- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Donald Trump Akan Gunakan Lagi Teknik Penyiksaan Sadis di AS


TS
puma2000
Donald Trump Akan Gunakan Lagi Teknik Penyiksaan Sadis di AS
Quote:
Minggu, 07/02/2016 15:28
Reporter: Denny Armandhanu/Reuters, CNN Indonesia

Trump dalam debat kandidat calon presiden AS dari Partai Republik mengatakan akan menerapkan kembali waterboardingatau yang lebih sadis dari itu. (Reuters/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Debat kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik pada Sabtu (6/2) menyinggung soal metode penyiksaan sadis yang telah dilarang penggunaannya di negara itu. Donald Trump tegas mengatakan, dia akan menggunakannya lagi jika terpilih presiden, bahkan akan lebih sadis.
Metode penyiksaan yang dimaksud adalah waterboarding, atau menyiramkan air ke kepala tahanan yang ditutupi kain atau plastik. Tahanan diikat di papan dalam posisi kepala di bawah, air dimaksudkan untuk menciptakan efek tenggelam dan sesak nafas.
"Saya akan menggunakan kembali waterboarding dan saya akan menerapkan yang lebih parah dari waterboarding," kata Trump dalam debat kandidat Republik yang diadakan stasiun ABC, beberapa hari sebelum pemilihan primer di New Hampshire awal pekan depan, dikutip Reuters.
Hal yang sama disampaikan oleh senator Texas Ted Cruz, namun dia menegaskan penggunaan siksaan ini hanya akan digunakan secara terbatas.
Waterboarding yang biasa digunakan CIA untuk menginterogasi tahanan dilarang penggunaannya setelah Barack Obama menjabat presiden AS pada 2009.
Komisi Intelijen Senat AS pada 2014 mengeluarkan laporan yang ditentang oleh Partai Republik soal taktik interogasi CIA, termasuk waterboarding, yang dinilai tidak ampuh dan malah kontraproduktif.
Metode penyiksaan ini digunakan di awal perang Irak dan Afghanistan. Cara ini dipakai agar tahanan buka mulut.
Republik mengkritik langkah Obama menghapuskan teknik siksaan ini, dengan mengatakan AS memperlihatkan kelemahan dalam menghadapi musuh.
Cruz mengatakan akan menggunakan teknik ini jika dirasa perlu. "Saya akan menggunakan metode penyiksaan apapun jika itu bisa membuat negara ini aman," kata Cruz dalam debat itu.
Sementara itu Senator Florida Marco Rubio tidak tegas mengambil sikap soal waterboarding.
"Kita tidak seharusnya berdiskusi soal taktik yang akan kita gunakan di publik karena akan membuat teroris tahu bagaimana menghindarinya," kata Rubio.
Mantan Gubernur Florida Jeb Bush mengatakan tidak akan menerapkan metode penyiksaan itu jika terpilih presiden.
"Kongres telah mengubah peraturan dan saya kita posisi kita sekarang sudah tepat," kata Bush.
Debat ini akan menjadi yang terakhir menjelang pemilihan primer di New Hampshire Senin waktu setempat. Sebelumnya dalam pemilik kaukus di Iowa, Trump yang sebelumnya dijagokan kalah dalam perolehan suara dari Cruz.
Namun dalam jajak pendapat Jumat pekan lalu, Trump diprediksi menjadi pemenang di New Hampshire. Poling Quinnipiac University menunjukkan Trump mendapat 31 persen, dan Cruz 22 persen, disusul oleh Rubio dengan 19 persen.
Donald Trump Akan Gunakan Lagi Teknik Penyiksaan Sadis di AS
Reporter: Denny Armandhanu/Reuters, CNN Indonesia

Trump dalam debat kandidat calon presiden AS dari Partai Republik mengatakan akan menerapkan kembali waterboardingatau yang lebih sadis dari itu. (Reuters/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Debat kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik pada Sabtu (6/2) menyinggung soal metode penyiksaan sadis yang telah dilarang penggunaannya di negara itu. Donald Trump tegas mengatakan, dia akan menggunakannya lagi jika terpilih presiden, bahkan akan lebih sadis.
Metode penyiksaan yang dimaksud adalah waterboarding, atau menyiramkan air ke kepala tahanan yang ditutupi kain atau plastik. Tahanan diikat di papan dalam posisi kepala di bawah, air dimaksudkan untuk menciptakan efek tenggelam dan sesak nafas.
"Saya akan menggunakan kembali waterboarding dan saya akan menerapkan yang lebih parah dari waterboarding," kata Trump dalam debat kandidat Republik yang diadakan stasiun ABC, beberapa hari sebelum pemilihan primer di New Hampshire awal pekan depan, dikutip Reuters.
Hal yang sama disampaikan oleh senator Texas Ted Cruz, namun dia menegaskan penggunaan siksaan ini hanya akan digunakan secara terbatas.
Waterboarding yang biasa digunakan CIA untuk menginterogasi tahanan dilarang penggunaannya setelah Barack Obama menjabat presiden AS pada 2009.
Komisi Intelijen Senat AS pada 2014 mengeluarkan laporan yang ditentang oleh Partai Republik soal taktik interogasi CIA, termasuk waterboarding, yang dinilai tidak ampuh dan malah kontraproduktif.
Metode penyiksaan ini digunakan di awal perang Irak dan Afghanistan. Cara ini dipakai agar tahanan buka mulut.
Republik mengkritik langkah Obama menghapuskan teknik siksaan ini, dengan mengatakan AS memperlihatkan kelemahan dalam menghadapi musuh.
Cruz mengatakan akan menggunakan teknik ini jika dirasa perlu. "Saya akan menggunakan metode penyiksaan apapun jika itu bisa membuat negara ini aman," kata Cruz dalam debat itu.
Sementara itu Senator Florida Marco Rubio tidak tegas mengambil sikap soal waterboarding.
"Kita tidak seharusnya berdiskusi soal taktik yang akan kita gunakan di publik karena akan membuat teroris tahu bagaimana menghindarinya," kata Rubio.
Mantan Gubernur Florida Jeb Bush mengatakan tidak akan menerapkan metode penyiksaan itu jika terpilih presiden.
"Kongres telah mengubah peraturan dan saya kita posisi kita sekarang sudah tepat," kata Bush.
Debat ini akan menjadi yang terakhir menjelang pemilihan primer di New Hampshire Senin waktu setempat. Sebelumnya dalam pemilik kaukus di Iowa, Trump yang sebelumnya dijagokan kalah dalam perolehan suara dari Cruz.
Namun dalam jajak pendapat Jumat pekan lalu, Trump diprediksi menjadi pemenang di New Hampshire. Poling Quinnipiac University menunjukkan Trump mendapat 31 persen, dan Cruz 22 persen, disusul oleh Rubio dengan 19 persen.
komeng TS:

Diubah oleh puma2000 07-02-2016 15:58
0
3.8K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan