Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti pernah ditodong pistol oleh preman Kalijodo. Kisah itu terjadi pada Januari 2002, kala Khrisna masih berpangkat AKP dan menjabat Kapolsek Penjaringan.

Krishna menceritakan, Januari 2002, perkelahian dua kelompok preman di Kalijodo meletus. Perkelahian itu tak hanya menggunakan pedang dan golok, tapi juga senjata api. Saat bentrokan pecah, ia melihat salah satu preman menembak dengan sejata api.

Melihat kejadian itu, Krishna berusaha mengejar dan meminta senjata api tersebut. Namun sang preman, belakangan diketahui bernama Bedul, tak mau menuruti. Ia justru balik mengancam. "Jangan ada yang mendekat,” teriak Bedul ke arah Krishna sambil mengacungkan pistol. Krishna pun berhenti.

Mantan Kasat Reskrim Jakarta Utara ini mengatakan situasi itu tak memungkingkan dirinya untuk cabut senjata. “Kalau saya cabut senjata, mungkin dia lebih dulu yang menembak saya,” katanya. Namun alumni Akademi Kepolisian itu tak habis pikir. Ia kemudian mengeluarkan kata-kata yang meluluhkan hati Bedul.

"Saya ini Kapolsek. Jika kamu menembak dan saya mati, itu tidak masalah karena saya sedang bertugas demi bangsa dan negara. Namun, kalau saya mati, Anda semua akan habis!" kata Krishna. Sang preman pun langsung menurunkan senjata, dan pergi langsung meninggalkan tempat kejadian.

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...kalijodo/13804

kata"nya super skali