Metrotvnews.com, Jakarta: Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terpaksa tidak melibatkan Jessica Kumala Wongso, 27, secara langsung dalam beberapa adegan rekonstruksidi Kafe Olivier di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, lantaran dianggap tidak sesuai. Namun polisi mengakomodir keinginan Jessica dan akan disampaikan saat proses peradilan.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krisnha Murti mengatakan, penyidik tidak mempunyai versi berbeda dalam menggelar adegan rekonstruksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Penyidik tetap mengakomodir keinginan Jessica yang menolak memeragakan beberapa adegan.

"Saya tekankan, penyidik tidak punya versi, penyidik melakukan rekontruksi dari kesesuaian alat bukti dan keterangan ahli. Yang bersangkutan (Jessica) menolak, kami akomodir dan berikan berita acara penolakan," kata Krishna di Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2016).

Krishna menegaskan, penyidik tidak mengarang-ngarang menyuruh Jessica melakukan seluruh adegan rekonstruksi secara langsung. Penolakan yang dilakukan Jessica akan dicatat dalam berita acara penolakan.

"Kami sodorkan di sidang pengadilan. Kalu ditanya apa yang berbeda, semua di pengadilan," jelas Krishna.

Krishna menambahkan, dalam melakukan rekonstruksi, tersangka berhak mengingkari berita acara dari penyidik dalam melakukan adegan. Namun, penyidik akan menyodorkan ke pengadilan jika tersangka punya keterangan yang tidak sesuai fakta.

"Jadi nanti yang kami sodorkan ke sidang pengadilan jika yang bersangkutan ternyata punya keterangan tidak sesuai fakta. Padahal kami sudah mengingatkan, tapi tidak mau, ya tidak masalah," tandas Krishna.

Dari pantauan Metrotvnews.com, hingga pukul 19.00 WIB gelaran rekontruksi masih berlangsung. Kafe Olivier dan pintu masuk West Mall Grand Indonesia masih dijaga ketat. Pengunjung juga masih belum boleh masuk melalui salah satu lobi yang berdekatan dengan tempat kejadian perkara.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-di-pengadilan

---