Selamat datang di Thread pertama ane yang amburadul
Sudah bukan rahasia umum lagi banyak dijumpai foto-foto mesra di jejaring sosial, lantas apa sebab dan apa yang harus di lakukan untuk mengatasi hal tersebut? OK, mari kita bahas ulasan yang tidak begitu penting dan buang-buang waktu ini haha. Pernahkah kamu melihat foto dan status-status mesra di sosmed? Dan begitu kamu tau sang penulis/aktor fotonya adalah anak dibawah umur alias masih duduk di bangku sekolah dasar. Bagaimana expresi anda? Nyengir pasti, apalagi yang sekarang udah dewasa tapi masih jomblo hehe. Bukan masalah kamu kalah sama anak SD intinya ya, tapi bagaimana budaya dan psikisnya anak-anak. Hal ini tentu tidak bagus untuk mereka dan masa depan mereka. Apa Hal Yang Tidak Bagus Itu?
1. Mereka Kehilangan Masa bermain/ keindahan masa kecil.
Quote:
Masa kecil penuh kebahagiaan yang seharusnya untuk dapat mengembangkan syaraf motorik mereka justru harus tergantikan oleh sayang-sayangan sama pacar yang masih cabe rawit juga.
2. Apa yang mereka dapat sekarang itu yang jadi pondasi untuk tumbuh dewasa.
Quote:
Tidak jarang ada kasus pemerkos**n, anak SD mau lompat dari tower karena ditolak cintanya, pernikahan/ hamil dini, Video berantem rebutan pacar. Itu karena masa kecil mereka yang harusnya diisi dengan kegembiraan bermain dan belajar hilang. Karena Apa yang mereka resapi saat ini itu semua lah yang akan menjadi pondasi untuk mereka menjadi dewasa.
3. Free sex yang dianggap biasa/lazim.
Quote:
Setelah beranjak dewasa/remaja mereka akan beranggapan freesex adalah hal yang biasa. Karena dari kecil mereka sudah terbiasa mengumbar kata sayang, cinta bahkan dengan perbuatan. Ditambah lagi dengan melihat pergaulan sekitar saat ini, tentu freesex tidak lagi tabu di mata mereka.
4. Prestasi belajar yang menurun.
Quote:
Kemungkinan menurunnya prestasi pasti ada, disaat seharusnya mereka belajar eh malah sibuk pacaran. Walaupun ada juga yang tetep dapet ranking. Tapi kemungkinan ini akan tetap ada. Kamu aja waktu galau pasti pikiran juga kemana-mana wkwk
5. Merugikan diri sendiri dan orang tua.
Quote:
Rugi pasti(waktu/materi, dll), tapi mereka nggak menyadarinya orang masih kecil, jadi belum tahu apa-apa. Di bully di sosmed(buat yang aplod/status mesra). Bisa-bisa orang tua kena omongan tetangga (nggak becus ngrawat anak).
Jadi kira-kira apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
Spoiler for Hilangnya hiburan:
Quote:
Mereka sudah tidak punya tempat bermain(dikota2 besar nih), acara televisi yang menyuguhkan arena pertandingan cinta remaja, jaman dulu drama percintaan itu diperankan oleh pemeran dewasa(berumur) jadi anak kecil lihat orang dewasa ciuman udah jijik2 sendiri. Sekarang drama cinta pemerannya remaja. Film animasi dan edukasi minim.
Spoiler for Trend gadget:
Quote:
Tidak bisa dihindari dan ditolak. Karena sudah menjadi tren pergaulan, jika tidak panya gadget nanti malah ketinggalan jaman. Apalagi jika teman-temannya membawa gadget semua. Sah-sah saja penggunaan gadget untuk anak kecil terlebih jika kamu (yang sudah punya anak) mampu dan punya uang lebih. Namun perlu pengawasan yang serius dalam penggunaannya. Sebagai orang tua juga jangan gaptek. Masak mau ngawasi anak bermain gadget tapi orang tua sendiri nggak menguasai.
Spoiler for Sosial media:
Quote:
Disini peran orang tua juga sangat dibutuhkan, kalau anaknya punya facebook anda juga harus punya atau anda harus tau username dan password untuk login. User login memang digunakan untuk pribadi dan personal namun untuk ukuran anak-anak hingga remaja saya rasa sepenuhnya adalah tanggungjawab orang tua dan anda(orang tua) punya hak untuk itu. Dan yang terpenting email dan password buah hati kamu yang digunakan untuk mendaftar di jejaring sosial sebagai backup.
Spoiler for Orang tua sibuk:
Quote:
Sebenarnya mau menyalahkan orang tua juga nggak bisa. Bagaimana jika orang tua sibuk bekerja apalagi di era yang serba sulit ini, terlebih bagi orang tua single parent. Tapi mau tidak mau sebagai orang tua juga harus tetap bertanggung jawab. Misalkan mencari pekerjaan yang dapat dikerjakan di rumah/ sambil menjaga anak, berbeda shift (jika kedua orang tua sama2 mempunyai profesi). Sering-sering mengobrol dengan anak, menitipkan anak pada saudara/ kakek nenek.
Spoiler for Mencontoh:
Quote:
Ini yang paling berbahaya dengan tidak adanya penanganan dari ke empat hal diatas dan tidak adanya pengawasan. Sang anak secara sadar maupun tidak sadar mencontoh kebiasaan dan trend yang mereka lihat di tempat umum. Melihat remaja bermesraan, video dewasa dan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lihat di masa kecil mereka dan seharusnya mendapat pengertian dari orang dewasa.
Baik orangtua maupun kamu pasti geram dan miris melihat anak kecil berfoto mesra, berstatus mesra bahkan sampai masuk berita “anak SD mengancam lompat dari tower setelah cinta ditolak”. Mau di tampolin juga tidak akan merubah kondisi. Karena saat melakukan/meniru hal tersebut, pelaku sendiri tidak tahu apakah itu benar atau salah dan apa akibat dari semua itu. Mereka hanya mencontoh dari apa yang mereka lihat, apa yang sedang tren. Anak kecil itu cenderung ingin meniru kebiasaan orang yang lebih dewasa terlebih kalau punya kakak. Karena mereka menganggap itu keren. Jadi sebagai orang tua dan kakak-kakak yang baik marilah kita menjaga dan memperbaiki apa yang telah menjadi tanggung jawab kita. Anda bebas melakukan apapun yang anda inginkan tapi jangan sampai ketahuan anak kecil. Cukup kamu-kamu aja yang tahu, nggak usah di share secara public foto-foto mesramu itu. toh nanti juga bakal punya anak juga (bagi yang belum punya)
(sumber : Analisa ane sendiri)
Sekian tulisan ane yang mungkin membuang waktu dan tidak berguna ini . Semoga bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa ninggalin jejak ya dan jangan lupa share juga ,apa yang agan sibuk kerjakan saat agan seusia anak sekarang yang sibuk gadget dan sayang2 an.
Tambahan dari agan2 :
Salah satu sebab pacaran jaman dulu nggak terExpose dan nggak di tiru anak kecil
Quote:
Original Posted By nyong.tampan►masih enak jaman dulu bree,jamanya pacaran masih pake surat