- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Objek Wisata yang Dirusak Pengunjung


TS
yokono
Objek Wisata yang Dirusak Pengunjung

Objek Wisata yang Dirusak Pengunjung
Quote:
SIAPA yang tak suka jalan-jalan? Semua pasti menyukainya. Lazimnya, manusia memerlukan refreshing untuk menyegarkan hati dan pikiran dengan meninggalkan sejenak kejenuhan dalam bekerja dan aktivitas lainnya. Nah, berlibur di tempat objek wisata adalah solusinya.
Saat berwisata di suatu tempat, selain menikmati keindahan alamnya, kita harus menjaga kebersihan tempat tersebut. Bukan malah merusaknya seperti menginjak taman dan mencoret-coret fasilitas yang terdapat di sana. Berikut 7 kawasan objek wisata di Indonesia yang dirusak oleh pengunjung:
Saat berwisata di suatu tempat, selain menikmati keindahan alamnya, kita harus menjaga kebersihan tempat tersebut. Bukan malah merusaknya seperti menginjak taman dan mencoret-coret fasilitas yang terdapat di sana. Berikut 7 kawasan objek wisata di Indonesia yang dirusak oleh pengunjung:
Quote:
1. Kebun Raya Baturaden

Kebun Raya Baturaden baru saja diresmikan oleh mantan presiden Megawati Soekarnoputri (19/12). Maklum, penggagasnya Mega sendiri, yang kala itu masih jadi RI-1. Alasannya, selama ini di Jawa Tengah belum ada kebun raya. Nah, di sekitar gerbang masuk misalnya, keindahan berbagai jenis bunga warna-warni langsung terlihat.
Di taman seluas 143,5 hektar ini juga dibangun beberapa taman seperti taman paku-pakuan, taman obat, hingaa taman tematik ‘Flora of Java’. Namun, belum genap lima hari sejak diresmikan, bunga yang indah menjadi korban pengunjung yang hobi selfie.

Kebun Raya Baturaden baru saja diresmikan oleh mantan presiden Megawati Soekarnoputri (19/12). Maklum, penggagasnya Mega sendiri, yang kala itu masih jadi RI-1. Alasannya, selama ini di Jawa Tengah belum ada kebun raya. Nah, di sekitar gerbang masuk misalnya, keindahan berbagai jenis bunga warna-warni langsung terlihat.
Di taman seluas 143,5 hektar ini juga dibangun beberapa taman seperti taman paku-pakuan, taman obat, hingaa taman tematik ‘Flora of Java’. Namun, belum genap lima hari sejak diresmikan, bunga yang indah menjadi korban pengunjung yang hobi selfie.
Quote:
2. Taman Festival Lampion Kaliurang

Daerah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta yang biasanya ketika malam gelap gulita, kini dihiasi “hutan” lampion yang memanjakan mata. Pemandangan indah itu merupakan prakarsa Taman Pelangi yang bekerjasama dengan Disbudpar Kabupaten Sleman dalam program Festival of Light 2015 bertema Celebration of Lights. Acara ini akan diselenggarakan di Gardu Pandang, Kaliurang sejak tanggal 12 Desember 2015 hingga 31 Januari 2016.
Namun, akibat ulah pengunjung yang tak bertanggung jawab, beberapa lampion yang terpasang di lokasi tersebut rusak berantakan. Mereka dengan seenaknya hilir-mudik di antara taman lampion untuk mengambil foto. Alhasil, banyak lampu yang rusak akibat tersandung kaki pengunjung.

Daerah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta yang biasanya ketika malam gelap gulita, kini dihiasi “hutan” lampion yang memanjakan mata. Pemandangan indah itu merupakan prakarsa Taman Pelangi yang bekerjasama dengan Disbudpar Kabupaten Sleman dalam program Festival of Light 2015 bertema Celebration of Lights. Acara ini akan diselenggarakan di Gardu Pandang, Kaliurang sejak tanggal 12 Desember 2015 hingga 31 Januari 2016.
Namun, akibat ulah pengunjung yang tak bertanggung jawab, beberapa lampion yang terpasang di lokasi tersebut rusak berantakan. Mereka dengan seenaknya hilir-mudik di antara taman lampion untuk mengambil foto. Alhasil, banyak lampu yang rusak akibat tersandung kaki pengunjung.
Quote:
3. Taman Bunga Amarilis

Taman Bunga Amarilis di wilayah Desa Beji, Kecamatan Patuk Gunung Kidul, Yogyakarta, jadi perhatian netizen karena keindahannya disebut-sebut mirip dengan Kebun Bunga Keukenhof, Belanda. Sayang sekali, keindahan bunga berwarna pink cerah dan hanya mekar di awal musim hujan ini, musnah seketika karena ulah pengunjung tak bertanggung jawab.
Serbuan pengunjung yang kebanyakan remaja putri ke taman milik Sukadi itu membuat bunga-bunga yang sedang merekah cantik tersebut terinjak-injak, lalu layu dan rusak. Hampir seluruh tanaman yang berada di lahan seluas 2.350 meter persegi itu tak lagi tersisa karena hancur.

Taman Bunga Amarilis di wilayah Desa Beji, Kecamatan Patuk Gunung Kidul, Yogyakarta, jadi perhatian netizen karena keindahannya disebut-sebut mirip dengan Kebun Bunga Keukenhof, Belanda. Sayang sekali, keindahan bunga berwarna pink cerah dan hanya mekar di awal musim hujan ini, musnah seketika karena ulah pengunjung tak bertanggung jawab.
Serbuan pengunjung yang kebanyakan remaja putri ke taman milik Sukadi itu membuat bunga-bunga yang sedang merekah cantik tersebut terinjak-injak, lalu layu dan rusak. Hampir seluruh tanaman yang berada di lahan seluas 2.350 meter persegi itu tak lagi tersisa karena hancur.
Quote:
4. Padang Mangateh


Komplek peternakan milik Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mengatas, Kementerian Pertanian, ternyata punya sejarah panjang. Warisan pendudukan Belanda di Indonesia ini sempat menjadi area peternakan terbesar se-Asia Tenggara. Pada tahun 1985, peternakan ini diambil alih oleh Pemerintah RI. Pada April 2012, nama berubah menjadi Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Potong Padang Mangateh, Sumbar. Sapi yang dibiakkan sebanyak 1250 ekor, dari jenis simental, limosin dan sapi pesisir (sapi lokal).
Lokasi itu tiba-tiba menjadi ramai di kungjungi wisatawan setelah sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu. Rumput hijau yang luas serta ratusan ekor sapi berukuran besar, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berlibur di lokasi ala New Zeland itu. Bukan hanya untuk selfie, pegunjung juga membuang sampah sembarangan. Petugas BPTU-HPT akhirnya menutup kawasan ini untuk umum.


Komplek peternakan milik Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak Padang Mengatas, Kementerian Pertanian, ternyata punya sejarah panjang. Warisan pendudukan Belanda di Indonesia ini sempat menjadi area peternakan terbesar se-Asia Tenggara. Pada tahun 1985, peternakan ini diambil alih oleh Pemerintah RI. Pada April 2012, nama berubah menjadi Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Potong Padang Mangateh, Sumbar. Sapi yang dibiakkan sebanyak 1250 ekor, dari jenis simental, limosin dan sapi pesisir (sapi lokal).
Lokasi itu tiba-tiba menjadi ramai di kungjungi wisatawan setelah sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu. Rumput hijau yang luas serta ratusan ekor sapi berukuran besar, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berlibur di lokasi ala New Zeland itu. Bukan hanya untuk selfie, pegunjung juga membuang sampah sembarangan. Petugas BPTU-HPT akhirnya menutup kawasan ini untuk umum.
Quote:
5. Jembatan Layang

Musim liburan akhir tahun membuat tujuan wisata di berbagai daerah di Indonesia ramai diserbu pengunjung. Jembatan gantung di kawasan wisata hutan Kota Langsa di Gampong PB. Seuleumak, Langsa Baroe, Aceh, salah satunya. Jembatan yang dibangun pemerintah itu rusak akibat ulah warga yang berfoto selfie. Meskipun tertulis peringatan beban maksimal sebanyak 40 orang, namun orang-orang tak peduli. Tali sleng jembatan gantung akhirnya putus.
Jembatan ini pun ambruk. Ratusan pengunjung yang sedang berada di atas jembatan terjatuh dalam danau hutan kota yang memiliki kedalaman lebih kurang dua meter, Sabtu (26/12). Inilah akibat cuek pada peringatan terkait kapasitas jembatan Pada saat kejadian, jumlah pengunjung yang berada di atas jembatan tersebut mencapai 100 orang lebih! Mereka sedang asik berselfie.

Musim liburan akhir tahun membuat tujuan wisata di berbagai daerah di Indonesia ramai diserbu pengunjung. Jembatan gantung di kawasan wisata hutan Kota Langsa di Gampong PB. Seuleumak, Langsa Baroe, Aceh, salah satunya. Jembatan yang dibangun pemerintah itu rusak akibat ulah warga yang berfoto selfie. Meskipun tertulis peringatan beban maksimal sebanyak 40 orang, namun orang-orang tak peduli. Tali sleng jembatan gantung akhirnya putus.
Jembatan ini pun ambruk. Ratusan pengunjung yang sedang berada di atas jembatan terjatuh dalam danau hutan kota yang memiliki kedalaman lebih kurang dua meter, Sabtu (26/12). Inilah akibat cuek pada peringatan terkait kapasitas jembatan Pada saat kejadian, jumlah pengunjung yang berada di atas jembatan tersebut mencapai 100 orang lebih! Mereka sedang asik berselfie.
Quote:
6. Lobang Sewu

Oknum wisatawan di Desa Wisata Lobang Sewu Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, membuat geram Kepala Kantor Pariwisata setempat, Agus Purnomo. Ketika melakukan kunjungan di kawasan wisata Waduk Wadaslintang tersebut, Senin (14/09), ia melihat aksi perusakan dan corat-coret di bebatuan karang.
“Kawasan ini harus dilindungi. Jangan sampai aksi corat-coret terulang lagi. Jika hal itu dibiarkan terus-menerus, maka bukan hanya merusak keindahan dan pesona alami, tapi juga akan mengikis susunan bebatuan yang terjadi secara alami,” tandas Agus. “Bebatuan yang tersusun indah di Desa Wisata Lobang Sewu ini aset wisata berharga. Ini wsata alam yang sangat khas dan tidak dimiliki semua daerah. Wisatawan asing saja datang, bangsa sendiri malah merusak.”

Oknum wisatawan di Desa Wisata Lobang Sewu Desa Erorejo, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, membuat geram Kepala Kantor Pariwisata setempat, Agus Purnomo. Ketika melakukan kunjungan di kawasan wisata Waduk Wadaslintang tersebut, Senin (14/09), ia melihat aksi perusakan dan corat-coret di bebatuan karang.
“Kawasan ini harus dilindungi. Jangan sampai aksi corat-coret terulang lagi. Jika hal itu dibiarkan terus-menerus, maka bukan hanya merusak keindahan dan pesona alami, tapi juga akan mengikis susunan bebatuan yang terjadi secara alami,” tandas Agus. “Bebatuan yang tersusun indah di Desa Wisata Lobang Sewu ini aset wisata berharga. Ini wsata alam yang sangat khas dan tidak dimiliki semua daerah. Wisatawan asing saja datang, bangsa sendiri malah merusak.”
Quote:
7. Pohon Langka Hutan Namang

Hutan Pelawan Namang di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, awalnya merupakan hutan desa yang dilindungi untuk dijadikan kawasan penangkaran madu alam yaitu madu pahit dan manis pelawan. Sekarang Hutan Namang yang menghasilkan madu tersebut tidak hanya dikenal sebagai kawasan penangkaran madu, tapi sudah menjadi objek wisata alam.
Sayangnya, sejumlah pohon jenis kayu langka yang dilindungi di sana telah cacat karena dirusak pengunjung dengan goresan permanen. Berbagai tulisan dengan benda tajam membuat kondisi batangnya tidak utuh lagi. Hutan seluas 54 hektar kini tampak rawan. Tanpa ketegasan aparat, hutan ini bakal hancur total.
Sungguh sayang sekali, 7 kawasan wisata indah di Tanah Air itu telah rusak, atau menuju kerusakan permanen karena ulah bangsa sendiri. Jika mentalitas para perusak itu demikian, tentu pemerintah atau pengelola lokasi wisata, perlu mengantisipasinya dengan ketentuan atau kalau perlu denda. Memasang kameran CCTV mungkin bisa dicoba.

Hutan Pelawan Namang di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, awalnya merupakan hutan desa yang dilindungi untuk dijadikan kawasan penangkaran madu alam yaitu madu pahit dan manis pelawan. Sekarang Hutan Namang yang menghasilkan madu tersebut tidak hanya dikenal sebagai kawasan penangkaran madu, tapi sudah menjadi objek wisata alam.
Sayangnya, sejumlah pohon jenis kayu langka yang dilindungi di sana telah cacat karena dirusak pengunjung dengan goresan permanen. Berbagai tulisan dengan benda tajam membuat kondisi batangnya tidak utuh lagi. Hutan seluas 54 hektar kini tampak rawan. Tanpa ketegasan aparat, hutan ini bakal hancur total.
Sungguh sayang sekali, 7 kawasan wisata indah di Tanah Air itu telah rusak, atau menuju kerusakan permanen karena ulah bangsa sendiri. Jika mentalitas para perusak itu demikian, tentu pemerintah atau pengelola lokasi wisata, perlu mengantisipasinya dengan ketentuan atau kalau perlu denda. Memasang kameran CCTV mungkin bisa dicoba.
Quote:
8. Taman Bermain Desa Pasar Pedati Provinsi Bengkulu

Banyaknya pengunjung yang ingin ber-selfie ke salah satu taman wisata permainan, di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Minggu (10/1/2016), membuat salah satu pondok ambruk.
Pondok berukuran sekira 4 x 4 meter di lokasi wisata itu roboh ke dalam kolam. Akibatnya, puluhan pengunjung yang saat itu sedang berada di atasnya ikut tercebur.
Ambruknya pondok itu tak lain karena kelebihan kapasitas pengunjung yang rata-rata ingin berfoto selfie. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Hanya saja, pakaian dan barang elektronik milik pengunjung basah karena tercebur. Kejadian itu pun sempat jadi tontonan ratusan pengunjung yang sedang menghabiskan waktu libur ke tempat wisata.
Salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini menuturkan, saat itu pondok memang disesaki warga yang ingin berfoto selfie.
''Diduga karena banyak pengunjung didalam pondok, makanya pondok itu ambruk,'' kata salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini..

Banyaknya pengunjung yang ingin ber-selfie ke salah satu taman wisata permainan, di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Minggu (10/1/2016), membuat salah satu pondok ambruk.
Pondok berukuran sekira 4 x 4 meter di lokasi wisata itu roboh ke dalam kolam. Akibatnya, puluhan pengunjung yang saat itu sedang berada di atasnya ikut tercebur.
Ambruknya pondok itu tak lain karena kelebihan kapasitas pengunjung yang rata-rata ingin berfoto selfie. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Hanya saja, pakaian dan barang elektronik milik pengunjung basah karena tercebur. Kejadian itu pun sempat jadi tontonan ratusan pengunjung yang sedang menghabiskan waktu libur ke tempat wisata.
Salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini menuturkan, saat itu pondok memang disesaki warga yang ingin berfoto selfie.
''Diduga karena banyak pengunjung didalam pondok, makanya pondok itu ambruk,'' kata salah satu warga Kota Bengkulu, Angraini..
Spoiler for SUMBER:

Code:
http://efekgila.com/kawasan-objek-wisata-yang-rusak-akibat-anak-alay/
Diubah oleh yokono 05-02-2016 14:34
0
2.4K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan