Kalijodo. Bangunan liar itu berbahan tripleks, seng, bambu, dan kayu.
Bangunan semi-permanen ini juga berdiri hingga perbatasan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Selain itu, aktivitas warga di kawasan itu terlihat normal. Selain banyak hunian liar, ada juga truk-truk pengangkut material bangunan diparkir rapi di kolong tol tersebut, yang berdekatan dengan Pos Polisi Teluk Gong.
Camat Penjaringan Abdul Khalit menanggapi singkat terkait janji Ahok untuk menertibkan kawasan Kalijodo.
Pihaknya harus merapatkan terlebih dahulu dan mendata ulang warga yang tinggal di kawasan tersebut.
"Kami akan rapatkan dulu ya sekaligus akan mendata ulang berapa banyak warga di sana. Untuk penertibannya ya belum tahu, kan harus dirapatkan dulu," kata Abdul Khalit. (Panji Baskhara Ramadhan)
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Sumber : Warta Kota
Source of News
UPDATE BERITA TERKAIT :
Quote:
PSK Kalijodo: Ahok Kagak Bisa "Ngancurin", kecuali Pakai Tank...
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan, pihaknya akan sesegera mungkin menertibkan tempat prostitusi dan hiburan di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penuturan pria yang dikenal dengan sapaan Ahok itu ternyata sudah sampai ke telinga para pekerja seks komersial (PSK) dan para wanita penghibur di klub atau pub kawasan Kalijodo.
Salah satunya adalah Mimi (21). Menurut dia, Basuki tidak akan mampu menertibkan kawasan Kalijodo.
"Idiiih..., berani ke sini dia (Ahok)? Awas, Mas, bahaya. Cowok-cowoknya sangar-sangar. Banyak kejadian kriminal di sini, Mas. Sekelas Ahok mah ya, sama orang di sini, aduuh... kagak bisa," kata Mimi.
"Kecuali Ahok ngancurinnya pakai tank, bisa kali. Ha-ha-ha! Datang saja sini kalau berani. Duh, saya sih serem lihatnya kalau beneran warga di sini ngamuk-ngamuk. Saya saranin, hati-hati,"kata Mimi, saat duduk di depan sebuah klub tempat dia bekerja.
Mimi mengatakan, kebanyakan pengawas atau penjaga di beberapa klub dan pub di kawasan Kalijodo merupakan preman kelas kakap. Dia menyarankan Ahok untuk tidak membangunkan macan yang sedang tidur.
"Berani usik orang sini, Mas, habis sudah. Itu sama aja bangunin macan lagi tidur. Aneh-aneh aja. Intinya kan kami enggak merusak lingkungan, ya kan? Enggak bikin sampah? Dia (Ahok) aja yang ribet," ujar wanita bertanktop merah muda ini kepada Warta Kota.
Salah seorang pegawai yang mengaku sekaligus sebagai wanita penghibur di kawasan itu, Saskia (25), mengatakan hal senada. Ia menganggap Ahok mencari keributan besar apabila melakukan penertiban di wilayah Kalijodo.
"Waduh-waduh.... Serius itu, Ahok mau nertibin warga di sini? Yaah.... Jangan sampai deeh, Maas.... Aduh Mas.... Warga di sini galak-galak."
"Kalau maksa mau ke sini, silakan, Mas. Mau bawa ratusan polisi dan TNI bersenjata, kagak bakalan bisa, dah. Justru rumah Ahok entar dibakar."
"Saya sih enggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut, Mas," kata wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
Menurut pantauan Warta Kota, Selasa (9/2/2016), terhitung 30 lebih bangunan difungsikan sebagai tempat hiburan bagi pria hidung belang, di lokasi tersebut.
Beberapa klub atau pub yang bangunannya berdiri tegak di Jalan Kepanduan RT 01/RW 05, Kelurahan Pejagalan, ini terpantau mulai ramai pengunjung.
Tak hanya itu, wanita-wanita berpakaian ketat dan minim mulai terlihat dan menampakkan diri di depan pintu klub atau pub tempat mereka bekerja.
Sesekali, beberapa wanita penghibur itu melirik dan menggoda para pengendara sepeda motor yang melintas ke arah perbatasan Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Beberapa karyawan lain pun mulai bergegas menyiapkan minuman beralkohol yang baru saja diturunkan dari sebuah truk.
Terlihat, krat-krat botol minuman yang tengah diturunkan beberapa karyawan klub atau pub tersebut dimasukkan ke dalam.
Terlihat dari kejauhan, bagian dalam klub atau pub mulai disinari dengan lampu warna-warni. Satu per satu para pengunjung berdatangan dan memarkirkan sepeda motor atau mobil tepat di depan klub.
Pengunjung rata-rata adalah pemuda, dan lainnya adalah kalangan orangtua. Mereka yang merupakan tamu pun disambut genit oleh beberapa wanita penghibur yang tengah berdiri atau duduk dekat pintu klub dan pub. (Panji Baskhara Ramadhan)
Source of News
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan, pihaknya akan sesegera mungkin menertibkan tempat prostitusi dan hiburan di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penuturan pria yang dikenal dengan sapaan Ahok itu ternyata sudah sampai ke telinga para pekerja seks komersial (PSK) dan para wanita penghibur di klub atau pub kawasan Kalijodo.
Salah satunya adalah Mimi (21). Menurut dia, Basuki tidak akan mampu menertibkan kawasan Kalijodo.
"Idiiih..., berani ke sini dia (Ahok)? Awas, Mas, bahaya. Cowok-cowoknya sangar-sangar. Banyak kejadian kriminal di sini, Mas. Sekelas Ahok mah ya, sama orang di sini, aduuh... kagak bisa," kata Mimi.
"Kecuali Ahok ngancurinnya pakai tank, bisa kali. Ha-ha-ha! Datang saja sini kalau berani. Duh, saya sih serem lihatnya kalau beneran warga di sini ngamuk-ngamuk. Saya saranin, hati-hati,"kata Mimi, saat duduk di depan sebuah klub tempat dia bekerja.
Mimi mengatakan, kebanyakan pengawas atau penjaga di beberapa klub dan pub di kawasan Kalijodo merupakan preman kelas kakap. Dia menyarankan Ahok untuk tidak membangunkan macan yang sedang tidur.
"Berani usik orang sini, Mas, habis sudah. Itu sama aja bangunin macan lagi tidur. Aneh-aneh aja. Intinya kan kami enggak merusak lingkungan, ya kan? Enggak bikin sampah? Dia (Ahok) aja yang ribet," ujar wanita bertanktop merah muda ini kepada Warta Kota.
Salah seorang pegawai yang mengaku sekaligus sebagai wanita penghibur di kawasan itu, Saskia (25), mengatakan hal senada. Ia menganggap Ahok mencari keributan besar apabila melakukan penertiban di wilayah Kalijodo.
"Waduh-waduh.... Serius itu, Ahok mau nertibin warga di sini? Yaah.... Jangan sampai deeh, Maas.... Aduh Mas.... Warga di sini galak-galak."
"Kalau maksa mau ke sini, silakan, Mas. Mau bawa ratusan polisi dan TNI bersenjata, kagak bakalan bisa, dah. Justru rumah Ahok entar dibakar."
"Saya sih enggak bisa ngomong ya kalau preman di sini pada keluar semua. Polisi dan TNI di sini aja pada takut, Mas," kata wanita berambut panjang dan berpakaian ketat tersebut.
Menurut pantauan Warta Kota, Selasa (9/2/2016), terhitung 30 lebih bangunan difungsikan sebagai tempat hiburan bagi pria hidung belang, di lokasi tersebut.
Beberapa klub atau pub yang bangunannya berdiri tegak di Jalan Kepanduan RT 01/RW 05, Kelurahan Pejagalan, ini terpantau mulai ramai pengunjung.
Tak hanya itu, wanita-wanita berpakaian ketat dan minim mulai terlihat dan menampakkan diri di depan pintu klub atau pub tempat mereka bekerja.
Sesekali, beberapa wanita penghibur itu melirik dan menggoda para pengendara sepeda motor yang melintas ke arah perbatasan Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Beberapa karyawan lain pun mulai bergegas menyiapkan minuman beralkohol yang baru saja diturunkan dari sebuah truk.
Terlihat, krat-krat botol minuman yang tengah diturunkan beberapa karyawan klub atau pub tersebut dimasukkan ke dalam.
Terlihat dari kejauhan, bagian dalam klub atau pub mulai disinari dengan lampu warna-warni. Satu per satu para pengunjung berdatangan dan memarkirkan sepeda motor atau mobil tepat di depan klub.
Pengunjung rata-rata adalah pemuda, dan lainnya adalah kalangan orangtua. Mereka yang merupakan tamu pun disambut genit oleh beberapa wanita penghibur yang tengah berdiri atau duduk dekat pintu klub dan pub. (Panji Baskhara Ramadhan)
Source of News
Quote:
Ahok: Kalau Mereka Ada Seribu Preman, Kami Datangkan Seribu Brimob Bersenjata
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak takut dengan preman-preman Kalijodo.
Basuki mengatakan, personel keamanan gabungan akan menertibkan kawasan yang marak dengan kegiatan prostitusi tersebut.
"Mana ada cerita sih negara kalah sama preman,"kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (11/2/2016).
Beberapa kali Pemprov DKI Jakarta serta kepolisian setempat menertibkan Kalijodo. Namun, selalu ada perlawanan yang dilakukan preman Kalijodo terhadap aparat.
Bahkan, pada tahun 2014 lalu, warga pernah menodongkan pistol kepada Kapolsek Tambora.
"Pasukan datangnya jangan satu atau dua orang. Kalau mereka ada seribu preman, kami datangkan seribu Brimob bersenjata lengkap," kata Basuki.
Meski demikian, turunnya pasukan bersenjata dilakukan setelah pelayangan surat peringatan (SP) 1-3 dan surat perintah bongkar (SPB).
"Mereka (warga Kalijodo) kan takutnya sama tank, ya sudah saya pakai perumpamaan, ya pakai tank dong. Maksudnya pakai tank top, ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.
Source of News
Basuki mengatakan, personel keamanan gabungan akan menertibkan kawasan yang marak dengan kegiatan prostitusi tersebut.
"Mana ada cerita sih negara kalah sama preman,"kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (11/2/2016).
Beberapa kali Pemprov DKI Jakarta serta kepolisian setempat menertibkan Kalijodo. Namun, selalu ada perlawanan yang dilakukan preman Kalijodo terhadap aparat.
Bahkan, pada tahun 2014 lalu, warga pernah menodongkan pistol kepada Kapolsek Tambora.
"Pasukan datangnya jangan satu atau dua orang. Kalau mereka ada seribu preman, kami datangkan seribu Brimob bersenjata lengkap," kata Basuki.
Meski demikian, turunnya pasukan bersenjata dilakukan setelah pelayangan surat peringatan (SP) 1-3 dan surat perintah bongkar (SPB).
"Mereka (warga Kalijodo) kan takutnya sama tank, ya sudah saya pakai perumpamaan, ya pakai tank dong. Maksudnya pakai tank top, ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.
Source of News
Diubah oleh kandang.naga 11-02-2016 10:36
0
174K
Kutip
1.7K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan