- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Negara-negara yang Pernah Terkena Sanksi FIFA


TS
ariesagetia
Negara-negara yang Pernah Terkena Sanksi FIFA
Quote:
Kekisruhan asosiasi sepakbola yang disertai adanya intervensi dari pemerintah menjadi penyebab utama FIFA menghukum negara-negara anggotanya.
Sanksi FIFA menghantui dunia sepak bola Indonesia. Apakah Indonesia akan menjadi negara berikutnya yang mendapat sanksi hukuman dari otoritas tertinggi sepakbola dunia tersebut? Hasil sidang Komite Eksekutif (Exco) FIFA di Tokyo, Jepang, 14 Desember yang akan menjawabnya.
Ya, persepakbolaan Indonesia seolah berada di titik yang penuh ketidakpastian sekarang ini. Hal itu setelah konflik antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) tidak kunjung mereda, sampai batas waktu yang ditentukan FIFA yakni pada 10 Desember lalu. Diminta untuk menggelar kongres dan menyepakati beberapa MoU yang sudah dilakukan, kedua belah pihak malah mengabaikannya.
Ada sembilan negara yang sebelumnya pernah menerima sanksi dari FIFA dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Mereka adalah Yunani, Kuwait, Brunei Darussalam, Peru, Iran, Nigeria, Ethiopia, Irak, dan Bosnia. Adapun salah satu penyebab yang paling sering ditemui adalah adanya intervensi pemerintah terhadap kepengurusan federasi sepakbola di negara tersebut. Jika ditanya soal berapa lama hukuman yang didapatkan, jumlahnya cukup bervariasi. Ada yang hanya hitungan hari dan ada pula yang sampai bertahun-tahun menjalani masa hukuman.
Spoiler for 1. Yunani (3 – 7 Juli 2006):
Federasi Sepakbola Yunani (EPO) mendapatkan sanksi karena tidak mematuhi statuta Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). FIFA melarang tim-tim di bawah EPO – termasuk tim nasional, untuk mengikuti kompetisi internasional, karena adanya dugaan politisasi dunia sepakbola di negara tersebut.

Meski demikian, sanksi yang diterima oleh EPO termasuk sebentar, yakni dari tanggal 3 hingga 7 Juli 2006. Itu setelah EPO bersedia mematuhi statuta FIFA. Federasi setuju memperbaiki sturktur organisasi, termasuk memperbarui rekening olahraga yang harus diteliti parlemen setempat. Setelah dilakukan perbaikan, FIFA pun menerima hasilnya, kemudian mencabut sanksi larangan bertanding terhadap negara pemenang Euro 2004 tersebut.
Spoiler for 2. Iran (26 November – 17 Desember 2006):
FIFA menyatakan telah menskors Federasi Sepakbola Republik Islam Iran (IRIFF) dari semua kegiatan sepakbola internasional, karena campur tangan pemerintah dalam mengelola persepakbolaan di negara tersebut.

Tindakan tersebut diambil hanya lima bulan setelah Iran ambil bagian di putaran final Piala Dunia di Jerman dan sepekan setelah Iran menempatkan diri di putaran final Piala Asia 2007.
Sanksi itu terkait terpilihnya Mohammed Dadgan sebagai presiden IRIFF untuk kali kedua. Padahal bulan Agustus, FIFA sudah memperingatkan IRIFF dengan memberi tenggat waktu hingga 15 November untuk melakukan pemilihan ulang. Setelah melakukan pemilihan ulang, FIFA akhirnya mencabut sanksi itu pada 17 Desember 2006.
Spoiler for 3. Kuwait (30 Oktober – 15 November 2007):
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menjatuhkan hukuman kepada Kuwait pada tanggal 30 Oktober 2007. Hukuman terhadap Federasi Sepakbola Kuwait ( KFA) itu karena adanya intervensi pemerintah dalam proses pemilihan ketua umum dan dewan direksi.

Kuwait dilarang dilarang berpartisipasi di level internasional. Sanksi itu juga berlaku bagi pemain timnas senior dan klub. Setelah dilakukan pemilihan ulang pada 9 Oktober dan terpilih ketua dan anggota baru, FIFA mencabut sanksi tersebut pada 15 November 2007.
Spoiler for 4. Ethiopia (29 Juli – 1 November 2008):
FIFA menjatuhkan sanksi pada akhir Juli tahun 2008 kepada Federasi Sepakbola Ethiopia (EFF) setelah adanya campur tangan dari Presiden dengan memecat Presiden EFF.

Sanksi tersebut melarang Ethiopia bermain di kompetisi internasional. Bahkan, Ethiopia sempat dikeluarkan dari ajang kualifikasi Piala Dunia 2010 meski telah melakoni empat pertandingan kualifikasi. Setelah Presiden EFF baru terpilih melalui pengawasan FIFA dan Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), FIFA akhirnya mencabut sanksi tersebut pada November 2008.
Spoiler for 5. Peru (25 November – 20 Desember 2008):
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menghukum Peru tak boleh mengikuti laga internasional. Hukuman itu dikeluarkan oleh FIFA setelah terjadi kekisruhan antara pemerintah dan Federasi Sepakbola Peru (FPF) sejak 25 November2008.

Pemerintah Peru tak mau mengakui terpilihnya Manuel Burga sebagai Presiden FPF. Perselisihan di FPF itu membuat Peru kehilangan hak menyelenggarakan kejuaraan U-20 Amerika Selatan. Selain itu, klub-klub Peru juga dilarang untuk mengikuti laga Copa Libertadores. Wasit-wasit asal Peru juga dilarang memimpin pertandingan internasional. Sanksi FIFA baru dicabut satu bulan kemudian, 20 Desember 2008.
Lanjut di post #3
Diubah oleh ariesagetia 15-12-2012 10:47
0
2K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan