- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Share Ilmu : All About Lift(Elevator) Tentang Perangkat & Safetynya


TS
ngokz
Share Ilmu : All About Lift(Elevator) Tentang Perangkat & Safetynya

Assalamuallaikum wr, wb. gan sis

udah lama ane gk bikin thread di kaskus, berapa tahun yang lalu ya semenjak ane terakhir kali bikin thread?

ane mau share info yang Insya Allah bermanfaat buat kita gan.
kalo berkenan bisa bantu


kalo perlu siapin cemilan soalnya lumayan panjang Threadnya
Thanks yg udah kasi

Spoiler for Thanks:

Ok Langsung Aja
Kita semua pasti udah denger, beberapa waktu lalu ada kejadian kecelakaan yang jarang terjadi (menurut ane sih).
yaitu tentang jatuhnya Lift (Elevator) yg memakan korban jiwa di salah satu gedung yang ada di Jakarta...

Ane mau Share sedikit ilmu ne tentang Lift A.K.A Elevator , tentang perangkat-perangkatnya + safety (keselamatannya) berhubung ane kerja sebagai Adjuster Electrical Lift disalah satu perusahaan Lift yg ada di Indonesia




Dalam proses pengerjaan Instalasinya, Pekerjaan Lift dibagi menjadi 2 bagian (kalo diperusahaan tempat ane kerja sih gitu gan) Pekerjaan Mekanik yang merangkai Lift dari 0 sampai seleruh materialnya terpasang, dan pekerjaan Adjuster Electrical yang bertugas menyetting seluruh Safety yang ada di lift, Menjalankan lift dari mulai Low Speed (manual) sampai High Speed (otomatis) pokoknya sampai lift betul2 sudah aman untuk digunakan.
Spoiler for Langsung:
Oh iya dalam pemasangannya, lift ada jarak dan ukuran-ukurannya disetiap item2 yang akan dipasang, jadi gk sembarang asal pasang gan.. ada ukurannya, kalo salah pasang dan gk sesuai ukuran Lift bisa nabrak saat running ata dijalankan
Ok langsung aja ane kenalin perangkat-perangkat dan safetynya

Ok langsung aja ane kenalin perangkat-perangkat dan safetynya
Spoiler for penjelasan:
Naik Mesin

Geared Machine atau Mesin Penggerak
Di dalam ruang mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah. Pada mesin penggerak ini terdapat brake (rem) dimana rem ini akan berkerja jika motor penggerak tidak dialiri listrik, jadi selama lift tidak digunakan, si Break motor ini yang menjaga supaya motor lift tidak bergerak naik/turun karena beban dari Car (Cabin) dan CounterWeight (bandul/pemberat)
Yang pertama naik mesin gan, karena si Mesin(motor) ini posisinya dilantai paling atas dan bobotnya yang lumayan berat, makannya kebanyakan tim mekanik memilih untuk naikin si mesin duluan sebelum melakukan pekerjaan yang lain, katanya sih biar lebi enak kerjanya
, nah Mesin (motor) biasanya dinaikan dengan 2 cara gan... yang pertama pake TC (Tower Crane)nah yag ini praktis gan, gak cape cepet pula gk perlu makan waktu lama.
nah cara yang kedua ini agak sedikit extreme, makan waktu dan makan banyak tenaga gan...
yaitu mesin dikerek pake rantai chainblock.... dikerek gan...
A. Buat yang belum tau apa itu TC (Tower crane)

kalo pakek ini enak gan... praktis dan gk makan banyak tenaga
B. Pakai Chainblock

ane pernah 1 kali coba ikutan tim mekanik buat ngerek mesin yang bobotnya hampir 600kg digedung 27 lantai gan, total personil waktu itu ada sekitar 12 orang, ngerek secara bergantian 3 orang - 3 orang butuh waktu kurang lebih 6 jam gan buat ngerek si Mesin dari lantai dasar sampai ke lantai 27
Pemasangan mesin ini ada 2 tipe gan, ada yang pakai ruang mesin (machine room) dimana untuk mesin dibuatkan ruangan khusus dan ada yg nempel di dalam shaftnya (lorong), yg ini biasanya disebut tipe MRL (Machine Room Less)
Tipe MRL
Pemasangan Bracket dan Rail

Bracket


Rail
Profil baja khusus pemandu jalanya kereta (car) dan bobot pengimbang (Counterweight). Ukuran rel untuk kereta/ car biasanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang mesin.
Bracket dan Rail seakan tidak bisa dipisahkan gan, tanpa Bracket, Rail tidak bisa dipasang, Rail berfungsi sebagai lintasan Lift untuk berjalan gan.. nah rail ini diklem ke Bracket yang mana Bracket tersebut di tempel ke beton shaft lift dengan cara di dinabol atau dilas ke besi baja Beam, jadi Bracket disni berfungsi sebagai penyangga Rail, kalau pasang Railnya gk lurus atau ada masalah sama besi baja beamnya, Lift jalannya gk halus alias goyang gan..
Rail ini dibagi2 jadi beberapa meter gan, nanti disambung dengan Join dari satu Rail ke Rail yang lain dari bawah sampai keatas
Perakitan Car (Cabin Lift)

Perakitan Counter Weight


biasanya dinamain filerblock bobotnya pun berbeda-beda tergantung kapasitas daya angkut liftnya
Roping atau Pemasangan Rope (tali baja atau sling)
Nah yang satu ini gan adalah proses penurunan Rope/Sling, nah Sling ini yang menghubungkan mesin ke Cabin Car dan Counterweight melalui PULLEYdan di ikat mati (dimatikan) dengan SACKLE
Sebuah lift digerakkan oleh minimal 4 tali / roping dimana tiap roping didesain untuk mampu menahan beban lift + 25% kapasitasnya (tergantung manufacture). Jadi bisa dibayangkan apabila 3 dari 4 talinya putus, maka lift itu masih “aman”.


Tali Rope dipasang sesuai alur yg ada di Pulley


Rope(Sling) lalu di Matikan dengan Sakcle
Car Door/ Pintu Kereta
Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill, door panel dan door mekanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat pengaman secara seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak dapat dijalankan
Door panel ini ada 2 gan yaitu pintu Dalam Car(yg ada di Cabin Car) dan pintu luar yg ada disetiap lantai tempat lift berhenti, nah di door panel ini ada semacam switch safety yaitu Doorlock Switch gan... nah kalo salah satu pintu lift terbuka maka lift tidak bisa jalan gan, coba bayangin gimana kalo ada pintu yang kebuka di salah satu lantai, terus liftnya jalan

Nah si Doormotor ini gan yang bikin si pintu Car bisa buka tutup, jadi Pintu Lift Luar bisa terbuka karena pintu dalam car yg digerakan oleh Door Motor.
Safety Gear
Berikutnya ada safety Gear, nah kalo di Motor(mesin) ada rem yang namanya break seperti yg ane jelasin di bagian mesin, Safety Gear ini Juga berfungsi sebagai REM yang letaknya di bawah Sangkar (Cabin Car) nah di Safety Gear ini ada switch yg akan mengaktifkan Remnya untuk bekerja, sebenarnya begitu switchnya bekerja lift sudah langsung mati. Pertanyaannya, apa yang memicu agar switch Safety Gear ini bekerja? kalau memang Safety Gear ada harusnya tidak mungkin lift bisa jatuh.. ok jadi gini gan
Gambar Safety Gear

yang memicu Safety Gear bekerja karena adanya perintah secara mekanik dari Overspeed Governoryaelah benda apaan lagi ni? governor? Pak Ah0k kah?
Overspeed Governor
Governor adalah alat untuk menditeksi kecepatan lift secara mekanis. Dimana kecepatan governor disetting sedikit diatas kecepatan yang diinginkan. Sehingga apabila kecepatan lift dideteksi lebih cepat dari seharusnya, maka governor akan memerintahkan rem secara mekanik.
nah si governor ini ada 2 buah gan, posisinya di Atas (ruang mesin) dan dibawah (Pit Lift), nah si governor ini dihubungkan ke Safety Gear yg ada di bawah Cabin Car dengan menggunakan Sling (Rope).
Gambar Governor

Switch Governor

nah kalo tuas yg ada di switch ini jatuh, maka lift akan mati...
berikut Instalasi pemasangannya

gambar yang sebelah kanan yg ditengah warna putih itu Safety gear yg dipasang di bawah cabin Car
jadi sewaktu ada kejadian lift jatuh kemarin itu dikarenakan Tali Rope (sling) lepas dari Sacklenya, saat lift sedang running gan, dan bisa dibilang di kejadian ini Overspeed Governor dan Safety Gearnya tidak bekerja
kata bos ane kalau dihitung pakai rumus gaya percepatan gravitasi harusnya sekitar 3 detik saat lift itu jatuh, maka si Governor ini harusnya langsung bekerja, ane lupa rumusnya..
tapi kejadian berkata lain gan
semoga korban diterima disisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. dan semoga ini kejadian yang terakhir.
Limit Switch

Buffer

Magnetic Sensor Dan Landing Plate

Door Sensor (Sensor pintu)

Overload

FireMan Switch

Nah sesuai namanya gan...ini adalah Emergency Switch yg akan digunakan apabila terjadi kebakaran, Switch ini biasanya dipasang dilantai loby atau jalur evakuasi (assembly point). begitu switch ini diaktifkan maka lift akan langsung turun ke lantai yang sudah diprioritaskan untuk jalur evakuasi.Kalo gedung gedung tinggi biasanya Fireman Switch ini di konek ke general Alarm gedung, jadi gk usah cape2 neken Switchnya karena akan otomatis nyala kalo General Gedungnya nyala. Ada juga Fireman Switch ini diprogram agar bisa digunakan pemadama kebakaran untuk evakuasi (khusus Damkar), tapi biasanya kalo mau pakai program seperti itu Kabel Lift yg digunakan harus FRC (Fire Resistance Cable) dan Shaft Liftnya harus kedap asap dan api. kalo bisa jangan sekali-kali menggunakan lift saat terjadi kebakaran gan
COP (Car Operating Panel)

Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta (front return panel). Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu.
Intercom Phone

Biasanya terletak pada COP (pada lokasi yang mudah dicapai) yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu, misalkan ente kejebak dalem lift) antara kereta, kamar mesin (Machine Room) dan ruang kontrol gedung. ini juga sifatnya emergency gan...jadi kalo gk penting2 amad jangan dibuat mainan
ARD (Automatic Rescue Device)

Nah ARD ini bisa dibilang UPS(gk ada hubungannya dengan h.Lulung ya gan) atau bahasa kerennya PowerBanknya Lift
Yang berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti disembarang tempat setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati. Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali. Jadi supaya nggak njebak orang kalau seandainya Mati Listrik gan
Seismic Sensor (Sensor Gempa)



Segitu aja gan sis dari ane, maaf kalo threadnya kepanjangan
semoga apa yang ane Share bisa bermanfaat, tips dari ane kalo misalkan kejebak di Lift usahakan jangan panik gan, Selama intercom berfungsi tinggal nunggu teknisinya dateng aja kok, nggak usah takut kehabisan nafas kalo kejebak di lift, selama lampu dan fan(kipas) yang ada didalam lift berfungsi, Insya Allah ente gk akan kehabisan nafas....
Semoga gk ada lagi kecelakaan di Lift, apalagi sampai menelan korban jiwa
semoga kita selalu diberi keselamatan oleh Allah SWT.
Wassalamuallaikum wr, wb.

Geared Machine atau Mesin Penggerak
Di dalam ruang mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini, perputaran dari motor penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah. Pada mesin penggerak ini terdapat brake (rem) dimana rem ini akan berkerja jika motor penggerak tidak dialiri listrik, jadi selama lift tidak digunakan, si Break motor ini yang menjaga supaya motor lift tidak bergerak naik/turun karena beban dari Car (Cabin) dan CounterWeight (bandul/pemberat)
Yang pertama naik mesin gan, karena si Mesin(motor) ini posisinya dilantai paling atas dan bobotnya yang lumayan berat, makannya kebanyakan tim mekanik memilih untuk naikin si mesin duluan sebelum melakukan pekerjaan yang lain, katanya sih biar lebi enak kerjanya

nah cara yang kedua ini agak sedikit extreme, makan waktu dan makan banyak tenaga gan...



A. Buat yang belum tau apa itu TC (Tower crane)
Spoiler for Gambar TC:

kalo pakek ini enak gan... praktis dan gk makan banyak tenaga
B. Pakai Chainblock
Spoiler for Chainblock:

ane pernah 1 kali coba ikutan tim mekanik buat ngerek mesin yang bobotnya hampir 600kg digedung 27 lantai gan, total personil waktu itu ada sekitar 12 orang, ngerek secara bergantian 3 orang - 3 orang butuh waktu kurang lebih 6 jam gan buat ngerek si Mesin dari lantai dasar sampai ke lantai 27


Pemasangan mesin ini ada 2 tipe gan, ada yang pakai ruang mesin (machine room) dimana untuk mesin dibuatkan ruangan khusus dan ada yg nempel di dalam shaftnya (lorong), yg ini biasanya disebut tipe MRL (Machine Room Less)
Tipe MRL
Spoiler for Gambar Tipe MRL:

Pemasangan Bracket dan Rail

Bracket


Rail
Spoiler for Penjelasan:
Profil baja khusus pemandu jalanya kereta (car) dan bobot pengimbang (Counterweight). Ukuran rel untuk kereta/ car biasanya lebih besar dari pada rel bandul pengimbang/ counterweight. Guide rail ini terpasang tegak lurus dari dasar pit sampai di bawah slap ruang mesin.
Bracket dan Rail seakan tidak bisa dipisahkan gan, tanpa Bracket, Rail tidak bisa dipasang, Rail berfungsi sebagai lintasan Lift untuk berjalan gan.. nah rail ini diklem ke Bracket yang mana Bracket tersebut di tempel ke beton shaft lift dengan cara di dinabol atau dilas ke besi baja Beam, jadi Bracket disni berfungsi sebagai penyangga Rail, kalau pasang Railnya gk lurus atau ada masalah sama besi baja beamnya, Lift jalannya gk halus alias goyang gan..

Rail ini dibagi2 jadi beberapa meter gan, nanti disambung dengan Join dari satu Rail ke Rail yang lain dari bawah sampai keatas
Spoiler for Join untuk menyambung rail:

Perakitan Car (Cabin Lift)

Spoiler for Cabin Lift (Sangkar):
Ini Gambar cabin Car yang sudah jadi gan... ane gk ada gambar yg lagi proses dirakitnya, jadi ane kasih yg udah jadi aja

Perakitan Counter Weight

Spoiler for Penjelasan:
Hmmm Counterweight ini bandulnya Lift gan, ya bisa dibilang pemberatnya, biasanya beban yg digunakan adalah besi padat atau cor-coran beton
biasanya diisi beban diatas 500kg, tergantung kapasitas daya angkut liftnya, jadi kalau kapasitas daya angkut liftnya semakin besar, maka semakin berat juga beban yang harus diisi ke si CounterWeight ini gan.

Spoiler for isi CounterWeight:

biasanya dinamain filerblock bobotnya pun berbeda-beda tergantung kapasitas daya angkut liftnya
Roping atau Pemasangan Rope (tali baja atau sling)
Nah yang satu ini gan adalah proses penurunan Rope/Sling, nah Sling ini yang menghubungkan mesin ke Cabin Car dan Counterweight melalui PULLEYdan di ikat mati (dimatikan) dengan SACKLE
Sebuah lift digerakkan oleh minimal 4 tali / roping dimana tiap roping didesain untuk mampu menahan beban lift + 25% kapasitasnya (tergantung manufacture). Jadi bisa dibayangkan apabila 3 dari 4 talinya putus, maka lift itu masih “aman”.
Spoiler for Gambar Pulley:


Tali Rope dipasang sesuai alur yg ada di Pulley
Spoiler for Gambar Sackle:


Rope(Sling) lalu di Matikan dengan Sakcle
Car Door/ Pintu Kereta
Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill, door panel dan door mekanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat pengaman secara seri dengan pintu pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak dapat dijalankan
Spoiler for Door Hanger:

Spoiler for Door Sil:
Spoiler for Door Panel:

Door panel ini ada 2 gan yaitu pintu Dalam Car(yg ada di Cabin Car) dan pintu luar yg ada disetiap lantai tempat lift berhenti, nah di door panel ini ada semacam switch safety yaitu Doorlock Switch gan... nah kalo salah satu pintu lift terbuka maka lift tidak bisa jalan gan, coba bayangin gimana kalo ada pintu yang kebuka di salah satu lantai, terus liftnya jalan

Spoiler for Doorlock Switch:

Spoiler for Door motor:

Nah si Doormotor ini gan yang bikin si pintu Car bisa buka tutup, jadi Pintu Lift Luar bisa terbuka karena pintu dalam car yg digerakan oleh Door Motor.
Safety Gear
Berikutnya ada safety Gear, nah kalo di Motor(mesin) ada rem yang namanya break seperti yg ane jelasin di bagian mesin, Safety Gear ini Juga berfungsi sebagai REM yang letaknya di bawah Sangkar (Cabin Car) nah di Safety Gear ini ada switch yg akan mengaktifkan Remnya untuk bekerja, sebenarnya begitu switchnya bekerja lift sudah langsung mati. Pertanyaannya, apa yang memicu agar switch Safety Gear ini bekerja? kalau memang Safety Gear ada harusnya tidak mungkin lift bisa jatuh.. ok jadi gini gan
Gambar Safety Gear
Spoiler for Safety Gear:

yang memicu Safety Gear bekerja karena adanya perintah secara mekanik dari Overspeed Governoryaelah benda apaan lagi ni? governor? Pak Ah0k kah?

Overspeed Governor
Governor adalah alat untuk menditeksi kecepatan lift secara mekanis. Dimana kecepatan governor disetting sedikit diatas kecepatan yang diinginkan. Sehingga apabila kecepatan lift dideteksi lebih cepat dari seharusnya, maka governor akan memerintahkan rem secara mekanik.
nah si governor ini ada 2 buah gan, posisinya di Atas (ruang mesin) dan dibawah (Pit Lift), nah si governor ini dihubungkan ke Safety Gear yg ada di bawah Cabin Car dengan menggunakan Sling (Rope).
Gambar Governor

Switch Governor

nah kalo tuas yg ada di switch ini jatuh, maka lift akan mati...
berikut Instalasi pemasangannya

gambar yang sebelah kanan yg ditengah warna putih itu Safety gear yg dipasang di bawah cabin Car
jadi sewaktu ada kejadian lift jatuh kemarin itu dikarenakan Tali Rope (sling) lepas dari Sacklenya, saat lift sedang running gan, dan bisa dibilang di kejadian ini Overspeed Governor dan Safety Gearnya tidak bekerja

kata bos ane kalau dihitung pakai rumus gaya percepatan gravitasi harusnya sekitar 3 detik saat lift itu jatuh, maka si Governor ini harusnya langsung bekerja, ane lupa rumusnya..

tapi kejadian berkata lain gan

Limit Switch

Spoiler for Penjelasan:
Ada dua jenis saklar batas lintas yaitu untuk membalik arah (direction switch) dan final switch. Biasanya komponen ini terpasang di rel kereta, dipasang dibagian bawah dan dibagian atas rel. Yang berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak menabrak pit atau lantai kamar mesin.
jadi ada yag berfungsi sebagai perlambatan sebelum lift berhenti dilantai paling atas dan paling bawah gan, saat kena perlambatan ini, kecepatan lift akan berkurang, ibarat naik kendaraan direm pelan2
nah yang kedua yaitu Final Switch fungsinya sebagai safety supaya lift tidak bablas, kalo switch ini kena maka lift akan langsung mati gan.
jadi ada yag berfungsi sebagai perlambatan sebelum lift berhenti dilantai paling atas dan paling bawah gan, saat kena perlambatan ini, kecepatan lift akan berkurang, ibarat naik kendaraan direm pelan2

nah yang kedua yaitu Final Switch fungsinya sebagai safety supaya lift tidak bablas, kalo switch ini kena maka lift akan langsung mati gan.
Buffer

Spoiler for penjelasan:
Hah Baper? kok namanya Alay ya?
Terletak di dua tempat yaitu: satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/ counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang pada saat jatuh.
Jadi dia ini semacem Per Hydrolik yg ada di Pit (bagian paling bawah dari shaft/lorong lift) fungsinya sama seperti Limit Switch, apabila tertekan, baik dari Cabin Car atau Counterweight.. maka switch yang ada pada buffer akan berfungsi dan lift akan mati.

Terletak di dua tempat yaitu: satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/ counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang pada saat jatuh.
Jadi dia ini semacem Per Hydrolik yg ada di Pit (bagian paling bawah dari shaft/lorong lift) fungsinya sama seperti Limit Switch, apabila tertekan, baik dari Cabin Car atau Counterweight.. maka switch yang ada pada buffer akan berfungsi dan lift akan mati.

Magnetic Sensor Dan Landing Plate

Spoiler for Penjelasan:
Nah si magnetic sensor ini yang bikin lift berhenti di lantai yang kita tuju gan.. biasanya ada landing plate (semacam Plat) yang menempel di Rel. kalo gk ada landing plate dan sensornya ini, mungkin liftnya gk mau berhenti gan 
sayang ane gk ada foto landing platenya

sayang ane gk ada foto landing platenya

Door Sensor (Sensor pintu)

Spoiler for Penjelasan:
Nah kalo benda yang ini nempel di pintu Car gan... Coba deh kalau ente mau naik Lift, sewaktu pintunya mau nutup coba ente halangin pintunya pakai tangan, pasti nanti pintunya buka lagi(kalo sensornya gk rusak
). jadi sensor ini semacem proximity yang menjaga seseorang agar tidak terjepit pintu saat pintu lift akan nutup, kalau dihalangin lama biasanya dia akan mengeluarkan bunyi tit.. tit... tit... kaya suara bom mau meledak gan


Overload

Spoiler for Penjelasan:
Nah kalo yang ini ane yakin pasti sebagian orang tau 
sebuah lift dirancang agar tidak akan beroprasi diatas beban yang diijinkan. Mungkin anda sering memaksakan masuk kedalam lift yang sudah penuh dan akan berbunyi. Itulah over load protection.
Switch Overload

Biasanya Ditaruh Dibawah Car Floor (lantai cabin)

sebuah lift dirancang agar tidak akan beroprasi diatas beban yang diijinkan. Mungkin anda sering memaksakan masuk kedalam lift yang sudah penuh dan akan berbunyi. Itulah over load protection.
Switch Overload

Biasanya Ditaruh Dibawah Car Floor (lantai cabin)
FireMan Switch

Spoiler for Penjelasan:
Nah sesuai namanya gan...ini adalah Emergency Switch yg akan digunakan apabila terjadi kebakaran, Switch ini biasanya dipasang dilantai loby atau jalur evakuasi (assembly point). begitu switch ini diaktifkan maka lift akan langsung turun ke lantai yang sudah diprioritaskan untuk jalur evakuasi.Kalo gedung gedung tinggi biasanya Fireman Switch ini di konek ke general Alarm gedung, jadi gk usah cape2 neken Switchnya karena akan otomatis nyala kalo General Gedungnya nyala. Ada juga Fireman Switch ini diprogram agar bisa digunakan pemadama kebakaran untuk evakuasi (khusus Damkar), tapi biasanya kalo mau pakai program seperti itu Kabel Lift yg digunakan harus FRC (Fire Resistance Cable) dan Shaft Liftnya harus kedap asap dan api. kalo bisa jangan sekali-kali menggunakan lift saat terjadi kebakaran gan

COP (Car Operating Panel)

Spoiler for Penjelasan:
Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta (front return panel). Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu.
Intercom Phone

Spoiler for Penjelasan:
Biasanya terletak pada COP (pada lokasi yang mudah dicapai) yang berfungsi untuk mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu, misalkan ente kejebak dalem lift) antara kereta, kamar mesin (Machine Room) dan ruang kontrol gedung. ini juga sifatnya emergency gan...jadi kalo gk penting2 amad jangan dibuat mainan

ARD (Automatic Rescue Device)

Spoiler for Penjelasan:
Nah ARD ini bisa dibilang UPS(gk ada hubungannya dengan h.Lulung ya gan) atau bahasa kerennya PowerBanknya Lift

Yang berfungsi apabila sumber listrik dari PLN mendadak mati dan lift akan berhenti disembarang tempat setelah lebih dari 15 detik maka ARD akan bekerja untuk menjalankan lift ke lantai terdekat. Setelah lift sampai pada lantai otomatis lift akan mati. Lift akan normal kembali setelah listrik PLN hidup kembali. Jadi supaya nggak njebak orang kalau seandainya Mati Listrik gan

Seismic Sensor (Sensor Gempa)
Spoiler for penjelasan:



Segitu aja gan sis dari ane, maaf kalo threadnya kepanjangan

Semoga gk ada lagi kecelakaan di Lift, apalagi sampai menelan korban jiwa


Wassalamuallaikum wr, wb.
Spoiler for Bonus Bikin Ngakak:



Sumber beberapa gambar diambil dari Mbah Google
Diubah oleh ngokz 07-02-2016 12:33
0
37.1K
Kutip
228
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan