- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dubes AS: Jokowi Punya Agenda Ambisius Ubah Ekonomi RI
TS
neothinkpad
Dubes AS: Jokowi Punya Agenda Ambisius Ubah Ekonomi RI
Saya kok sedikit curiga ya disamping agenda utama apa mau bahas lagi kelanjutan komitmen Jokowi gabung ke TPP 
JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) HE Robert O Blake Jr menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai agenda ambisius mengubah masa depan ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
“Tahun lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Obama untuk berinovasi dalam ekonomi, investasi USD20 miliar. Hal itu demi perubahan global. Selanjutnya, Presiden Obama akan menyambut Jokowi kembali ke AS untuk memperkuat kerja sama AS-ASEAN,” ujarnya, di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (9/2/2016).
Blake menuturkan, Presiden Jokowi mempunyai agenda ambisius mengubah masa depan Indonesia. Salah satu caranya yakni dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, internet telah mengubah dunia sejak 1990-an dan didorong dengan e-commerce pada 1995-an.
“e-commerce booming dan perubahan terjadi pada jutaan orang di dunia. Pada dekade lalu, sosial media memengaruhi dunia. Internet selama 25 tahun sudah memberikan dampak luar biasa. Internet dan teknologi inovasi membuat pemerintah serta masyarakat masing-masing terhubung. Ini memengaruhi kehidupan ekonomi," katanya.
Dia mendorong generasi muda untuk terjun ke dalam bisnis dan inovasi. Salah satunya dengan membuat banyak bisnis shopping online.
Blake mengatakan, pengaruh media sosial Facebook telah menggebrak dunia. “Toko ritel di internet berkembang pesat. Facebook sebagai media sosial juga menghubungkan seluruh dunia. HP di kantong Anda juga merupakan kemajuan teknologi. Di sisi lain perusahaan di seluruh dunia melanjutkan inovasinya. Jadi, Indonesia dengan memiliki generasi muda seperti Anda semua akan menjadi pemimpin e-commerce masa depan untuk berinvestasi,” tandasnya.
(dmd)
IoT
DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) pekan depan. Jokowi menjadi salah satu pemimpin negara ASEAN yang akan bertemu dalam forum membahas masalah ekonomi digital dan inovasi ekonomi.
“Presiden (Barack) Obama siap menyambut Presiden Jokowi pekan depan di California,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia HE Robert Blake Jr di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa (9/2/2016).
Blake menyebutkan Indonesia punya peluang besar dalam perkembangan ekonomi digital. Dia optimistis pasar Indonesia akan mengalami pertumbuhan di sektor ini.
“Cara aksesnya dengan meningkatkan pendidikan, memperluas askses internet, modal, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi serta matematika,” katanya.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi pekan depan, para pemimpin negara ASEAN dan berbagai perusahaan akan membahas masalah ini secara detail. “Yang kami inginkan perusahaan-perusahaan swastanya minggu depan juga berkunjung bersama pemimpin ASEAN lainnya,” jelas Blake.
Dia mengklaim Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menkominfo Rudiantara mendukung kunjungan Jokowi tersebut. “Ketiga menteri tersebut aktif mendukung kunjungan Indonesia ke sana, dan mendukung kerja sama lebih lanjut,” tandasnya.
(dmd)
JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) HE Robert O Blake Jr menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai agenda ambisius mengubah masa depan ekonomi Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
“Tahun lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Obama untuk berinovasi dalam ekonomi, investasi USD20 miliar. Hal itu demi perubahan global. Selanjutnya, Presiden Obama akan menyambut Jokowi kembali ke AS untuk memperkuat kerja sama AS-ASEAN,” ujarnya, di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (9/2/2016).
Blake menuturkan, Presiden Jokowi mempunyai agenda ambisius mengubah masa depan Indonesia. Salah satu caranya yakni dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, internet telah mengubah dunia sejak 1990-an dan didorong dengan e-commerce pada 1995-an.
“e-commerce booming dan perubahan terjadi pada jutaan orang di dunia. Pada dekade lalu, sosial media memengaruhi dunia. Internet selama 25 tahun sudah memberikan dampak luar biasa. Internet dan teknologi inovasi membuat pemerintah serta masyarakat masing-masing terhubung. Ini memengaruhi kehidupan ekonomi," katanya.
Dia mendorong generasi muda untuk terjun ke dalam bisnis dan inovasi. Salah satunya dengan membuat banyak bisnis shopping online.
Blake mengatakan, pengaruh media sosial Facebook telah menggebrak dunia. “Toko ritel di internet berkembang pesat. Facebook sebagai media sosial juga menghubungkan seluruh dunia. HP di kantong Anda juga merupakan kemajuan teknologi. Di sisi lain perusahaan di seluruh dunia melanjutkan inovasinya. Jadi, Indonesia dengan memiliki generasi muda seperti Anda semua akan menjadi pemimpin e-commerce masa depan untuk berinvestasi,” tandasnya.
(dmd)
IoT
DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) pekan depan. Jokowi menjadi salah satu pemimpin negara ASEAN yang akan bertemu dalam forum membahas masalah ekonomi digital dan inovasi ekonomi.
“Presiden (Barack) Obama siap menyambut Presiden Jokowi pekan depan di California,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia HE Robert Blake Jr di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Selasa (9/2/2016).
Blake menyebutkan Indonesia punya peluang besar dalam perkembangan ekonomi digital. Dia optimistis pasar Indonesia akan mengalami pertumbuhan di sektor ini.
“Cara aksesnya dengan meningkatkan pendidikan, memperluas askses internet, modal, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi serta matematika,” katanya.
Dalam kunjungan Presiden Jokowi pekan depan, para pemimpin negara ASEAN dan berbagai perusahaan akan membahas masalah ini secara detail. “Yang kami inginkan perusahaan-perusahaan swastanya minggu depan juga berkunjung bersama pemimpin ASEAN lainnya,” jelas Blake.
Dia mengklaim Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menkominfo Rudiantara mendukung kunjungan Jokowi tersebut. “Ketiga menteri tersebut aktif mendukung kunjungan Indonesia ke sana, dan mendukung kerja sama lebih lanjut,” tandasnya.
(dmd)
0
1.3K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan