bonta87Avatar border
TS
bonta87
Berbekal Sendok Makan, Tiga Bocah SMP Ini Gondol Uang Sekolah Rp 100 Juta
Pencurian uang senilai Rp 100 juta di Sekolah Dasar Islam (SDI ) Al Huda Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan tiga bulan lalu akhirnya terungkap.

Tiga pelaku ternyata masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) yang satu kompleks dengan lokasi pencurian, SDI Al Huda.

Mereka adalah DA (15), FH (15) dan CA (15). DA dan CA sebagai eksekutor, sedang FH turut serta merencanakan aksi itu.

Ketiganya ditangkap anggota Polsek Brondong yang dipimpin Kapolsek AKP Sunaryo Putro, Sabtu (6/2/2016).

Aksi nekat itu dilakukan malam saat gedung sekolah benar - benar sepi

Awalnya, aksi itu akan dilakukan ketiganya, tetapi menjelang beraksi FH batal ikut dan memilih tinggal di rumah.

Tak banyak kesulitan bagi pelaku mencapai lantai dua gedung SDI Al- Huda, tempat uang disimpan. Mereka mengaku sangat hafal, karena setiap hari sekolah berada di komplek it
Untuk membuka jendela di lantai dua itu mereka hanya menggunakan sebuah sendok makan.

Setelah jendela terbuka, keduanya masuk ruang kantor dan langsung menuju laci meja yang diketahui tersangka tempat menyimpan uang yayasan yang dipimpin K Moh Safik itu.

“Tanpa saya hitung, semua uang yang ada dalam laci besar itu saya bersihkan dan saya masukkan dalam tas kresek. Tapi saya tidak tahu berapa jumlah sebenarnya,”ungkap DA.

Uang hasil menjarah di SDI Al- Huda itu kemudian dibagi, meski pembagiannya tidak merata diantara mereka bertiga.

Sang komandan, DA adalah pelaku yang paling berperan membagi dan menerima pembagian paling banyak.

FH, menurut DA, meski tidak ikut membobol dan hanya ikut merencanakan tetap kebagian, namun tak sebesar DA dan CA.

DA langsung membeli 3 unit sepeda motor, diantaranya Yamaha Zupiter, Yamaha Vega dan Yamaha F 1. “Juga beli play stasion (PS) Rp 850 ribu, kamera Rp 800 ribu dan seekor kambing,” akunya.
Sedangkan CA dibelikan sepeda motor Yamaha Vega senilai Rp 2 juta dan HP senilai Rp 2,7 juta. CA juga masih kebagian jatah uang tunai yang dipakainya berfoya – foya.

Mereka mengaku uang hasil mencuri dipakai juga untuk main – main di Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan keperluan kesenangan lainnya.”FH juga tak belikan sepeda motor dan tak kasih uang,”katanya.

DA, CA dan FH tak menyangka ulahnya yang dilakukan tiga bulan lalu bakal terbongkar.

Kini ketiganya harus meringkuk di tahanan Polres Lamongan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

DA dan Ca menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.”Kapok pak,”ungkap CA.

Kapolesk Brondong, AKP Sunaryo Putra kepada Surya mengatakan, pengungkapan kasus itu memang perlu kerja keras. Sebab saat itu menurut pengakuan pihak lembaga sekolah, uang yang hilang di ruang kantor itu mencapai Rp 100 juta.

”Tapi Alhamdulillah sekarang sudah berhasil ditangkap pelakunya. Semuanya masih anak – anak,”katanya.
Penanganan perkaranya, kata Sunaryo diserahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) polres. Dan soal berapa uang sebenarnya yang hilang dan dicuri para tersangka, PPA yang akan mendalami.

Polsek berhasil mengamankan 5 unit sepeda motor, uang tunai Rp 400 ribu, satu buah salon aktif, satu ekor kambing, l dan 3 buah HP.

http://suryamalang.tribunnews.com/20...ah-rp-100-juta

masih kecil aja udah terampil
0
3.4K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan