Kaskus

Entertainment

inddit.comAvatar border
TS
inddit.com
Kisah Abah Teh Botol, Taman Lalu Lintas Bandung
Kisah Abah Teh Botol, Taman Lalu Lintas Bandung

Lahir tahun 1931, Abah hidup di berbagai jaman. Jaman Jepang yang paling susah. Makanan susah pakaian pun tak ada, semua di ambil nippon. Lelaki yang sehat di kirim kerja paksa, wanitanya di ambil untuk dipiara. Umur Abah waktu itu baru belasan, nippon datang ke desa nawarin pemuda untuk disekolahkan di Jakarta. Untungnya Abah tidak tertarik, tapi teman Abah banyak yang tergoda dan tidak ada yang kembali.

Jaman kemerdekaan, ketika peristiwa Bandung Lautan Api, ribuan orang ngungsi dari Bandung, sebagian ngungsi ka desa Abah di Majalaya, sebagian lainnya meneruskan ke Garut dan Tasik. Menurut pengungsi rumah-rumah ada yang mereka bakar sendiri, ada juga yang di bakar tentara. Kalau orang-orang mah ngungsi menjauhi Bandung, Abah mah malah pergi menuju Bandung, Nyari Mamang Abah yang biasa jualan di Bandung. Sampai di Bandung tidak melihat api, mungkin sudah padam, malah Bandung teh kabanjiran padahal mah tidak ada hujan. Katanya begitu api berkobar dimana-mana, orang Belanda menjebol pintu-pintu air buat membanjiri Bandung.

Jaman Gerombolan, Tah ini jaman yang paling mengerikan. Gerombolan Kartosuwiryo mah sadis. Pertama mereka datang ke desa ngajak orang-orang untuk bergabung dengan mereka gerilya di gunung. Ada itu teh satu dua orang yang gabung sama mereka, tapi kebanyakan mah tidak mau ikut-ikutan. Selang beberapa minggu mereka datang lagi, tapi kali ini mah datang teh untuk ngerampok, berkelompok kadang 7 orang kadang sampai puluhan orang. Biasanya datang malam atau subuh. Gerombolan yang bawa bedil mah sedikit, kebanyakan pada bawa golok. Beres ngambil barang biasanya penghuni rumah mereka sembelih, pasti itu mah. Makanya gerombolan teh terkenal sebagai tukang "peuncit" (sembelih). Mereka gorok leher warga desa, kadang sampai putus, terus sengaja potongan tubuh dan kepala mereka letakan di tengah jalan. Itu berlangsung selama hampir dua tahun. Di desa Abah korban mencapai puluhan, yang lain banyak yang milih ngungsi ke tempat yang lebih aman.

Nah jadi yang hidup di jaman sekarang harus bersyukur, jaman sekarang mah adem ayem tentrem, makan teu susah, pakaian gampang.

Kisah Abah Teh Botol, Taman Lalu Lintas Bandung

Sekarang Abah jualan teh botol di Taman lalu lintas Bandung, kadang jadi juru parkir juga. Tiap hari Abah diantar jemput anak atau cucu, anak Abah ada 13 orang, cucu 17 orang.

Anak cucu sebenarnya keberatan Abah jualan, katanya "Abah sudah tua, mending istirahat, menikmati hari tua." yah, mereka teh nyaah sama kasihan ka Abah. Tapi Abah mah keukeuh weh jualan, Abah tidak mengerti apa itu menikmati hari tua, da bekerja dan punya penghasilan buat Abah mah kanikmatan hidup. Kalau Abah tidak bekerja terus diam di rumah Abah suka sagala kerasa, jadi gampang sakit. Tah kalau Abah kerja mah, alhamdulillah sehat terus. Jadi ka anak cucu, Abah bilang "Jangan kasihan, Abah sedang menikmati hidup, dengan bekerja Abah punya alasan untuk bangun tidur tiap hari."

sumber : http://www.inddit.com/p-r370x6/foto
sumber lain
Diubah oleh inddit.com 10-02-2016 07:50
0
3.4K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan