Ibunda Minta Dita Tak Perpanjang Kasus Pemukulan Masinton
05 FEB 2016 15:03


Dita Aditia Asmawati

Rimanews - Lilis Sulisnawati, ibunda Dita Aditia Asmawati, sekertaris pribadi anggota DPR Masinton Pasaribu meminta agar kasus pemukulan yang menimpa anaknya tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

Lewat surat pernyataannya, wanita yang tinggal di Bukit Cimanggu Villa, Desa Cibadak, Tanah Sareal Bogor itu, menyatakan agar kasus teresebut tidak diperpanjang lagi.

"Dengan ini menyatakan, bahwa laporan polisi ke Bareskri Mabes Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR yang dibuat anak saya yang membawa-bawa nama Masinton Pasaribu sebagai anggota DPR agar tidak diperpanjang lagi," tulis Lilis dalam suratpernyataan bermeterai tertanggal 4 Februari 2016.

Menurut Lilis, dirinya telah meminta Dita agar menyelesaikan permasalahannya secara musyawarah kekeluargaan. "Dikarenakan berita-berita tentang anak saya ini sudah sangat membuat khawatir dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak lain," kata Lilis.

Lilis mengatakan, surat tersebut dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan
http://nasional.rimanews.com/peristi...kulan-Masinton


Legislator Diduga Aniaya Staf
Dita Belum Cabut Laporannya di Bareskrim Polri
Jumat, 5 Februari 2016 17:59 WIB




Dita Aditia Ismawati (tengah), staf ahli DPR RI, menangis saat meninggalkan kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/2/2016) petang, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor kasus pemukulan dirinya yang diduga dilakukan bosnya, anggota DPR RI dari PDIP, Masinton Pasaribu. TRIBUNNEWS.COM/Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dita Adiyta, staf pribadi Anggota DPR RI Masinton Pasaribu dikabarkan mencabut laporannya di Bareskrim Polri.

Dita mencabut laporan dugaan penganiayaan itu melalui ibunya Lilis Sulisnawati.

Benarkah kabar itu?

Saat dikonfirmasi, Kabag Analisa dan Evaluasi (Anev) Bareskrim Mabes Polri, Kombes Hadi Ramdani mengaku Bareskrim belum menerima surat tersebut.

Dan sejauh ini kasus Dita di Bareskrim masih tetap berjalan.

"Kami belum terima suratnya, ‎mungkin itu hanya isu," tegas Hadi di Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Terpisah pengacara Dita dari LBH Apik, Uli Pangaribuan juga membantah adanya surat yang meminta kasus Dita dihentikan.

"‎Tidak ada, kami juga kaget kok diberita ramai seperti itu. Kasus Dita masih jalan terus sampai hari ini," tambahnya.

Untuk diketahui ‎beredar sepucuk surat terkait pencabutan laporan Dita atas kasus pemukulan diduga oleh Masinton Pasaribu.

Dalam surat itu, tertulis jika ibu Dita, Lilis Sulisnawati meminta Bareskrim dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI untuk menghentikan kasus pemukulan terhadap anaknya.

Lilis meminta Dita menyelesaikan kasus penganiayaan itu dengan cara musyawarah atau kekeluargaan.

‎Lilis juga tidak mau kasus pemukulan dan penganiayaan terhadap putrinya itu dimanfaatkan oleh pihak berkepentingan.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...areskrim-polri


Dita dan Masinton Pasaribu

---------------------------------------

Diselesaikan secara kepala adat ... pasti dengan sarat dan ketentuan yang tidak murah tuh!