Berbicara tentang Indonesia, Negeri Pertiwi kita memang dikenal sebagai negara yang kaya akan alam dan budayanya. Indonesia memiliki berbagai macam provinsi yang dihuni oleh beraneka suku dari seluruh penjuru Nusantara. Tentunya, masing-masing suku atau ras mempunyai watak dan karakter yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh budaya yang berkembang di wilayah tersebut.

Ada kutipan yang mengatakan bahwa “perbedaan itu indah.” Yup, perbedaan dapat menyatukan dua insan yang saling mencintai dalam ikatan suci pernikahaan. Dengan adanya perbedaan, hidup kita menjadi lebih berwarna. Nah, apabila kamu berniat meminang cewek dari suku yang berbeda denganmu, sebaiknya pahami dulu beberapa karakter cewek dari berbagai suku di Nusantara.

Cewek Minag umumnya berwatak keras. Tapi, untungnya punya istri orang padang sih konon suka dimasakin masakan yang enak-enak dan cenderung berkuah dan kolesterol.

Orang padang yang pertama kali hidup di pulau Jawa pasti terheran-heran karena di Jawa masyarakat ‘hanya’ makan nasi, sayur oseng, ikan mujair, lalapan, dan sambal.
Bagi mereka, masakan yang benar adalah masakan yang bersantan.

Kecantikan cewek Aceh memang nggak perlu diragukan lagi. sumber kecantikan itu karena perpaduan suku Aceh dengan banyak bangsa. Aceh biasanya disebut dengan Arab, Cina, Eropa dan Hindia.

Maka tak heran jika kita berkunjung ke Aceh Jaya tepatnya lamno kita akan menadapati cewek Aceh bermata biru layaknya perempuan Eropa. Sementara di Pidie kita temui banyak cewek India. Sedangkan jika menelusuri aceh bagian tengah akan kita temui cewek-cewek Aceh berkulit putih, bermata sipit seperti cewek Cina.

Lalu bagaimana dengan karakter mereka? Cewek aceh memiliki kharisma tersendiri yang terpancar dari jiwanya. Sebagian besar dari mereka menutupi dirinya dengan jilbab yang menjuntai indah. Cewek Aceh sangat menjunjung tinggi harga diri, tegas, dan tidak plin-plan.

Cewek jawa diidentikkan dengan berbagai sikap sopan, segan, menyembunyikan perasaan, serta sangat menjunjung tinggi etika. Baik secara sikap maupun berbicara. Narimo ing pandum adalah salah satu konsep hidup yang dianut oleh Orang Jawa.

lembut dan patuh pada suami, itulah gambaran cewek jawa. Cewek jawa juga dikenal patuh dab taat kepada suami. Mereka suka mengagung-agungkan tamunya, sehingga sampai ada istilah “walaupun rumah ambruk, teh manis akan tetap tersedia untuk tamu di meja”.

Dikenal geulis dan modis, itulah gambaran umum cewek sunda. Ya, karena daerah Sunda banyak terdiri dari gunung-gunung, konon katanya udara yang sejuk tersebut membuat kulit si cewek tetap halus dan berkuning langsat.

Untuk menjaga kecantikan mereka, konon katanya mereka kerap kali menghabiskan uang untuk berbelanja dan merawat tubuh. Itulah yang menyebabkan asal mula mitos yang bilang bahwa punya istri orang Sunda harus benar-benar bekerja keras. Well, tapi itu semua kembali ke pribadi masing-masing.

Sebagian besar orang batak itu dididik keras dan berani oleh keluarganya. Karena rata-rata orang batak hidupnya merantau atau pergi jauh dari kota asal . Jadi dari kecil sudah di tanamkan keberanian untuk bisa bertahan hidup di manapun.

Pada umumnya, cewek Batak memiliki karakater Keras, jujur, berani, dan tidak kebanyakan neko-neko. Namun yang harus anda ketahui bahwa pacaran dengan wanita batak itu tidak mudah apalagi jika anda orang di luar suku batak . Awal pacaran akan sulit menyatu dan memahami karena perbedaan suku berbeda pula basicnya.

Kita harus menerima sisi keras dan berani dari wanita batak , namun dari sisi kerasnya ternyata wanita batak itu bijaksana . Bisa membedakan keegoisan dan kebersamaan . Keras bukan berarti egois jika menurut dia benar maka dia akan berani sampai manapun , sampai konflik atau debat sampai kapanpun

Kebanyakan cewek Betawi adalah mereka dengan sifat apa adanya, terutama soal apa yang mereka katakan. Jika ada yang mereka tidak sukai dari kamu, biasanya mereka akan berusaha terus terang dengan maksud agar kamu bisa memperbaiki diri.

Cewek Betawi juga dikenal dengan prinsipnya yang teguh. Jadi, jika kamu ingin dekat dengan keluarganya, janganlah terlihat seperti orang yang plin-plan atau ragu.

Di Madura, wanita sangat dihargai dan dianggap memiliki kedudukan yang tinggi. Para cewek Madura dikonotasikan dengan perlambang bunga melati. Maka tak heran falsafah melati menjadi pujian bagi orang-orang tua Madura dengan ucapan "duh tang malate", ta' gegger polana ojen, ban ta' elop polana panas are", artinya; oh melatiku, yang tak gugur karena hujan dan tak layu karena panas matahari.

Cewek-cewek Madura cenderung memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk menegakkan martabat dan kehidupan rumah tangganya. Mereka rela bersama-sama turun ke ladang membanting tulang dan memeras keringat bersama sang suami.

Itulah pembahasan mengenai karakter cewek-cewek Indonesia berdasarkan sukunya. Tapi ingat, semua penjelasan diatas tersebut hanyalah gambaran luar dari publik. Pada dasarnya, sifat seseorang kembali pada pribadi masing-masing.