- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pipit "Spider Kid" Sempat Dipukuli Orang Sebelum Tewas Tertabrak Kereta


TS
miloholic
Pipit "Spider Kid" Sempat Dipukuli Orang Sebelum Tewas Tertabrak Kereta
Quote:

TANGERANG, KOMPAS.com - Kisah memilukan harus dialami anak perempuan, Fitri Aulia (14) alias Pipit "Spider Kid" rupanya sempat dipukuli sebelum tewas tersenggol kereta KRL Commuter Line di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Ditemui di rumahnya, di Jalan Rusa V, RT 05/04, Sumarni (49), ibunda Pipit dengan hati yang hancur menceritakan kisah memilukan putrinya itu.
"Pipit pas pagi-pagi jam 07.00 itu sempet digebukin orang di jalanan. Digebukinnya gara-gara dia iseng naikin mobil orang. Tetangga yang kasih tau saya pertama kali. Pas saya temuin dia udah nggletak di tengah. Badannya lebam semua, " kata Sumarni sambil menangis di rumahnya, Kamis (4/2/2016).
Sumarni menjelaskan, selama ini Pipit memang kerap kali dikasari secara fisik oleh beberapa orang yang merasa terganggu dengan kehadiran Pipit.
Sumarni pun lalu menggendong Pipit pulang ke rumah. "Saya gendong pulang terus saya tidurin di rumah sampe jam 09.00," kata Sumarni.
Sumarni mengatakan, Pipit terus mengeluhkan badan dan kepalanya sakit. "Supaya dia seneng, saya ajakin ke tempat main panjat tebing. Saya kasih dia main panjat tebing supaya dia enggak manjat Sutet. Kan lebih positif kalau manjat tebing," kata Sumarni.
Rupanya, kondisi Pipit semakin parah. Pipit berkali-kali muntah dan mengaku kepalanya sakit sekali.
"Dia teriak-teriak ke saya kepala dia sakit. Dia suruh saya panggil ojek buat bawa dia ke dokter, " kata Sumarni.
Dalam keadaan panik, Sumarni pun berusaha mencarikan ojek untuk anaknya. "Tapi karena kelamaan, dia akhirnya ngambek, lalu lari ke arah rel kereta dekat rumah," kata Sumarni.
Di rel kereta itulah mendadak Pipit kembali dipukuli orang. Menurut Sumarni, orang yang memukuli Pipit itu memang kerap kali berlaku kasar dengan Pipit.
"Saya kejar Pipit sampai rel kereta, saya lihat dia ditendangin. Pas lagi dipukulin, Pipit buka bajunya. Kalau ada yang jahat sama dia, emang dia selalu buka baju buat pembelaan diri, " kata Sumarni.
Dengan tubuh babak belur, Pipit lalu melarikan diri menyusuri rel menuju Stasiun Pondok Ranji.
"Pas saya lihat di Stasiun Pondok Ranji, Pipit udah jatuh di jalan. Nadinya udah enggak ada," kata Sumarni berurai air mata.(Banu Adikara)
Sumber
Quote:
Alasan Pipit "Spider-Kid' Memanjat karena Sedang Sedih atau Kecewa

TANGERANG, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Fitria Aulia (14) atau yang dijuluki Pipit "Spider-Kid" di Jalan Rusa VII RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Sebelumnya Pipit ditemukan tewas dekat Stasiun Pondok Ranji, Rabu (4/2/2016).
Ibunda Pipit, Sumarni (49) masih terlihat terpukul akibat hilangnya nyawa anak bungsunya tersebut.
Sambil menahan isak tangis Sumarni bercerita kebiasaan Pipit memanjat ketinggian sejak usianya tujuh tahun.
"Mulai dari umur tujuh tahun dia suka manjat pohon ataupun rumah. Awalnya kita khawatir tapi semakin dilarang dia makin sering ngelakuinnya,"ujar Sumarni saat diwawancarai Kompas.com dirumahnya Jalan Rusa VII RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/2/2016).
Ibu dari tiga anak itu melanjutkan ceritanya, bahwa alasan Pipit setiap kali memanjat ketinggian karena sedang sedih ataupun kecewa.
Sebab menurut penuturan Pipit dengan memanjat ketinggian dia bisa meluapkan kegundahannya.
"Dia selalu bilang sama saya kalo manjat itu dia mau ngadem diatas. Makanya percuma kalo sudah diatas disuruh turun kalo perasaannya belum lega dia ga akan mau turun," tambahnya.
Dengan kejanggalan yang dialami anaknya tersebut, Sumarni pernah membawa Pipit ke dokter ataupun menjalani terapi rukiyah. Namun kebiasaan memanjat anaknya tersebut belum juga hilang.
"Sudah banyak cara kita lakuin buat sembuhin Pipit biar dia normal seperti anak lainnya. Cuma kebiasaan itu tetap ga hilang," tuturnya.
Diketahui sebelum Pipit meregang nyawa. Pipit pernah memanjat sebuah gedung bertingkat di Tanah Abang, memanjat gapura setinggi 50 meter di Ancol dan memanjat tower di sekitaran tempat ia tinggal di Tangerang Selatan.
Sumber

TANGERANG, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Fitria Aulia (14) atau yang dijuluki Pipit "Spider-Kid" di Jalan Rusa VII RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Sebelumnya Pipit ditemukan tewas dekat Stasiun Pondok Ranji, Rabu (4/2/2016).
Ibunda Pipit, Sumarni (49) masih terlihat terpukul akibat hilangnya nyawa anak bungsunya tersebut.
Sambil menahan isak tangis Sumarni bercerita kebiasaan Pipit memanjat ketinggian sejak usianya tujuh tahun.
"Mulai dari umur tujuh tahun dia suka manjat pohon ataupun rumah. Awalnya kita khawatir tapi semakin dilarang dia makin sering ngelakuinnya,"ujar Sumarni saat diwawancarai Kompas.com dirumahnya Jalan Rusa VII RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/2/2016).
Ibu dari tiga anak itu melanjutkan ceritanya, bahwa alasan Pipit setiap kali memanjat ketinggian karena sedang sedih ataupun kecewa.
Sebab menurut penuturan Pipit dengan memanjat ketinggian dia bisa meluapkan kegundahannya.
"Dia selalu bilang sama saya kalo manjat itu dia mau ngadem diatas. Makanya percuma kalo sudah diatas disuruh turun kalo perasaannya belum lega dia ga akan mau turun," tambahnya.
Dengan kejanggalan yang dialami anaknya tersebut, Sumarni pernah membawa Pipit ke dokter ataupun menjalani terapi rukiyah. Namun kebiasaan memanjat anaknya tersebut belum juga hilang.
"Sudah banyak cara kita lakuin buat sembuhin Pipit biar dia normal seperti anak lainnya. Cuma kebiasaan itu tetap ga hilang," tuturnya.
Diketahui sebelum Pipit meregang nyawa. Pipit pernah memanjat sebuah gedung bertingkat di Tanah Abang, memanjat gapura setinggi 50 meter di Ancol dan memanjat tower di sekitaran tempat ia tinggal di Tangerang Selatan.
Sumber
Quote:
Fitri 'Spider Kid' Tewas, Ini Tempat yang Pernah Dipanjat

TEMPO.CO, Jakarta - Fitria Aulia alias Pipit, bocah perempuan 14 tahun yang mendapat julukan "Spider Kid", tewas tersambar kereta di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Rabu, 3 januari 2015. Nama Fitri beberapa kali menjadi sorotan media karena bocah itu gemar memanjat menara dan gedung-gedung tinggi.
Berikut ini sejumlah menara dan gedung yang pernah dipanjat Pipit sang "laba-laba cilik":
29 Maret 2011
Pipit memanjat menara BTS Jalan Suka Damai, Ciputat setinggi 50 meter.
30 Maret 2011
Pipit memanjat menara BTS dekat Polsek Ciputat setinggi 50 meter.
4 Agustus 2011
Pipit memanjat sutet di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 50 meter.
8 Agustus 2011
Pipit memanjat sutet di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 50 meter.
21 Agustus 2011
Pipit memanjat menara BTS Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, setinggi 100 meter.
6 September 2011
Pipit memanjat sutet di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 100 meter.
12 September 2011
Pipit memanjat sutet di Rawa Kepa, Jakarta Barat.
19 Oktober 2011
Pipit menaiki atap kereta api listrik tujuan Serpong-Tanah Abang. Fitri akhirnya dapat diturunkan di Stasiun Jurangmangu.
25 Oktober 2011
Pipit memanjat sutet di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
10 November 2011
Pipit terjatuh ketika hendak memanjat atap kereta dan tersetrum kabel listrik di Stasiun Kereta Duri yang mengakibatkan kaki kirinya patah.
31 Agustus 2015
Pipit memanjat gapura di Pintu Masuk Ancol Barat
18 September 2015
Pipit memanjat ruko tempat berjualan ban di Ciputat.
Adapun Pipit pernah menjalani terapi psikologi di Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi, Bogor, selama lima hari pada 7-12 Maret 2011. Pipit juga pernah dibawa ke Dinas Sosial Tangerang Selatan untuk dirawat pada 30 Maret 2011 tetapi ditolak karena masih dibawah umur.
Sumber

TEMPO.CO, Jakarta - Fitria Aulia alias Pipit, bocah perempuan 14 tahun yang mendapat julukan "Spider Kid", tewas tersambar kereta di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Rabu, 3 januari 2015. Nama Fitri beberapa kali menjadi sorotan media karena bocah itu gemar memanjat menara dan gedung-gedung tinggi.
Berikut ini sejumlah menara dan gedung yang pernah dipanjat Pipit sang "laba-laba cilik":
29 Maret 2011
Pipit memanjat menara BTS Jalan Suka Damai, Ciputat setinggi 50 meter.
30 Maret 2011
Pipit memanjat menara BTS dekat Polsek Ciputat setinggi 50 meter.
4 Agustus 2011
Pipit memanjat sutet di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 50 meter.
8 Agustus 2011
Pipit memanjat sutet di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 50 meter.
21 Agustus 2011
Pipit memanjat menara BTS Kelurahan Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, setinggi 100 meter.
6 September 2011
Pipit memanjat sutet di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, setinggi 100 meter.
12 September 2011
Pipit memanjat sutet di Rawa Kepa, Jakarta Barat.
19 Oktober 2011
Pipit menaiki atap kereta api listrik tujuan Serpong-Tanah Abang. Fitri akhirnya dapat diturunkan di Stasiun Jurangmangu.
25 Oktober 2011
Pipit memanjat sutet di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.
10 November 2011
Pipit terjatuh ketika hendak memanjat atap kereta dan tersetrum kabel listrik di Stasiun Kereta Duri yang mengakibatkan kaki kirinya patah.
31 Agustus 2015
Pipit memanjat gapura di Pintu Masuk Ancol Barat
18 September 2015
Pipit memanjat ruko tempat berjualan ban di Ciputat.
Adapun Pipit pernah menjalani terapi psikologi di Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi, Bogor, selama lima hari pada 7-12 Maret 2011. Pipit juga pernah dibawa ke Dinas Sosial Tangerang Selatan untuk dirawat pada 30 Maret 2011 tetapi ditolak karena masih dibawah umur.
Sumber
Asli kasihan banget ini gan klo sampe bener


Sebaiknya polisi mengasut tuntas juga kasus Fitri ini

JANGAN KOPI MAUT SAJA YANG DIPRIORITASKAN!



Diubah oleh miloholic 05-02-2016 17:02
0
45.5K
Kutip
339
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan