Kepala BIN sebut Banyu Biru agen pertama yang bocorkan rahasia
Rabu, 3 Februari 2016 16:56


Banyu Biru

Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku telah menerima surat pengunduran diri Banyu Biru sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) bentukan BIN. Kejadian menjadikan Banyu sebagai agen pertama yang membocorkan dokumen rahasia lembaganya.

"Itu memang dilarang dan itu baru pertama kali terjadi juga," kata kata Sutiyoso usai mengikuti rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (3/2).

Sehingga, dia memastikan putra politikus Eros Djarot itu telah secara resmi tak lagi berada dalam lembaganya. "Sudah resmi."

Sutiyoso mengaku Banyu Biru mundur setelah mengakui perbuatannya tak pantas karena mengunggah SK Pengangkatannya di media sosial Path.

"Ya itu karena peristiwa itu, dia mengundurkan diri. Jadi saya kira itu sudah perkembangan termutakhir itu saja. Saya minta itu tidak jadi berita lagi lah," katanya.

Bang Yos, sapaan akrabnya, menjelaskan apa yang dilakukan Banyu Biru itu telah melanggar kode etik. Namun, dia menolak apabila SK Banyu Biru merupakan bersifat rahasia negara.

"Engak juga (Rahasia negara). Enggak terlalu merugikan negara, tetapi kan ini kode etik. Yang dilanggar itu kode etik," katanya.

Selain itu, Sutiyoso membantah dengan kejadian tersebut dapat merugikan kinerja BIN. Dia menilai kejadian ini hanyalah merugikan Banyu Biru seorang karena pada akhirnya yang bersangkutan gagal berkiprah sebagai Anggota DISK BIN.

"Enggak, karena dia perorangan saja, dan merugikan dirinya sendiri makanya dia nggak cocok di situ merasa mengundurkan diri," tukasnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/kep...n-rahasia.html


Pamer SK BIN, Banyu Biru Dinilai Melanggar Pidana
Selasa, 2 Februari 2016 | 15:05 WIB

INILAH.COM, Jakarta-Ketua Komisi I DPR, Mahfud Sidik menilai tindakan Banyu Biru Djarot pamer Surat Keputusan BIN perihal pengangkatan sebagai anggota Bidang Politik Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) BIN sebagai pelanggaran pidana.

Sidik menilai jika benar tindakan Banyu Biru tersebut, maka yang bersangkutan tidak mengerti urusan-urusan BIN. Bahkan jika tindakan itu atas inisiatif Banyu Biru, maka termasuk pelanggaran pidana karena SK tersebut merupakan rahasia negara yang tidak boleh disebar luaskan kepada publik.

"Kalau benar, BIN harus lakukan pembenahan untuk menyelesaikan urusan ini," kata Sidik di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Dia yakin, BIN memiliki kualifikasi dalam merekrut anggota sebagai agen organik bahkan sebagai informan yang juga harus memiliki kualifikasi.

Terutama menurut dia, merekrut untuk anggota Dewan Informasi Strategis BIN tidak main-main karena harus memiliki kredibilitas akademik dan karakter bekerja di lembaga intelijen.

Sebelumnya, Banyu Biru memamerkan SK pengangkatan dirinya sebagai anggota Dewan Informasi Strategis & Kebijakan BIN.

Putra sutradara Eros Djarot itu, yang menyebarkan SK pengangkatannya sebagai anggota Bidang Politik DISK BIN dari Kepala BIN, Sutiyoso, di akun Path miliknya.

Surat pengangkatan Banyu Biru itu langsung dilakukan oleh Sutiyoso dan ditandatangani Kepala Biro Kepegawaian BIN, Suharyanto. Masa berlaku Banyu Biru menjadi intel mulai dari 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016.
http://nasional.inilah.com/read/deta...langgar-pidana


Banyu Biru Mundur dari BIN
Rabu 03 Feb 2016, 08:00 WIB



Jakarta - Dengan semakin merebaknya polemik seputar unggah surat di Path pribadi Banyu Biru, maka Demi menjaga marwah BIN, Banyu melayangkan surat ke pimpinan BIN menyatakan mundur dari jabatan sebagai salah satu anggota DISK bidang politik BIN. Sekaligus menyampaikan penyesalan dan maaf yg mendalam kepada institusi BIN dan pihak manapun yang terkait atas pembocoran akun Path pribadi dia yang disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Ini bentuk tanggung jawab yang perlu dia lakukan sebagai kesatria," ujar sang ayah, Erros Djarot dalam percakapan singkatnya, Rabu (3/2/2016).

Ditambahkan pula bahwa Peristiwa unggah surat di Path yang menghebohkan ini, menjadi pelajaran sangat berharga bagi Banyu dalam meniti perjalanan hidup ke depan.

Menurut dia, Banyu memang bersikap untuk tidak mau memperkeruh suasana dan terlarut dalam pelebaran polemik yang sudah terlalu bernuansa politis, namun melakukan perenungan dan memutuskan mundur sebagai konsekuensi.

"Toh, berbakti kepada bangsa dan negara bisa dilakukan di mana saja. Dia akan terus berbakti kepada merah putih. Itu sumpah juang dia kepada saya," ungkap Erros mentup percakapan singkatnya.
https://news.detik.com/berita/313339...undur-dari-bin


SK BIN Bocor, Banyu Biru Batal Jadi 'James Bond'
02 Feb 2016 at 10:00 WIB


Banyu Biru

Bintang.com, Jakarta Semua orang pasti sudah tahu dengan James Bond yang merupakan karakter utama dari film James Bond. Karakter itu sendiri digambarkan sebagai seorang agen rahasia intelejen Inggris. Menjadi seorang anggota intelejen memang terdengar keren. Akan tetapi hal tersebut disia-siakan oleh Banyu Biru.

Pasalnya ia baru-baru ini memamerkan foto Surat Keputusan (SK) pengangkatan menjadi anggota Badan Intelijen Negara alias BIN di media sosial, Path. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, Sutiyoso selaku Kepala Badan Intelijen Negara akan mencoret Banyu Biru sebagai anggota Badan Intelijen Negara.

"Kita lihat nanti apakah anggota itu capable atau tidak. Banyu Biru dipastikan dicoret, itu makanya kita evaluasi," ujar Sutiyoso.

Keputusan Banyu Biru menggunggah foto Surat Keputusan (SK) itu memang benar-benar mengejutkan banyak pihak. Pasalnya surat yang diunggah Banyu Biru di media sosial itu bersifat rahasia. Artinya surat tersebut hanya untuk kepentingan kedinasan dan bukan untuk konsumsi publik.

"Sebenarnya tidak boleh kayak begitu (disebarluaskan)," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Para netizen juga memberikan tanggapan yang beragam terkait tindakan pamer SK yang dilakukan Banyu Biru. Ada yang memberikan ucapan selamat, namun tak sedikit yang mencemooh aksi pamer tersebut.
http://www.bintang.com/celeb/read/24...adi-james-bond

--------------------------------------


Inilah Dokumen Rahasia Negara yang memuat nama anggota intelejen BIN yang dibocorkan oleh Banyu Biru (BB) ke medsos. Disitu kebetulan saja hanya ada satu nama, yaitu nama intel atas nama si BB sendiri. Eloe bisa bayangin, seandainya itu surat isinya memuat pula semua nama-nama dari 1.000 anggota BIN baru yang di rekrut bersama-sama dengan si Banyu Biru ... akan apa jadinya negara ini?

Itu jelas kesalahan berat karena telah membocorkan rahasia Negara, dan membocorkan identitas agen intelejen Negara. Apa itu bukan bentuk pengkhianatan berat namanya? Makanya kalau dia ternyata hanya minta mundur karena dipecat, lalu tak ada sanksi lebih berat lagi, bukannya hal ini bisa jadi akan menjadi preseden buruk bagi institusi BIN sendiri kelak dikemudian hari akibat tak ada sanksi yang tegas bagi agennya yang berkhianat?. Makanya sampai gue bilang, kenapa nggak dikarungin aja sekalian?