- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
DPR Sindir Menpora Soal Bantuan untuk Rio Haryanto


TS
ReiraMoreloze
DPR Sindir Menpora Soal Bantuan untuk Rio Haryanto
Quote:
DPR Sindir Menpora Soal Bantuan untuk Rio Haryanto
INILAHCOM, Jakarta - Komisi X DPR-RI yang membidangi Olahraga, Pendidikan, Keudayaan dan Pariwisata mengkritik soal bantuan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pebalap muda, Rio Haryanto.
Salah seorang anggota Komisi X, Yayuk Basuki, menilai bantuan Rp. 100 miliar untuk Rio Haryanto supaya bisa tampil di F1 musim 2016-2017 kurang pantas. Mantan atlet tenis Indonesia itu pun menuding Rio Haryanto hanya dipakai untuk kepentingan Imam Nahrawi yang merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
"Bantuan untuk Rio Rp 100 M memang sedikit? Terus terang, saya dulu cari pelatih banyak pelatih berkualitas dunia ingin latih saya. Namun, saya gak mampu bayar mereka karena memang gak ada yang mau bayarin. Nah, sekarang kok tiba-tiba muncul, ada apa ini?" kata Yayuk basuki kepada wartawan, Senin (1/2/2016).
"Jadi saya masih tak habis pikir, benar-benar seorang Menpora bantu Rp. 100 M, untuk main panggung bagus banget sih. Jangan pakai APBN. Masih banyak yang membutuhkan dana sebesar itu," tambahnya.
Menurut Yayuk, sebagai mantan atlet, tentunya ia sangat mendukung keinginan Rio Haryanto untuk bertarung di F1. Namun, Menpora Imam Nahrawi seharusnya melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Jangan sampai, apa yang dilakukan Menpora saat ini mendatangkan kecemburuan atlet-atlet lainnya yang mempunyai peluang sama untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Kan ada Presiden, tinggal hubungi, kelar. Banyak dana itu dari Corporate Social Responsibility (CSR), dana sponsorship mau dari BUMN atau swasta kan bisa. Rio ini kan minta dicarikan jalan keluar. Dana CSR itu besar, Pertamina juga sudah mau bantu," ujarnya.
"Masyarakat ini banyak yang susah makan. Bagaimanapun ini atlet individu, dan akan memancing banyak atlet yang sudah harumkan nama Indonesia kecemburuan. Malah jangan sampai Kementerian lain ikut-ikut," pungkasnya.
http://m.inilah.com/news/detail/2271...k-rio-haryanto
Quote:
KONI Harapkan Manajemen Rio Haryanto Pro-Aktif Cari Sponsor
Manajemen Rio Haryanto, PT Kiky Sport diminta pro-aktif mencari sponsor lain agar bisa tampil di Formula 1 (F1) musim ini. Jika hanya mengandalkan bantuan pemerintah yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 100 miliar, dikhawatirkan pebalap asal Solo tersebut dicoret dari tim Manor Marussia. Apalagi, tenggat waktu yang diminta Manor sudah habis sejak pekan lalu.
"Manajemen Rio harus aktif. Kalau nunggu APBN, ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Semestinya Pertamina itu yang didekati karena katanya sudah menyiapkan Rp 78 miliar," ujar Sekjen KONI Pusat, EF Hamidy, usai penyerahan bantuan peralatan latihan dan pertandingan untuk kepada PB Persatuan Soft Tenis Indonesia (PB Pesti), di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut Hamidy, Pertamina akan lebih mudah mencairkan dana Rp 78 miliar dibandingkan Kempora. Alasannya, anggaran yang dipakai itu merupakan dana Coorporate Social Responsibility (CSR).
"Pertaminalah yang harus dikejar. Katanya, Pertamina tidak akan mengucurkan anggaran kalau Kemenpora tidak mencairkan lebih dulu. Kalau model begitu tidak akan ketemu, seperti ayam telur ayam telur, duluan mana. Apalagi ini kan sudah perintah Bapak Presiden untuk membantu Rio,” ungkap Hamidy.
Untuk bantuan Kempora, dananya nanti akan disalurkan melalui KONI Pusat. Ini juga sudah sesuai nota kesepahaman (MoU) antara Kempora, KONI Pusat dan manajemen Rio tentang pemberian bantuan untuk Rio Haryanto menuju F1 yang sudah diteken dua pekan lalu. Menurutnya, untuk anggaran Kempora masih menunggu proses pencairan dari Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.
"Uangnya pasti cair, tapi kan masih menunggu proses. Kalau manajemen Rio menunggu, takutnya nama Rio sudah dicoret dari Manor. Jadi solusinya, lebih baik pihak Rio cari sponsor lain dulu atau dekati Pertamina,” jelas dia.
Mengenai adanya kecemburuan dari atlet atau cabang olahraga lain, Hamidy meminta semua pihak tak mempersoalkannya. Pria yang juga menjabat Pjs Ketua Umum PB Persani itu, kalau kondisi keuangan negara memadai, maka semua cabang olahraga akan diberi merata.
"Sepintas memang kurang adil. Tapi ketika keuangan negara belum maksimal, tentu harus ada prioritas. Kita harus berpikir ke situ. Ini kesempatan Rio ke F1. Kalau tahun ini ada peluang, kenapa tidak diambil karena belum tentu tahun depan bisa mencapainya,” tutup dia.
http://www.beritasatu.com/olahraga/3...i-sponsor.html
Quote:
Imam Nahrawi Lobi Kemenkeu dan DPR Agar Rio Haryanto Ikut Kejuaraan Formula 1
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengungkapkan pihaknya masih terus berusaha untuk meyakinkan Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Keuangan agar bisa mengucurkan anggaran supaya Rio Haryanto bisa mengikuti ajang kejuaraan Formula 1.
"Kami terus berusaha, termasuk berusaha meyakinkan Kemenkeu dan DPR. Karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit," ujar Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Imam mengatakan, sampai saat ini dirinya baru menerima laporan bahwa anggaran sekitar Rp100 miliar masih tertahan.
Namun Imam mengaku belum mendapatkan laporan terbaru soal dana tersebut.
Imam juga sudah mendengar terkait tenggat waktu pembayaran untuk bisa mengikuti Formula 1 semakin dekat.
"Saya dengar seperti itu, tapi saya belum terima informasi resminya," kata Imam.
http://m.tribunnews.com/nasional/201...raan-formula-1

Nah lhooo...
Jadinya bagaimana ini ???
Bukannya awalnya udah OK nich dana bakal disalurkan untuk membantu Rio ??
Atau mungkin Pak Menpora belum koordinasi ama DPR sama sekali ??
Diubah oleh ReiraMoreloze 05-02-2016 01:45
0
14.7K
Kutip
122
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan