- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rio Haryanto Dan Satu Seat Yang Tersisa Untuk Formula One 2016


TS
ReiraMoreloze
Rio Haryanto Dan Satu Seat Yang Tersisa Untuk Formula One 2016
Quote:

Quote:
Hingga siang hari ini, Manor Racing team yang merupakan salah satu tim yang akan ikut berlaga di kancah Formula 1 yang belum juga mengumumkan nama pebalap-pebalap yang akan menjadi drivertim yang berasal dari United Kingdom ini. Dan teka-teki siapa yang bakal bergabung atau mendapatkan kontrak sebagai driver Manor Racing Team terus menjadi isu hangat di kalangan pecinta Formula 1 dan terlebih bagi para fans Rio Haryanto di Indonesia.

Quote:

Quote:
Namun siang ini di jagad twitter telah beredar kabar bahwa diantara kandidat saat ini yang ada : Pascal Wehrlein (2015: 1st in DTM), Alexander Rossi (2015: 20th in Formula 1, 2nd in GP2 Series), Rio Haryanto (2015: 4th in GP2 Series), dan Will Stevens (2015: 21st in Formula 1) telah diumumkan bahwa Pascal Wehrlein telah resmi menjadi driverManor Racing team dan tersisa satu seat lagi yang mana para fans Formula 1 ( khususnya di Indonesia) menantikan SIAPAKAH PEBALAP YANG AKAN MENJADI PILIHAN MANOR RACING TEAM BERIKUTNYA??




Quote:




Quote:
Manor Racing Team jemput bola??
Keseriusan Tim Manor Racing untuk memastikan nasib Rio Haryanto tampil di F1 bukan hisapan jempol. Baru Minggu (7/2) lalu mengumumkan bakal ke Jakarta, perwakilan Manor ternyata sudah tiba, Rabu (10/2).
"Ya, saya sudah komunikasi dengan pihak Rio. Katanya Manor sudah berangkat dari kemarin (Selasa, 9/2), siang ini harusnya sudah tiba. Ya, pertemuan mungkin Besok (Kamis, 11/2)," kata Gatot S Dewa Broto, Bidang Komunikasi Publik sekaligus Deputi V Kemenpora, di Kemenpora, Rabu (10/2).
Meski sudah di Jakarta, Gatot mengaku belum tahu pasti apa yang akan dibicarakan. Dia memprediksi pembicaraan antara tim Manor dengan pemerintah seputar solusi bagi Rio agar bisa tampil di F1.
"Mungkin nggak jauh-jauh sarannya, ya apa yang harus dilakukan agar Rio bisa gabung dengan Manor. Kendala ini memang tidak gampang dipecahkan," terang Gatot.
Kendala Rio saat ini adalah melunasi uang muka (DP) yang harus dibayarkan untuk gabung tim Manor Racing. Jumlahnya memang hanya 3 Juta Euro. Tapi, jumlah itu belum keseluruhan.
Dari perjanjian, disepakati bahwa total ada 15 juta Euro sebagai biaya gabung Tim Manor Racing. Untuk DP, Rio diharuskan membayar 3 juta Euro dan sisanya dibagi dalam beberapa kali termin.
"Kebutuhan total 15 juta Euro, untuk 5,2 Pertamina siap kalau sudah ada yg mendahului (menjamin kekurangan). Bu Indah (Pennywati, Ibu Rio) ingin mendahului dan sudah berusaha agar jadi DP. Tapi persoalannya, 9,8 juta Euro sisanya belum terpecahkan. Kalau pakai MoU Kemenpora yang Rp 100 miliar itu, perlu pembahasan dengan DPR, apakah pakai eksisting APBN atau pakai APBN," tandasnya.
''Dinamikanya terus berkembang. Kami tidak menduga kalau Manor akan mengirimkan surat ke kami. Manor bilang siap datang ke Jakarta untuk membicarakan masalah Rio. Surat Manor ini menunjukkan keinginan mereka membawa Rio ke Formula 1,” kata Gatot.
“Jadi saya dapat copy surat resmi dari Manor. Surat itu ditujukan langsung kepada Pak Menteri. Pengirimnya Stephen Fitzpatrick (bos Manor). Intinya mereka masih mempertimbangkan keikutsertaan Rio di F1. Kami melihat itu sebagai bukti keseriusan mereka terhadap Rio,” kata Gatot.
“Meskipun mereka sangat tertarik dengan Rio, tapi bukan berarti gratis lho. Bayar ya tetap bayar,” imbuh Gatot.
“Tapi jujur kami terkejut menerima surat itu. Jadi Manor memang punya keinginan bawa Rio ke sana. Buktinya sudah tiga kali perpanjangan uang muka, tidak apa-apa,” imbuhnya.
jpnn.com,bola.com,sindonews.com
Quote:

Over the past few days we have received numerous excited tweets from our Indonesian followers informing Manor Racing Fan Blog HQ that Manor officials were flying to Indonesia to meet Rio Haryanto. We aim not to pointlessly speculate here at Manor Racing Fan Blog HQ and will only report Manor related information once it has been confirmed by some of the excellent F1 journalists and media outlets that we trust. Since we had heard not a peep out of anyone outside Indonesia, we remained skeptical over the possibility of this meeting taking place.
However, as the picture above confirms, Manor officials did indeed meet with Rio Haryanto today (10/02) in Jakarta.
The report from TopSkor states that Rio was joined by his family, his manager Piers Hunnisett and Manor’s Grand Prix director, Abdulla Boulsien. Whilst the result of the meeting are still unknown, on the day that Manor announced Pascal Wehrlein as a driver at Manor for the forthcoming season, it is an noteworthy development to see Haryanto and Manor officials together in Indonesia.
Several reports today suggest that the team are also still in talks with Will Stevens and Alexander Rossi for second race seat. With the new car due to be ready for the first test in Barcelona on the 22nd of February. Theoretically, the team could rely on Wehrlein to undertake the testing duty for the first and second test days and may not have to make a decision regarding their second driver until the third and final test of the pre-season on the 1st of March.
Moreover, Manor want the best drivers possible because a decent showing in 2016 will raise the prize money significantly in 2017 and will not be rushed into making such an important decision
manorracingfanblog
Spoiler for Si bocah Malang Menyanyikan Sendiri Indonesia Raya Di Podium Juara:
Ada yang tahu bocah malang ini ??
Saya sengaja menulis dia adalah bocah malang. Jujur, mungkin ini tulisan saya pertama tentang dia.
"Bocah malang" di sini karna dia lahir dan besar di Indonesia, dia malang juga karna terlalu setia sama Indonesia, dan mimpinya untuk menjadi juara Formula 1 itu terlalu mahal untuk negara ini.
Dia tidak terkenal sama sekali saat tampil di GP Turki. Panitia mungkin hanya menganggap si bocah malang ini sebagai pelengkap, karena memang dia tidak dikenal banyak orang. Tapi semua di luar kendali. Dia keluar sebagai juara. Sementara panitia tak menyediakan bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Akhirnya bendera Polandia yang dipasang terbalik sebagai ganti Sang Saka Merah Putih. Dan dia menyanyi sendiri lagu Indonesia Raya saat bendera itu dinaikkan, karena tak ada lagu Indonesia Raya di daftar lagu yang disiapkan panitia
Penghinaan juga diterimanya di ajang GP3 Silverstone, Inggris. Perkasa di Ingris meninggalkan semua lawannya, membuat panitia menuduh dia bermain curang ,sampai semua motor nya di bongkar panitia. Dan ternyata terbukti semua komponen yang dipakai tidak melanggar aturan.
Penghinaan selanjutnya ketika beberapa negara memintanya pindah kewarganegaraan, karena di Indonesia dia tak kan mungkin didanai untuk mimpinya. Entah apa yang ada di kepalanya, dia tetap setia menjadi warga negara ini.
Beberapa hari lagi mungkin dia akan gagal ikut ke GP 1, karna dana sumbangan pemerintah sudah di astikan ditolak oleh DPR, sedang an dana dari Pertamina tidak bisa keluar kalau tak ada tambahan dari pemerintah. Kesimpulannya begini: dana untuk Rio Haryanto ini memang akan sulit keluar karna terlalu besar dana yang dikeluarkan untuknya sendiri. Bukankah dana yg di-acc DPR itu harus bisa jadi bancakan rame-rame seperti kasus E KTP , PON Riau atau Wisma Atlet, impor sapi dll. Kalau begitu dana pasti akan mengalir deras seperti air sungai Bogowonto. Syaratnya asalkan bisa dimaling rame-rame seperti juga kasus Hambalang.
Kalau dana cuma buat seorang bocah malang seperti ini, biarlah dia meratapi nasibnya sendiri. Biarkan dia bangun dari mimpi nya, dan mulai menerima kenyataan kalau dia lahir dan berkewarganegaraan: Indonesia.
Oleh: Riz Suryana
- See more at: http://www.redaksiindonesia.com/read....bO9XuDqI.dpuf
Saya sengaja menulis dia adalah bocah malang. Jujur, mungkin ini tulisan saya pertama tentang dia.
"Bocah malang" di sini karna dia lahir dan besar di Indonesia, dia malang juga karna terlalu setia sama Indonesia, dan mimpinya untuk menjadi juara Formula 1 itu terlalu mahal untuk negara ini.
Dia tidak terkenal sama sekali saat tampil di GP Turki. Panitia mungkin hanya menganggap si bocah malang ini sebagai pelengkap, karena memang dia tidak dikenal banyak orang. Tapi semua di luar kendali. Dia keluar sebagai juara. Sementara panitia tak menyediakan bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Akhirnya bendera Polandia yang dipasang terbalik sebagai ganti Sang Saka Merah Putih. Dan dia menyanyi sendiri lagu Indonesia Raya saat bendera itu dinaikkan, karena tak ada lagu Indonesia Raya di daftar lagu yang disiapkan panitia
Penghinaan juga diterimanya di ajang GP3 Silverstone, Inggris. Perkasa di Ingris meninggalkan semua lawannya, membuat panitia menuduh dia bermain curang ,sampai semua motor nya di bongkar panitia. Dan ternyata terbukti semua komponen yang dipakai tidak melanggar aturan.
Penghinaan selanjutnya ketika beberapa negara memintanya pindah kewarganegaraan, karena di Indonesia dia tak kan mungkin didanai untuk mimpinya. Entah apa yang ada di kepalanya, dia tetap setia menjadi warga negara ini.
Beberapa hari lagi mungkin dia akan gagal ikut ke GP 1, karna dana sumbangan pemerintah sudah di astikan ditolak oleh DPR, sedang an dana dari Pertamina tidak bisa keluar kalau tak ada tambahan dari pemerintah. Kesimpulannya begini: dana untuk Rio Haryanto ini memang akan sulit keluar karna terlalu besar dana yang dikeluarkan untuknya sendiri. Bukankah dana yg di-acc DPR itu harus bisa jadi bancakan rame-rame seperti kasus E KTP , PON Riau atau Wisma Atlet, impor sapi dll. Kalau begitu dana pasti akan mengalir deras seperti air sungai Bogowonto. Syaratnya asalkan bisa dimaling rame-rame seperti juga kasus Hambalang.
Kalau dana cuma buat seorang bocah malang seperti ini, biarlah dia meratapi nasibnya sendiri. Biarkan dia bangun dari mimpi nya, dan mulai menerima kenyataan kalau dia lahir dan berkewarganegaraan: Indonesia.
Oleh: Riz Suryana
- See more at: http://www.redaksiindonesia.com/read....bO9XuDqI.dpuf
Quote:
Saat ini tersisa 3 pebalap untuk memperebutkan 1 kursi/seatyang tersisa yang mana akan menjadi pebalap terakhir yang akan bergabung di kejuaraan F1 tahun ini, yaitu Alexander Rossi, Rio Haryanto, dan Will Stevens. Seberapa besarkah peluang Rio Haryanto (@RHaryantoRacing) dalam mendapatkan kesempatannya berlaga di ajang Formula 1 ?? Apakah tujuan sebenarnya pihak Manor Racing mengunjungi Indonesia ?? Untuk sebuah pengumuman yang spektakuler ataukah akan tetap berakhir hampa?? Kita akan terus ikuti perkembangannya..



Diubah oleh ReiraMoreloze 11-02-2016 03:11
0
77.4K
Kutip
809
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan