Selama 20 tahun terakhir, Indonesia berada dalam era pengabaian pengilangan minyak. Sebab, dalam kurun waktu itu, tidak ada pembangunan kilang minyak di negeri ini. Kini, pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad mengakhiri era tersebut dengan berrencana membangun beberapa kilang.

Salah satu kilang yang sedang dibangun oleh pemerintah berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) dengan PT Pertamina (Persero) sebagai penanggung jawab kilang itu.

Pemerintah menargetkan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek itu pada tahun depan sudah dimulai. Pada tahun 2022, proyek ini direncanakan tuntas.

"Kita ingin tahun depan sudah groundbreaking dan kontruksi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/2/2016)

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4/2016 dan menentapkan Bontang sebagai proyek prioritas nasional. Tahapan selanjutnya yang dilakukan pemerintah adalah menetapkan konsultan independen untuk proses lelang investor yang ditargetkan selesai pada Oktober 2016.

Pemerintah juga sudah menegaskan proyek ini tak memiliki masalah dari segi ketersediaan lahan. Lahan proyek seluas 600 hektar ini telah mendapat sertifikasi dan sudah dilengkapi dengan ketersediaan infrastruktur pendukung lainnya, seperti jalan, listrik dan pelabuhan.

Untuk memuluskan proyek ini, Pemerintah telah menyiapkan insentif pajak yaitu berupa tax holiday sampai dengan 10 tahun. Kemungkinan besar insentif ini bisa diperpanjang hingga 15 tahun sesuai dengan kebutuhan investor.

Proyek ini sejatinya telah bergulir sejak masa pemerintahan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, karena beragam alasan proyek kilang berkapasitas 350 ribu barel ini mangkrak pengerjaannya.

Tak aneh memang, apabila pembangunan kilang ini di era SBY mangkrak. Sebab berdasarkan pengakuan Pertamina beberapa waktu lalu, selama berkuasa pemerintahan SBY memang berupaya menghambat pembangunan kilang minyak.

“Padahal sejak tahun 2000, banyak investor yang ingin membantu Indonesia untuk bangun kilang. Namun, ada pihak pemerintahan yang tidak ingin kilang Indonesia maju,” kata Sekretaris Perusahaan Pertamina, Wisnuuntoro, beberapa waktu lalu.

Dan kini, pemerintahan telah berganti. Tampaknya, era pengabaian pengilangan minyak akan berakhir di era Jokowi saat ini.

http://utama.seruu.com/read/2016/02/...-di-era-jokowi

baru tau ane ternyata SBY menghambat pembangunan kilang, terima kasih jokowi