- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tawaran 10 Ribu Karakter dan Protes #RIPTwitter


TS
rajaenda
Tawaran 10 Ribu Karakter dan Protes #RIPTwitter
Quote:

Quote:
Mandeknya jumlah pengguna bikin Twitter berbenah. Agar memikat, layanan ini mencoba meninggalkan ciri khasnya dan meniru fitur dari layanan media sosial pesaing.
Ciri khas yang dimaksud adalah penggunaan 140 karakter. Meski terkesan membatasi pengguna untuk berkata-kata, 140 karakter sejatinya merupakan daya tarik Twitter. Banyak kreativitas yang terbentuk dari batasan 140 karakter ini, seperti salah satunya adalah lahirnya kultwit.
Namun bisa jadi Twitter merasa sudah saatnya pengguna diberi kebebasan lebih. Media sosial ini punya rencana untuk menambah karakter yang bisa dipakai penggunanya hingga 10 ribu karakter. Alhasil, tak cuma status singkat, bahkan penggunanya juga bisa membuat artikel panjang di timeline Twitter.
Meski diharapkan bisa lebih banyak menggaet pengguna, fitur 10 ribu karakter yang kabarnya akan dirilis pada Maret mendatang ini nyatanya malah menuai kritik dari pengguna Twitter sendiri. Sebagian besar bilang, Twitter akan kehilangan ciri khasnya kalau menawarkan 10 ribu karakter.
Tapi 10 ribu karakter bukan satu-satunya inovasi yang akan dimanfaatkan Twitter untuk menarik lebih banyak pengguna. Seperti dikutip dari Buzzfeed, Rabu (10/2/2016), Twitter disebut juga ingin mengubah susunan timelinenya jadi seperti Facebook. Maksudnya?
Selama ini timeline Twitter muncul berdasarkan urutan kronologis atau waktu. Artinya, kicauan paling baru akan tampil paling atas. Namun ke depannya susunan ini bakal berubah, Twitter disebut ingin susunan timeline berdasarkan kebiasaan pengguna.
Tak dijelaskan parameter apa yang digunakan Twitter untuk mengukur behavior penggunanya, namun pastinya Facebook sudah sejak lama menggunakan metode ini.
Sebenarnya rencana mengubah susunan Timeline Twitter ini masih simpang-siur, tapi belum apa-apa nyatanya sudah cukup banyak pengguna Twitter yang tak setuju dengan rencana ini. Bahkan sampai menggaungkan #RIPTwitter sebagai bentuk protes.
Pasalnya dengan susunan timeline berbasis kebiasaan pengguna, artinya bisa mengacaukan kicauan pengguna yang hobi kultwit, yang selama ini tentunya mengandalkan tata kronologis atau berbasis waktu.
Menanggapi kritik tersebut, CEO Twitter Jack Dorsey langsung turun tangan. Melalui kicauannya, Dorsey mengatakan susunan timeline belum akan hadir dalam waktu dekat.
"Hello Twitter! Mengenai #RIPTwitter: Saya ingin kalian semua tahu kita selalu mendengarkan. Kami tidak pernah merencanakan untuk mengubah susunan timeline untuk beberapa pekan ke depan," cuit Dorsey.
Quote:
0
2.9K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan