TRIBUNMANADO.CO.ID –- Jika melihat dari luar, rasanya pria ganteng seperti memiliki segalanya. Bagaimana tidak? Pria yang masuk dalam kategori memikat, tentunya lebih mudah dalam memperoleh proyek kerja ataupun pekerjaan impian. Namun, menurut sebuah studi, kenyataannya tidak selalu demikian, terutama bila bicara soal berkarier. Pasalnya, peneliti menemukan kecenderungan bahwa penampilan fisik seorang pria yang tampan bisa mengintimidasi atasan mereka. “Memiliki penampilan ganteng tidak selalu menguntungkan,” ujar Marko Pitesa, Assitant
Profesor, University of Maryland. “Paras tampan bisa menjadi boomerang untuk sang individu,”.

Hal menarik lainnya dari temuan Pitesa adalah memiliki anggota tim kerja pria yang tampan lebih memudahkan pencapaian bisnis, ketimbang memiliki karyawan wanita yang cantik. Jadi, Pitesa menyimpulkan bahwa saat seorang bos mencari anak buah, mereka lebih memilih calon karyawan pria yang berpenampilan menarik. Sebaliknya, jika untuk rekan kerja, mereka merasa terintimidasi dengan karyawan yang dengan penampilan memikat.

Studi yang melibatkan 241 partisipan berusia dewasa ini, meminta mereka untuk mengevaluasi calon karyawan berdasarkan kualifikasi dan pengalaman kerja fiktif. Namun, para partisipan tidak diberitahu bahwa para calon karyawan adalah rekayasa dan tidak benar-benar sedang melamar kerja. Hasilnya adalah para partisipan memilih calon karyawan pria yang tampan sebagai anak buah. Namun, untuk posisi rekan kerja dengan jabatan selevel, mereka memilih kandidat karyawan pria berpenampilan kurang menarik. “Prasangka irasional telah menjadi perspektif dominan saat seseorang memberikan penilaian pada sesamanya. Bukan hal aneh terjadi bias dan diskriminasi di lingkungan kerja,” terang Pitesa.

Namun, dalam kajian yang lebih mendalam, Pitesa menerangkan kaitan antara penampilan dan kemampuan kerja karyawan tidak selalu tercipta garis lurus. Terakhir, Pitesa menegaskan bahwa hasil studi ini masih memerlukan penelitian lanjutan.


Takut menyainggi si BOS