- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]


TS
.pythagoras.
[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208022557.gif)
Quote:
Original Posted By .pythagoras.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208064943.png)
Spoiler for no repost:
Quote:
Original Posted By no repost gan
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208041309.jpg)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208090352.png)
Quote:
Original Posted By KESAN DAN PESAN TS
Monitor biasa disebut juga “computer display” adalah komponen output komputer yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai computer .
dari dulu sampe sekarang perkembangan layar apa aja sih ? yap pertanyaan itu sudah bisa di jawab sekarang hanya dengan sekedar membaca dan memahami aja . sampai saat ini ada 3 jenis layar yg ada di masyarakat untuk lebih jelas nya bisa agan baca di thread ane di bawah ini
dari dulu sampe sekarang perkembangan layar apa aja sih ? yap pertanyaan itu sudah bisa di jawab sekarang hanya dengan sekedar membaca dan memahami aja . sampai saat ini ada 3 jenis layar yg ada di masyarakat untuk lebih jelas nya bisa agan baca di thread ane di bawah ini
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208023906.gif)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208023921.gif)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208071147.png)
Quote:
Original Posted By GENERASI AWAL MONITOR
Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adlaah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208083631.jpg)
layar monitor berwarna hijau (Green Monochrome)
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil.
CGA Monitor
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720×350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640×200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna.
EGA Monitor
Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640×350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
VGA Monitor
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video – TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
layar monitor berwarna hijau (Green Monochrome) , CGA Monitor , EGA Monitor
Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adlaah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208083631.jpg)
layar monitor berwarna hijau (Green Monochrome)
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208083740.jpg)
CGA Monitor
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720×350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640×200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208083826.jpg)
EGA Monitor
Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640×350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208083859.jpg)
VGA Monitor
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video – TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
Quote:
Original Posted By CRT (Cathode Ray tube) / layar jadul
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208042357.png)
CRT (Cathode Ray tube) atau dalam bahasa Indonesianya tabung sinar katoda adalah jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand
Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai “Braun Tube”.
CRT adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini dikarenakan di dalam ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda. Monitor CRT merupakan monitor generasi kedua dari monitor komputer yang merupakan generasi pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan
monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’.
Kelebihan Monitor CRT :
- Harga relatif lebih murah
- Warna lebih akurat dan tajam
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatan mudah
- Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Kekurangan Monitor CRT :
- Konsumsi listrik yang lebih besar
- Merusak mata
- Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut
- Bergantung pada refreshrate
- Rentan distorsi, glare dan flicker
- Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044639.gif)
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
CRT (Cathode Ray tube)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208042357.png)
CRT (Cathode Ray tube) atau dalam bahasa Indonesianya tabung sinar katoda adalah jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand
Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai “Braun Tube”.
CRT adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini dikarenakan di dalam ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda. Monitor CRT merupakan monitor generasi kedua dari monitor komputer yang merupakan generasi pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan
monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’.
Kelebihan Monitor CRT :
- Harga relatif lebih murah
- Warna lebih akurat dan tajam
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatan mudah
- Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
Kekurangan Monitor CRT :
- Konsumsi listrik yang lebih besar
- Merusak mata
- Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut
- Bergantung pada refreshrate
- Rentan distorsi, glare dan flicker
- Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang
Spoiler for cara kerja CRT:
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044639.gif)
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.
Quote:
Original Posted By LAYAR LCD / STANDART RUMAH DLL
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208042709.jpg)
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah monitor yang di susun dengan menggunkan
“cairan cristal”. LCD merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada
sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair berisi cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. Cara kerja monitor LCD yakni kristal cair di dalamnya disusun seperti sandwich antara potongan kaca terpolarisasi. Lampu neon dibelakang panel memancarkan cahaya yang melewati substrat pertama. Muatan listrik membuat sel-sel kristal menyelaraskan nada yang berbeda memungkinkan cahaya untuk lulus melalui substrat kedua. Hasilnya adalah warna yang menakjubkan yang ditampilkan pada layar, jadi tidak ada tabung katoda, tidak ada lagi radiasi, tidak ada lebih banyak kepala atau sakit mata. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentuk sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Kelebihan Monitor LCD :
- Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
- Menghasilkan warna yang lebih realistis
- Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
- Konsumsi listrik lebih hemat - Pengaturan display user frendly (mudah)
- Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang
- Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
- Tidak ada radiasi yang dipancarkan
Kekurangan Monitor LCD :
- Layar LCD cenderung lebih sensitif
- Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
- Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya
- Response time dan ghosting
- Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044441.jpg)
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 samp ai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
LCD (Liquid Crystal Display)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208042709.jpg)
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah monitor yang di susun dengan menggunkan
“cairan cristal”. LCD merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada
sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair berisi cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. Cara kerja monitor LCD yakni kristal cair di dalamnya disusun seperti sandwich antara potongan kaca terpolarisasi. Lampu neon dibelakang panel memancarkan cahaya yang melewati substrat pertama. Muatan listrik membuat sel-sel kristal menyelaraskan nada yang berbeda memungkinkan cahaya untuk lulus melalui substrat kedua. Hasilnya adalah warna yang menakjubkan yang ditampilkan pada layar, jadi tidak ada tabung katoda, tidak ada lagi radiasi, tidak ada lebih banyak kepala atau sakit mata. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentuk sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Kelebihan Monitor LCD :
- Kualitas gambar lebih jernih dan tajam
- Menghasilkan warna yang lebih realistis
- Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
- Konsumsi listrik lebih hemat - Pengaturan display user frendly (mudah)
- Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang
- Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
- Tidak ada radiasi yang dipancarkan
Kekurangan Monitor LCD :
- Layar LCD cenderung lebih sensitif
- Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
- Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya
- Response time dan ghosting
- Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
Spoiler for cara kerja LCD:
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044441.jpg)
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 samp ai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Quote:
Original Posted By LAYAR LED / HIGH TECH
LED (Light Emitting Diode)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208043335.jpg)
Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatkan pada warna yang ditampilkan yaitu lebih banyak variasi warnanya. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping/ tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (Cold Cathode Fluorescent Lamp) dalam bahasa Indonesian
“lampu neon berjenis fluorescent”, monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50
-70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Kelebihan Monitor LED :
- Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
- Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
- Usia pemakaian LED lebih pajang
- Ukuran yang lebih slim lebih ringan dari pada LCD
- Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD
- Lebih ramah lingkungan
Kekurangan Monitor LED :
- Harga lebih mahal dibandingkan LCD
- Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitive
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044102.png)
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi untuk membantu menonton acara yang penuh dengan gerakan seperti olahraga dan film.
LED (Light Emitting Diode)
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208043335.jpg)
Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatkan pada warna yang ditampilkan yaitu lebih banyak variasi warnanya. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping/ tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (Cold Cathode Fluorescent Lamp) dalam bahasa Indonesian
“lampu neon berjenis fluorescent”, monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50
-70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Kelebihan Monitor LED :
- Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels
- Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
- Usia pemakaian LED lebih pajang
- Ukuran yang lebih slim lebih ringan dari pada LCD
- Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD
- Lebih ramah lingkungan
Kekurangan Monitor LED :
- Harga lebih mahal dibandingkan LCD
- Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitive
Spoiler for cara kerja LED:
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044102.png)
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi untuk membantu menonton acara yang penuh dengan gerakan seperti olahraga dan film.
Quote:
Original Posted By NEWEST OLED/ PALING UPDATE
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044341.jpg)
OLEDI itu sebuah semikonduktor yang terbuat dari bahan-bahan organik. OLEDs dikatakan organik karena terbuat dari karbon dan hidrogen. OLEDs memancarkan cahaya sendiri dan dengan demikian tidak memerlukan sumber cahaya lain (backlight) untuk menghidupkannya. Lain halnya dengan LCD yang membutuhkan backlight untuk membuatnya bekerja. Ini adalah alasan utama konsumsi daya yang lebih rendah pada OLEDs dibandingkan pada LCD. Dengan tidak adanya unit backlight, display OLED dapat lebih ramping dari display LCD.
Teknologi pembuatan OLED.
Bagian terpenting dalam pembuatan OLED ini adalah memasang lapisan-lapisan organik pada lapisan substrate nya. Hal ini bisa dilakukan dengan 3 cara.
1. Metode Vacuum Deposition atau Vacuum Thermal Evaporation (VTE).
Di dalam ruang hampa, molekul organik dipanaskan dengan hati-hati supaya menguap dan dibiarkan mengembun sehingga membentuk lapisan film tipis di atas lapisan substrat yang didinginkan. Poses ini dianggap mahal dan kurang efisien.
2. Metode Organic Vapor Phase deposition (OVPD).
Pada metode ini menggunakan gas pembawa (carrier gas) untuk memindahkan uap molekul organik kepada lapisan substrate yang didinginkan, di mana molekul organik ini di embunkan membentuk lapisan film tipis. Proses ini dilakukan pada ruang reaktor panas bersekat dengan tekanan rendah.
Metode menggunakan gas pembawa ini dianggap meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya penbuatan OLED.
3. Metode inkjet printing.
Metode ini seperti menggunakan printer inkjet, OLED disemprotkan ke atas substrat seperti halnya tinta yang disemprotkan ke kertas. Teknologi inkjet sangat mengurangi biaya pembuatan OLED dan juga memungkinkan OLEDs dicetak ke lapisan film yang sangat besar untuk membuat layar tampilan yang besar seperti layar TV 80 inci atau billboard elektronik.
Kelebihan.
- Lapisan substrat dan organic OLED lebih tipis, ringan dan flexibel dibandingkan lapisan crystalin pada layar tampilan LED / LCD.
- OLED lebih terang / cerah dibanding LCD
- OLED tidak membutuhkan sumber lampu belakang (backlight) sedangkan LED/LCD membutuhkan backlight karena tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri.
- OLED lebih hemat energi dibandingkan LED/LCD. diantaranya karena tidak membutuhkan sumber cahaya lain (bakclight)
- OLED lebih mudah diproduksi untuk ukuran yang besar.
- OLED memiliki sudut pandang yang luas karena OLED memancarkan cahaya sendiri.
Kekurangan.
- Usia (lifetime). OLED merah dan hijau memiliki usia panjang (46.000 – 230.000 jam) sedangkan OLED biru usianya lebih pendek sampai 14.000 jam saja.
- Mahal. Saat ini proses produksinya masih mahal.
- Air. Sangat mudah rusak jika terkena air.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044735.jpg)
pada dasarnya, sebuah OLED terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Substrat, merupakan medium sejenis kaca plastik atau foil. Tujuan substrat untuk mendukung cara kerjanya OLED.
Anoda, medium ini bersifat transparan, dimana anoda berfungsi untuk memindahkan elektron (membuat ‘lubang’ elektron) ketika arus mengalir melalui perangkat
Organic Layer, lapisan ini terbua dai molekul organik atau polimer
Conductive Layer, lapisan ini terbua dari molekul plastik organik yang memindahkan ‘lubang ’ dari anoda. Salah satu polimer yang digunakan dalam lapisan ini adalah polianilin
Emissive layer, lapisan ini terbuat dari molekul plastik organik (yang berbeda dari conducting layer) yang memindahkan electron dari katoda. Ini merupakan tempat dimana cahaya dibuat. Salah satu polimer yang digunakan dalam lapisan ini adalah polyflurene . Katoda, medium ini bisa berbentuk transparan atau tidak tergantung pada jenis OLEDnya. Katoda akan menyuntikkan elektron ketika arus mengalir melalui perangkat
OLED memancarkan cahaya dengan cara yang mirip dengan LED, melalui proses yang disebut ‘electrophosphorescence’.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
Sumber daya atau baterai dari perangkat yang berisi OLED menghasilkan tegangan buat OLED. Kemudian arus listrik mengalir dari katoda ke anoda melalui lapisan organik (arus listrik adalah aliran elektron). Disini katoda membuat elektron berpindah ke ‘emissive layer’ dari molekul organik. Sedangkan anoda memindahkan elektron dari ‘conductive layer’ dari molekul organik. Ini sama dengan membuat lubang electron pada ‘conductive layer’.
Batas antara ‘emissive layer’ dan ‘conductive layer’, membuat elektron menemukan lubang elektron tersebut. Jadi, ketika elektron menemukan sebuah lubang electron, elektron mengisi lubang tersebut. Ketika ini terjadi, elektron memberikan energi dalam bentuk foton cahaya.
Akibat serangkaian kejadian tadi, OLED dapat memancarkan cahaya. Sedangkan warna yang dihasilkan akan bergantung pada jenis molekul organik pada ‘emissive layer’. Digunakan beberapa jenis film organik pada OLED yang sama untuk dapat membuat warna menjadi terlihat. Sedangkan intensitas cahaya bergantung pada jumlah arus listrik yang digunakan. Semakin besar arusnya, semakin jelas warnanya.
Organic Light-Emitting Diode
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044341.jpg)
OLEDI itu sebuah semikonduktor yang terbuat dari bahan-bahan organik. OLEDs dikatakan organik karena terbuat dari karbon dan hidrogen. OLEDs memancarkan cahaya sendiri dan dengan demikian tidak memerlukan sumber cahaya lain (backlight) untuk menghidupkannya. Lain halnya dengan LCD yang membutuhkan backlight untuk membuatnya bekerja. Ini adalah alasan utama konsumsi daya yang lebih rendah pada OLEDs dibandingkan pada LCD. Dengan tidak adanya unit backlight, display OLED dapat lebih ramping dari display LCD.
Teknologi pembuatan OLED.
Bagian terpenting dalam pembuatan OLED ini adalah memasang lapisan-lapisan organik pada lapisan substrate nya. Hal ini bisa dilakukan dengan 3 cara.
1. Metode Vacuum Deposition atau Vacuum Thermal Evaporation (VTE).
Di dalam ruang hampa, molekul organik dipanaskan dengan hati-hati supaya menguap dan dibiarkan mengembun sehingga membentuk lapisan film tipis di atas lapisan substrat yang didinginkan. Poses ini dianggap mahal dan kurang efisien.
2. Metode Organic Vapor Phase deposition (OVPD).
Pada metode ini menggunakan gas pembawa (carrier gas) untuk memindahkan uap molekul organik kepada lapisan substrate yang didinginkan, di mana molekul organik ini di embunkan membentuk lapisan film tipis. Proses ini dilakukan pada ruang reaktor panas bersekat dengan tekanan rendah.
Metode menggunakan gas pembawa ini dianggap meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya penbuatan OLED.
3. Metode inkjet printing.
Metode ini seperti menggunakan printer inkjet, OLED disemprotkan ke atas substrat seperti halnya tinta yang disemprotkan ke kertas. Teknologi inkjet sangat mengurangi biaya pembuatan OLED dan juga memungkinkan OLEDs dicetak ke lapisan film yang sangat besar untuk membuat layar tampilan yang besar seperti layar TV 80 inci atau billboard elektronik.
Kelebihan.
- Lapisan substrat dan organic OLED lebih tipis, ringan dan flexibel dibandingkan lapisan crystalin pada layar tampilan LED / LCD.
- OLED lebih terang / cerah dibanding LCD
- OLED tidak membutuhkan sumber lampu belakang (backlight) sedangkan LED/LCD membutuhkan backlight karena tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri.
- OLED lebih hemat energi dibandingkan LED/LCD. diantaranya karena tidak membutuhkan sumber cahaya lain (bakclight)
- OLED lebih mudah diproduksi untuk ukuran yang besar.
- OLED memiliki sudut pandang yang luas karena OLED memancarkan cahaya sendiri.
Kekurangan.
- Usia (lifetime). OLED merah dan hijau memiliki usia panjang (46.000 – 230.000 jam) sedangkan OLED biru usianya lebih pendek sampai 14.000 jam saja.
- Mahal. Saat ini proses produksinya masih mahal.
- Air. Sangat mudah rusak jika terkena air.
Spoiler for cara kerja oled:
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208044735.jpg)
pada dasarnya, sebuah OLED terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Substrat, merupakan medium sejenis kaca plastik atau foil. Tujuan substrat untuk mendukung cara kerjanya OLED.
Anoda, medium ini bersifat transparan, dimana anoda berfungsi untuk memindahkan elektron (membuat ‘lubang’ elektron) ketika arus mengalir melalui perangkat
Organic Layer, lapisan ini terbua dai molekul organik atau polimer
Conductive Layer, lapisan ini terbua dari molekul plastik organik yang memindahkan ‘lubang ’ dari anoda. Salah satu polimer yang digunakan dalam lapisan ini adalah polianilin
Emissive layer, lapisan ini terbuat dari molekul plastik organik (yang berbeda dari conducting layer) yang memindahkan electron dari katoda. Ini merupakan tempat dimana cahaya dibuat. Salah satu polimer yang digunakan dalam lapisan ini adalah polyflurene . Katoda, medium ini bisa berbentuk transparan atau tidak tergantung pada jenis OLEDnya. Katoda akan menyuntikkan elektron ketika arus mengalir melalui perangkat
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208045131.jpg)
OLED memancarkan cahaya dengan cara yang mirip dengan LED, melalui proses yang disebut ‘electrophosphorescence’.
Prosesnya adalah sebagai berikut:
Sumber daya atau baterai dari perangkat yang berisi OLED menghasilkan tegangan buat OLED. Kemudian arus listrik mengalir dari katoda ke anoda melalui lapisan organik (arus listrik adalah aliran elektron). Disini katoda membuat elektron berpindah ke ‘emissive layer’ dari molekul organik. Sedangkan anoda memindahkan elektron dari ‘conductive layer’ dari molekul organik. Ini sama dengan membuat lubang electron pada ‘conductive layer’.
Batas antara ‘emissive layer’ dan ‘conductive layer’, membuat elektron menemukan lubang elektron tersebut. Jadi, ketika elektron menemukan sebuah lubang electron, elektron mengisi lubang tersebut. Ketika ini terjadi, elektron memberikan energi dalam bentuk foton cahaya.
Akibat serangkaian kejadian tadi, OLED dapat memancarkan cahaya. Sedangkan warna yang dihasilkan akan bergantung pada jenis molekul organik pada ‘emissive layer’. Digunakan beberapa jenis film organik pada OLED yang sama untuk dapat membuat warna menjadi terlihat. Sedangkan intensitas cahaya bergantung pada jumlah arus listrik yang digunakan. Semakin besar arusnya, semakin jelas warnanya.
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208030009.png)
Quote:
Original Posted By SUMBER
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208030403.jpg)
Quote:
![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208031454.gif)
Jangan Lupa Rate 5 yah gan

![[ SEJARAH LAYAR MONITOR ]](https://s.kaskus.id/images/2016/02/08/8492722_20160208064653.png)
Diubah oleh .pythagoras. 08-02-2016 16:58
0
6.2K
Kutip
65
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan