- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
4 Perbedaan Perusahan China dan Amerika Versi Buruh


TS
kodokistana1
4 Perbedaan Perusahan China dan Amerika Versi Buruh
JAKARTA - China saat ini tengah gencar berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah pada proyek kereta cepat Indonesia-Bandung yang membutuhkan dana hingga USD5,5 miliar.
Namun, buruh ternyata memiliki sudut pandang khusus terhadap investasi China. Menurut Ketua Konfederasi Sarekat Pekerja Indonesia (KPSI) Said Iqbal, besarnya keinginan China untuk berinvestasi di Indonesia telah berdampak pada ketimpangan tenaga kerja di Indonesia.
"Misalnya perusahaan baja di Pulo Gadung, jumlah tenaga kerjanya 300 orang, 100 orang di antaranya pekerja asal China. Ini berbeda dengan perusahaan asal Amerika atau Jepang," ujar Iqbal di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (3/2/2016).
Kedua, lanjut Iqbal, perusahaan China berbeda dengan perusahaan Amerika dalam hal komitmen investasi. Perusahaan China dinilai memiliki komitmen dan tanggung jawab rendah kepada karyawan dibandingkan dengan perusahaan Amerika.
"Investasi China kalau tidak untung mereka kabur. Pabrik dan mesinnya sewa sehingga tinggal kabur badan," jelasnya.
Selanjutnya, perusahaan China biasanya membayar tenaga kerja di Indonesia lebih rendah dibandingkan upah minimum. Hal ini berbeda dengan perusahaan Amerika yang membayar upah buruh di atas upah minimum.
Terakhir, China memilih investasi pada sektor makro, seperti kereta cepat dan listrik 35.000 megawatt (mw). Berbeda dengan Amerika yang justru hanya berinvestasi dengan menggunakan dana internal perusahaan.
"China meminjam pada dana B to B yang sifatnya meminjam dana dari negara. Mereka mengandalkan bank infrastruktur Asia yang didirikan China sebagai pelaku utama," tukasnya.
http://economy.okezone.com/read/2016...ka-versi-buruh
emang bnr lebih parah perusahaan2 china dibanding amerika
Namun, buruh ternyata memiliki sudut pandang khusus terhadap investasi China. Menurut Ketua Konfederasi Sarekat Pekerja Indonesia (KPSI) Said Iqbal, besarnya keinginan China untuk berinvestasi di Indonesia telah berdampak pada ketimpangan tenaga kerja di Indonesia.
"Misalnya perusahaan baja di Pulo Gadung, jumlah tenaga kerjanya 300 orang, 100 orang di antaranya pekerja asal China. Ini berbeda dengan perusahaan asal Amerika atau Jepang," ujar Iqbal di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (3/2/2016).
Kedua, lanjut Iqbal, perusahaan China berbeda dengan perusahaan Amerika dalam hal komitmen investasi. Perusahaan China dinilai memiliki komitmen dan tanggung jawab rendah kepada karyawan dibandingkan dengan perusahaan Amerika.
"Investasi China kalau tidak untung mereka kabur. Pabrik dan mesinnya sewa sehingga tinggal kabur badan," jelasnya.
Selanjutnya, perusahaan China biasanya membayar tenaga kerja di Indonesia lebih rendah dibandingkan upah minimum. Hal ini berbeda dengan perusahaan Amerika yang membayar upah buruh di atas upah minimum.
Terakhir, China memilih investasi pada sektor makro, seperti kereta cepat dan listrik 35.000 megawatt (mw). Berbeda dengan Amerika yang justru hanya berinvestasi dengan menggunakan dana internal perusahaan.
"China meminjam pada dana B to B yang sifatnya meminjam dana dari negara. Mereka mengandalkan bank infrastruktur Asia yang didirikan China sebagai pelaku utama," tukasnya.
http://economy.okezone.com/read/2016...ka-versi-buruh
emang bnr lebih parah perusahaan2 china dibanding amerika
0
4.4K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan