Kaskus

Entertainment

humanizingAvatar border
TS
humanizing
I am gay - the myth and the truth
Bagi yg masuk ke thread ini hanya untuk mencaci maki, sebaiknya energi dan waktu anda yg berharga digunakan untuk hal2 yg lebih bermanfaat, misalnya untuk beribadah dan mendekatkan diri ke Tuhan.

Thread ini hanya untuk diskusi yg sopan dan terbuka.

Buat yg bisa diskusi secara "civilized" silahkan lanjutkan membaca

Sekilas tentang TS:
Pria usia 30an yg tinggal di luar negeri dan punya pekerjaan yg mapan di perusahaan internasional.
Latar belakang pendidikan S1 dari salah satu universitas negeri di Indonesia dan S2 dari salah satu B-School terkemuka di dunia.
Status sudah menikah dengan pria WNA selama 5 tahun setelah sebelumnya "pacaran" serius selama 3 tahun.

Sejak kapan sadar kalo gay?
Sejak punya "kesadaran seksual", jadi pas masa puber, kalo tidak salah mulai kelas 6 SD

Pernah tertarik sama perempuan nggak?
Jujur saja pernah, sama teman sekelas, tapi ketertarikannya hanya sebatas platonik dan tidak secara seksual. Jadi senang aja kalo ketemu atau kerja kelompok bareng karena orangnya baik dan pintar, tapi tidak pernah sampe punya hasrat seksual.

Apakah datang dari keluarga "broken home?
Tidak, orang tua saya hidup dalam pernikahan bahagia dan awet sampe sekarang biarpun sudah bersama lebih dari 50 tahun

Apakah pernah jadi korban pelecehan seksual waktu kecil?
Tidak pernah

Apakah besar di lingkungan LGBT? Apa karena ketularan mereka?
Hmmmm... let me think.....nope, never knew anyone who identified themself as LGBT when i grew up. Jadi gak mungkin karena ketularan

Mungkin kamu tumbuh dari keluarga yg tidak taat beragama.
Well, orang tua saya sangat taat beragama sehingga semua anaknya dididik dalam tradisi keagamaan yg ketat. Tiap sore saya selalu rajin baca kitab suci sehingga tahu kisah nabi luth dengan sodom dan gomora, juga tahu kalo dikitab suci dibilang bahwa homoseksualitas adalah dosa

Lho terus kok masih nekat?
Bukan nekat sih, emang bawaannya sudah begitu ya mau gimana lagi?

Apa gak ada rencana menikah dengan perempuan?
Tidak, selain menipu diri sendiri, juga akan hanya menyakiti perempuan tersebut, apalagi kalo sampe punya anak, kasihan sama anaknya

Orang tua sudah tahu?
Mestinya mereka sudah menebak2 sih, tapi officially belum.

Ada rencana kasih tahu mereka?
So far sih belum. Tekanan dari masyarakat besar sekali, mungkin saat ini tambah besar, kasihan sama mereka kalo harus menghadapi tekanan tadi.

Terus sejak kapan "terjerumus" ke dunia homo?
Lol... Saya suka geli kalo denger kata terjerumus, seperti yg diuraikan di atas, kecenderungan homoseksual sudah muncul sejak awal masa puber, tapi tidak pernah punya hubungan romantis maupun seksual dengan pria lain sampe sudah kerja dan tinggal di luar negeri. Mungkin karena di sini tidak ada tekanan untuk menyembunyikan jati diri.

Lho trus kok di Indonesia banyak yg ngaku ketularan atau terjerumus karena dekat dengan LGBT?
Menurut penelitian para ahli di dunia (bukan yg hanya ngaku2 ahli), 1 di antara 10 orang punya kecenderungan menyukai sesama jenis. Kalo kita hitung dengan jumlah penduduk Indonesia yg 250 juta, berarti sekitar 25 juta penduduk Indonesia adalah homoseksual atau biseksual..... Karena tekanan budaya dan masyarakat, mereka biasanya tidak terbuka atau menyembunyikan seksualitasnya. Kalo kepergok, cara cari selamat yg paling gampang adalah:
1. Ngaku dipaksa
2. Ngaku ketularan

Terus apa dong yg menyebabkan orang jadi LGBT?
Sampe saat ini belum ada ahli baik dari disiplin ilmu biologi, kedokteran, maupun psikologi yg bisa memberi jawaban yg pasti.

Apa bukan karena genetik?
Sampe saat ini belum ditemukan gen yg mengatur orientasi seksual baik itu hetero maupun homo.

Apa betul seperti yg dikatakan MUI kalo LGBT itu penyakit?
Setahu saya anggota MUI bukan terdiri dari dokter yg berkompetensi mendiagnosa penyakit.

Tapi kan secara agama dianggap dosa?
Iya, semua agama samawi (islam, kristen, katholik, dan yahudi) menganggap dosa, kurang tau dengan hindu, budha, dan konghucu

Juga tidak sesuai adat budaya Indonesia?
Tidak sepenuhnya benar, warok/pendekar di ponorogo sejak dulu sudah punya tradisi gemblakan yg merupakan asisten laki2 yg mengurusi kehidupan sehari2 si warok sampe urusan seksual. Di beberapa daerah juga meresmikan pemuda akil balik sebagai pria dewasa dengan hubungan seks sejenis. Tradisi ini sedikit demi sedikit ditinggalkan ketika agama samawi masuk ke Indonesia.

Nggak takut kena AIDS?
Ya takut dong, semua orang juga pasti dan mestinya takut, bukan hanya LGBT.
Tahukah kalian kalo menurut data yg dipublikasikan depkes di akhir tahun 2014 bahwa 63% penderita AIDS di Indonesia adalah heteroseksual sementara yg homoseksual hanya 6%? Sisanya adalah bayi yg lahir dari ibu yg mengidap HIV dan pecandu narkoba yg menggunakan jarum suntik bekas. Kelompok ini (ibu, bayi, dan pecandu) juga mayoritas heteroseks.

Lho kok di media bilangnya AIDS itu penyakit eksklusif LGBT?
Ini mitos yg berkembang di tahun 80an ketika AIDS lagi heboh2nya, kelompok LGBT menjadi target yg sering diperiksa karena mereka cenderung berganti2 pasangan. Karena sering diperiksa maka secara logika semakin sering kasusnya ditemukan, tapi begitu sampel pemeriksaan diperluas, ternyata kaum heteroseksual pun banyak yg kena AIDS.

Berarti benar gay suka melakukan seks bebas?
Perilaku seksual itu tergantung banyak hal:
1. Orang yg tidak setia ke pasangan, ada banyak terlepas homo atau hetero
2. Akses ke sana, ini agak kompleks karena orang hetero setelah menikah dituntut untuk setia ke pasangan dalam ikatan pernikahan, sementara LGBT di banyak negara tidak boleh menikah, jadi mereka tidak diijinkan untuk mengikrarkan kesetiaan mereka ke pasangan.
Saya sendiri sudah delapan tahun bersama pasangan yg tetap, bahkan ada kenalan pasangan gay yg sudah bersama lebih dari 20 tahun.

Apakah di negara barat lebih banyak gay karena mereka permisif?
Yg benar adalah lebih banyak gay yg berani ngaku dibandingkan dengan di Indonesia misalnya yg masih pada ngumpet. Secara ilmiah jumlahnya diperkirakan sama, sekitar 10% dari populasi.

Bagaimana rasanya sebagai pasangan gay yg sudah menikah?
Kayaknya gak ada bedanya dengan pasangan hetero. Kegiatan sehari2 juga sama: ngantor, belanja, masak, nonton tv, beres2 rumah, ngobrol, hang out bareng teman2, dsb. Paling bedanya gak bisa punya anak secara biologis (walaupun penemuan terbaru katanya akan memungkinkan punya anak tanpa sel telur).

Apakah LGBT hanya bergaul sesama mereka?
Nope, teman2 keluarga kami mayoritas heteroseksual. Cuma memang ada kedekatan psikologis, sama seperti halnya orang Indonesia di luar negeri yg lebih banyak bergaul sesama Indonesia.

Apa yg harus gw lakukan kalo ada teman yg gay?
Biasa aja, gay biasanya juga teman yg asyik. Kalo loe merasa gak nyaman, bilang aja ke dia secara jujur dan baik2. Dia pun pasti akan mengerti dan "behave" kalo ketemu elo.

Gimana kalo ada anggota keluarga yg gay?
Well, selama dia tidak mencoba berhubungan seks dengan loe ya terus masalahnya apa? Masa putus hubungan keluarga karena dia kenalin pacarnya yg cowok (atau cewek kalo dia lesbi). Kalo segampang itu mutusin hubungan kekeluargaan berarti kalian bukan keluarga

Nah gimana kalo dia gerepe2?
Laporin aja ke polisi, jangan pernah mentoleransi pelecehan seksual, siapa pun yg melakukannya.

Gimana dengan pedofil?
Pedofil itu kelainan seksual karena ketertarikan sama anak kecil, pelakunya bisa homo maupun hetero. Non consensual sex is a crime, harus dipolisikan siapa pun pelakunya.

Gimana kalo gue yg punya kecenderungan gay?
Hidup sebagai gay (or LGBT in general) di Indonesia itu maha berat, pastikan kamu punya support system. Cari orang yg paling kamu percaya dan mengerti kamu serta bisa menerima kamu apa adanya. Bisa dari anggota keluarga atau teman. Konsultasikan dengan mereka. Lebih aman sih kalo kamu sudah mandiri sehingga bisa bertahan hidup kalo sampe diusir dari rumah.
Tapi yg penting diingat, itu hidup elo. Elo yg bisa menimbang pros and cons serta akan menjalani pahit getirnya. Jangan pernah merasa dipaksa untuk membuka diri kalau memang belum siap. Tapi tidak perlu juga putus asa, asal mau kerja keras dan mandiri, bisa hidup enak seperti saya (lho kok promosi emoticon-Stick Out Tongue)


Kayaknya sudah cukup panjang lebar, kalo ada yg ingin ditanyakan, silahkan post di sini, asal nanya dengan baik2 pasti akan dijawab dengan baik2

Cacian dan makian tidak akan dilayani







Diubah oleh humanizing 10-02-2016 06:08
0
4.6K
22
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan