- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
● ● ● Sepak Bola Indah Brazil Apa Kabar ?


TS
Agaz15
● ● ● Sepak Bola Indah Brazil Apa Kabar ?
Quote:
—● P a xT e c u m ●—
Una in PerpetuumKaskuser

Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam Agan semua dimanapun Agan berada : Selamat datang di Thread Ane, Harapan TS: Semoga Thread ini dapat bermanfaat buat Agan / Aganwati sekalian


Quote:
Eks pemain Selecao, Socrates mengetahui alasan di balik ketidakmampuan Brasil menampilkan permainan yang menjadi identitasnya.
Mari kita simak pembahasannya Gansis

Mari kita simak pembahasannya Gansis



Quote:
Komentar / kunjungan / rate / sharingdari agan sangat bermanfaat untuk penyampaian Informasi dari Thread ini

Quote:


Foto: Getty Images
Menyebut sepak bola Brasil tidak bisa dilepaskan dari trik-trik memukau pemain-pemainnya. Menggiring bola dengan cara indah penuh aksi ala freestyle merupakan ciri khas pesepak bola Brasil. Sampai-sampai, hingga kini, permainan indah selalu identik dengan Brasil.
Sebutan tersebut memang beralasan. Dulu, mudah ditemukan pesepak bola asal Brasil yang piawai melakukan trik dengan bola. Kemampuan itu bahkan menjadi andalan mereka ketika bermain di atas lapangan. Contohnya adalah Garincha, Ronaldo, hingga Ronaldinho.
Akan tetapi, kini mencari pesepak bola penuh aksi memesona seperti Ronaldinho di Brasil tidak mudah. Hanya segelintir yang bisa dikedepankan, salah satunya Neymar. Semua makin tergambar nyata di performa timnas Brasil. Coba diingat permainan Selecao di Piala Dunia 2014 atau Copa America 2014. Neymar cs bermain tidak seperti Selecao yang dikenal. Aksi-aksi ofensif penuh trik kurang terlihat.
Padahal, trik-trik memukau merupakan darah sepak bola Brasil. Publik Negeri Samba memang dikenal menyukai pemain yang mampu menampilkan aksi menghibur di atas lapangan. Pemain seperti itulah yang lebih mendapat apresiasi dari mereka. Alhasil, bisa dibilang, Brasil tengah dilanda krisis pesepak bola penghibur seperti Ronaldo cs.

Quote:

History of football Brazil


Quote:
Contoh Alunan Music Joga Bonito / Samba


Quote:
— Penyebab Memudarnya Sepakbola Indah Brazil —

Foto: Getty Images
Memang tidak bisa dipungkiri kalau akhir-akhir ini sepakbola Indah Brazil seolah hilang begitu saja dari area lapangan hijau, berbeda dengan zaman dulu yang dimana Joga Bonito sangat banyak disaksikan oleh para penggemar sepakbola.Trick memukau nan lihai dalam mengolah si kulit bundar memang membuat suasana pertandingan menjadi lebih berwarna yang mampu membangkitkan euforia para penonton yang berakhir dengan sorakan yang membahana di dalam stadion sepakbola.
:
Simak penjelasan tentang memudarnya sepakbola Indah Brazil di bawah ini Gan

Simak penjelasan tentang memudarnya sepakbola Indah Brazil di bawah ini Gan

Eks pemain Selecao, Socrates mengetahui alasan di balik ketidakmampuan Brasil menampilkan permainan yang menjadi identitasnya. Socrates menyebut sedikit banyak tuntutan zaman berpengaruh.





Ini dia penyebabnya menurut Socrates :
- Jarak Tempuh serta Ruang Gerak Individu Dalam Pertandingan
"Pemain pada era 1970-an rata-rata berlari sejauh 4 kilometer per pertandingan. Kini, jarak yang ditempuh hampir tiga kali lipat. Hal ini berarti ruang yang diperoleh pemain semakin sempit. Kondisi ini membuat kontak fisik semakin sering dan pemain semakin sulit membuat gerakan.
Sekarang, jika tidak mampu melakukan gerakan dengan sekali sentuh, seorang pemain tidak mungkin bermain di level atas. Atas dasar ini, permainan menjadi semakin buruk," tutur Socrates.
- Pengaruh Urbanisasi
Terlepas dari itu, Socrates juga menengarai ledakan urbanisasi di Brasil sedikit banyak ikut berpengaruh. Sama seperti negara berkembang lain, urbanisasi tumbuh subur di Brasil. Kota-kota seperti Sao Paulo dan Rio De Janeiro penuh sesak diserbu pendatang dari daerah pedesaan untuk mengadu nasib.
Arus urbanisasi di Brasil mulai terjadi sejak era 1930-an. Namun, ketika kota-kota besar sudah sesak seperti sekarang, urbanisasi tetap berlangsung. Akibatnya pemukiman kumuh yang disebut favela semakin banyak dan bertambah padat. Kondisi inilah yang dicermati Socrates sebagai pemicu penurunan permain dengan skill tinggi di negerinya.
"Kami kini menjadi negeri urban," kata Socrates, "Sebelumnya tidak ada keterbatasan lahan bermain. Kami bisa bermain di jalanan atau di mana saja. Sekarang, sulit untuk menemukan ruang bermain."
Sejak dulu, berkembang mitos bahwa pesepak bola Brasil tertempa oleh kondisi favela yang terbatas. Dengan keterbatasan ruang, mereka bisa mengembangkan trik bermain. Hal itu ada benarnya. Tapi, kini, favela benar-benar tidak menyediakan ruangan yang cukup untuk bermain karena sudah penuh sesak. Akibatnya, sangat sulit untuk memainkan sepak bola di sana.
Ketika "area berlatih" menghilang, wajar saja kalau kemampuan ikut menurun. Hasilnya bisa dilihat seperti sekarang. Brasil bukan lagi Brasil yang dulu. Brasil bukan lagi gudang pemain maupun permainan indah penuh trik yang begitu menghibur.






Quote:
— Penyebab Lain Memudarnya Sepakbola Indah Brazil —

Brasil ketika jadi juara Piala Dunia 1962. (Foto: Dok. SOCCER)
Selain penyebab seperti yang diungkapkan oleh Socrates diatas, ada faktor lain penyebab memudarnya sepakbola Indah ala Brazil Gan, dibawah ini ada opini yang ane kutip dari website :bola.antaranews.com. Penyebabnya adalah :
Bangkitnya sepakbola efektif ala Eropa
Piala Dunia 1974 Jerman Barat seolah meredupkan sepakbola atraktif tim Samba dan mencuat strategi menyerang efektif Eropa yang dicetuskan Belanda dan Jerman Barat.
Sepakbola efektif gaya Eropa bertumpu pada kolektivitas tim, keseimbangan antara menyerang maupun bertahan serta tidak menekankan skill individu seperti yang dilakoni Tim Samba.
Munculnya Johan Cruyff, Franz Beckenbauer, dan Gerd Muller seperti menandai meredupnya gaya Samba yang dipopulerkan Pele di timnas Brasil. Cruyff dan Muller membuat persaingan antara Belanda dan Jerman Barat begitu ketat sampai final.
Piala Dunia 1974 diikuti 16 negara yang dibagi dalam empat grup. Namun Inggris, Perancis, Hungaria, dan Spanyol absen dalam turnamen ini.
Sebagai tuan rumah, Jerman Barat keluar sebagai juara dengan mengalahkan Belanda 2-1. Jerman pun sukses mengawinkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa yang telah mereka raih pada 1972.
Pada turnamen kali ini FIFA memperkenalkan Trofi Piala Dunia FIFA sebagai pengganti Jules Rimet. Selain itu, Jerman Barat disebut sebagai pionir kebangkitan sepakbola Eropa.
Pada laga lainnya, Brasil gagal menjaga kehormatan sebagai juara usai takluk 0-1 dari Polandia pada perebutan juara ketiga.
Sepakbola efektif gaya Eropa bertumpu pada kolektivitas tim, keseimbangan antara menyerang maupun bertahan serta tidak menekankan skill individu seperti yang dilakoni Tim Samba.
Munculnya Johan Cruyff, Franz Beckenbauer, dan Gerd Muller seperti menandai meredupnya gaya Samba yang dipopulerkan Pele di timnas Brasil. Cruyff dan Muller membuat persaingan antara Belanda dan Jerman Barat begitu ketat sampai final.
Piala Dunia 1974 diikuti 16 negara yang dibagi dalam empat grup. Namun Inggris, Perancis, Hungaria, dan Spanyol absen dalam turnamen ini.
Sebagai tuan rumah, Jerman Barat keluar sebagai juara dengan mengalahkan Belanda 2-1. Jerman pun sukses mengawinkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa yang telah mereka raih pada 1972.
Pada turnamen kali ini FIFA memperkenalkan Trofi Piala Dunia FIFA sebagai pengganti Jules Rimet. Selain itu, Jerman Barat disebut sebagai pionir kebangkitan sepakbola Eropa.
Pada laga lainnya, Brasil gagal menjaga kehormatan sebagai juara usai takluk 0-1 dari Polandia pada perebutan juara ketiga.



Sampai sekarang Eropa menerapkan gaya bermain tersebut yang disertai dengan berbagai perubahan serta variasi yang menurut berbagai kalangan hal tersebut merupakan penampakan sebuah sepakbola yang lebih efektif dan efisien dalam meraih kemenangan dalam sebuah pertandingan.
Efek dari kebangkitan Sepakbola Efektif ala Eropa tersebut mampu memperkenalkan sebuah skema baru gaya bermain suatu tim dalam bertanding yang mencerminkan ciri khas masing-masing liga di negara Eropa ke seluruh dunia, antara lain :
Efek dari kebangkitan Sepakbola Efektif ala Eropa tersebut mampu memperkenalkan sebuah skema baru gaya bermain suatu tim dalam bertanding yang mencerminkan ciri khas masing-masing liga di negara Eropa ke seluruh dunia, antara lain :
- Kick & Rush Inggris
Metode yang mengandalkan umpan-umpan panjang dengan istilah Kick and Rush, pertama kali dikemukakan oleh Charles Reep, seorang veteran tentara Inggris yang kemudian menjadi pengamat sepak bola pada tahun 1950an. - Total Football Belanda
"Total Football" (Belanda: totaalvoetbal) adalah taktik permainan yang memungkinkan semua pemain bertukar posisi (permutasi posisi) secara konstan sambil menekan pemain lawan yang menguasai bola. Dengan demikina taktik ini mengharuskan tim berisi para peamin yang mempunyai skill menyerang dan bertahan yang sama bagusnya serta memilki fisik prima unutk bisa tampil konstan selama 90 menit. Taktik ini pertama dipopulerkan oleh klub Ajax Amsterdam pada tahun 1969 sampai 1973. Tim Nasional Belanda kemudian mengadopsi gaya ini pada Piala Dunia 1974 dan terus menjadi ciri khas permainan tim Oranje dan Ajax Amsterdam sampai sekarang. Taktik ini diperkenalkan pertama kalinya oleh Rinus Michels yang juga menjadi pelatih Ajax Amsterdam dan Oranje. Gaya permainan ini kemudian dimodifikasi lagi oleh Johan Cruijff pada saat ia melatih FC Barcelona. - Catenaccio Italia
Catenaccio adalah sistem taktis dalam permainan sepakbola yang menitikberatkan kekuatan pada pertahanan. Dalam bahasa Italia, catenaccio berarti "Kunci" sehingga dapat diartikan bahwa catenaccio adalah strategi permainan dengan pertahanan yang terorganisir dan efektif agar lawan kesulitan menyerang atau mencetak gol. - Tiki-Taka Spanyol
Tiki-taka adalah gaya permainan sepak bola yang cirinya adalah umpan-umpan pendek dan pergerakan yang dinamis, memindahkan bola melalui beragam saluran, dan mempertahankan penguasaan bola.

History of football Evolution of the european game



Quote:

Brazil's unique samba style


Quote:


Reto Stauffer/wikimedia commons
- Dunia semakin membutuhkan orang yang kreatif, inovatif, kritis, mampu memecahkan masalah, dan memiliki multi culture attitude dala sebuah pertandingan.
- Keberhasilan bukan sekedar karena kepandaian, akan tetapi kematangan spiritual, adanya nilai-nilai, dan motivasi berprestasi, serta keterampilan berpikir menciptakan keindahan permainan tanpa mengabaikan target tim.
- Kemampuan bersaing bukan lagi kepandaian tetapi kreativitas dan kecerdasan bertindak.
- Logika keilmuan hanya bermanfat jika ada bukti kenyataan dan digunakan untuk pemecahan masalah dalam tim tanpa disertai egoisme tinggi individu pemain yang merasa dirinya adalah "Dewa" bagi tim.
- Peluang dan cara hidup makin bergantung pada kemampuan mengembangkan diri dalam mendukung tim untuk meraih gelar yang diselipkan dengan keindahan permainan sebuah pertandingan sepakbola.
- Kesiapan dan antisipasi pada peran dan adaptasi menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam sebuah pertandingan.
Jika semua point diatas dapat diterapkan oleh pemain mungkin menurut ane arah Joga Bonito akan kembali ke trayeknya lagi, dan bukan hanya Brazil yang akan kembali berjaya dengan sepakbola Indahnya, tetapi mungkin Indonesia mampu menghasilkan gaya sepakbola khasnya sendiri tanpa mengabaikan prestasi tentunya. 


► Originalle posted by Mr.Agaz15
Copyright © Kaskus

Copyright © Kaskus





Quote:


Diubah oleh Agaz15 08-02-2016 22:25
2
11.3K
Kutip
98
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan