Hallo! Panggil ane Jo, izinkan ane sedikit berbagi kisah dengan para agan-agan semua, anggap aja kisah yg ane buat ini fiksi. Maafkan kalau penulisan ane masih acak-acakan, maklum ane bukan novelis melainkan penulis amatir. Boleh kepo asal nggak keterlaluan ya, selamat membaca 😁

Gue asli anak dari kota Kembang dan terlahir dari keluarga yg biasa-biasa saja, tidak kaya, tidak miskin dan alhamdulillah gue masih bisa mensyukuri kehidupan gue walaupun pait. Gue juga bukan terlahir dari keluarga yg harmonis melainkan dari keluarga yg broken home, gue ditinggal cerai ibu kandung gue sejak gue berumur 2 taun dan sampai saat ini gue belum pernah tau wajah ibu kandung gue seperti apa.

Dulu dari SD sampai SMA kelas 1 gue bisa dibilang anak yg nakal, gue banyak bikin kasus tanpa sepengetahuan orang tua gue dari mulai malakin orang, mengintimisasi, mencuri, berantem bahkan tawuran. Maklum gue anak yg kurang kasih sayang dan perhatian, jadi gue mencuri perhatian orang lain dengan cara yg seperti itu, walaupun gue tau cara yg seperti itu adalah cara yg salah.

Gue mulai sadar dan merubah pola pikir gue setelah gue menginjak 3 bulan di salah satu SMA swasta di kota Bandung, gue mulai sadar kalau perilaku gue banyak yg menyimpang, gue mulai sadar kalau gue masih kekanak-kanakan, gue mulai sadar kalau pola pikir gue selama ini salah dan gue harus merubah semua itu.

Gue pikir merubah semua itu tidak sulit, hanya membutuhkan niat dan tekad yg bulat. Tapi ternyata gue salah, kenyataannya jauh dari apa yg gue pikirkan dan sangat sulit. Gue mulai teringat kembali pepatah dari seseorang pergaulan dan teman itu mempengaruhi watak seseorang. Mungkin akan sulit mengubah semua itu kalau gue masih belum bisa bergaul dengan orang yg benar.