

TS
pecotot
[SANTAI] Pilihan Berbeda William Taruna AKMIL dari Etnis Tionghoa
Quote:
Kamis 04 Feb 2016, 11:04 WIB
Pilihan Berbeda Kopral William, Taruna Akademi TNI dari Etnis Tionghoa
![[SANTAI] Pilihan Berbeda William Taruna AKMIL dari Etnis Tionghoa](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2016/02/04/c2ebfc5b-4b49-486a-bd36-4f2bfbfa1789.jpg?w=780&q=90)
Magelang - Menjadi anggota TNI adalah pilihan. Kualitas diri dan dedikasi menjadi syaratnya. Seolah ingin membuktikan itu, Tionghoa Yi Siong Cen atau William Irawan (20) bertekad untuk masuk menjadi salah satu dari ribuan pendaftar Calon Prajurit Taruna pada tahun 2015.
William memupuk keinginannya dengan tekun. Beberapa rintangan dihadapinya. Pertama jelas dari keluarga. Pria yang lahir pada 31 Mei ini dipandang sebelah mata karena berasal dari etnis Tionghoa.
"Keluarga besar saya semuanya berdagang. Saya yang pertama kali di keluarga saya menjadi TNI, bekerja untuk negara," kata William dengan nada tegas kepada detikcom di Kompleks Akademi TNI, Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (3/2/2016).
Willian baru saja diwisuda sebagai Kopral Taruna. Kini dia sah mengemban tugas TNI matra darat. Pria dengan tinggi badan 173 cm dan berat 63 kg asal Medan Sumatera Utara ini tampak bangga memperkenalkan dirinya sebagai Kopral Taruna.
Sejak masih duduk di sekolah dasar, William memang bercita-cita menjadi anggota Kopassus.
"Saat masih umur 6 tahun, saya melihat anggota Kopassus diwawancarai di TV. Tampak gagah sekali dengan baret merahnya. Dari situ langsung bercita-cita untuk jadi anggota Kopassus," kenang William.
![[SANTAI] Pilihan Berbeda William Taruna AKMIL dari Etnis Tionghoa](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2016/02/04/fbb411b0-aa47-4a0e-8de3-b9291c50d285.jpg?w=3264)
Komandan Resimen Chandradimuka Akademi TNI Kolonel Infanteri Djoko Andoko mengatakan bahwa matra darat sesuai dengan keinginan William.
"Matra darat sesuai dengan keinginannya, William juga memenuhi persyaratan," tuturnya.
Di lingkungan TNI, William bukan satu-satunya taruna dari etnis Tionghoa. Karena sejak dulu, TNI terbuka bagi kelompok suku mana pun. Hanya saja, di angkatan yang diwisuda Agustus 2015, William merupakan satu-satunya warga Tionghoa yang jadi Taruna.
Djoko menegaskan, tidak ada Taruna yang diistimewakan. Semua Taruna, kata Djoko diperlakukan sama. Prestasi dan kualitaslah yang akan mendapat penilaian selama mengenyam pendidikan di lereng Gunung Tidar ini.
"Di sini ada berbagai macam asal, ada dari Papua, Jawa, yang penting bisa memenuhi syarat (menjadi Taruna)," ujar Djoko.
Percakapan detikcom dengan William dan Djoko tidak berlangsung lama. Tak lebih dari satu jam. Maklum, jadwal di Akademi TNI cukup ketat. Meski demikian, percakapan itu sudah membuktikan pilihan William memang berbeda. Selain itu menunjukkan TNI terbuka bagi mereka yang ingin mengabdi ke negara.
(sip/try)
http://news.detik.com/berita/3134556...etnis-tionghoa
Quote:
Kamis 04 Feb 2016, 11:49 WIB
Tionghoa Jadi Tentara
Bercita-cita Jadi Kopassus, William Latihan Fisik Ala Bruce Lee sejak Kecil
Sukma Indah Permana - detikNews
![[SANTAI] Pilihan Berbeda William Taruna AKMIL dari Etnis Tionghoa](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2016/02/04/6174405a-f3e4-45fc-9f40-1c45a2b0808b.jpg?w=780&q=90)
Magelang - Mimpi menjadi anggota TNI sudah digenggam Yi Siong Cen atau disapa William Irawan (20) sejak duduk di sekolah dasar. Sejak saat itu pula, William tekun berlatih fisik dengan menjadikan Bruce Lee sebagai 'gurunya'.
"Idola saya Bruce Lee. Saya Ikuti latihan fisik yang dia lakukan di film-film," kata William.
Hal ini disampaikan William saat didatangi detikcom di Akademi TNI, Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (3/2/2016). Sore menjelang petang itu, William didampingi Komandan Resimen Chandradimuka Akademi TNI Kolonel Infanteri Djoko Andoko.
Saking mengidolakan Bruce Lee, William mengoleksi film-film aktor terkenal asal Hong Kong itu. Dia mengaku sudah menonton semua film sang legenda kung fu tersebut.
"Semuanya saya sudah nonton, ada Enter The Dragon, The Legend of Bruce Lee," tuturnya sambil tersenyum.
Dia berlatih di rumah tanpa alat-alat mahal. Tak ada samsak atau arena latihan, William berlatih dengan apa yang ada di rumahnya.
"Kalau restok (pull up) di kusen pintu," kenangnya.
William berusaha lebih keras untuk menjadi anggota TNI. Bukan hanya soal fisik, tapi juga mental. William diremehkan keluarga besarnya.
"Ada keluarga yang bilang, 'ah nggak mungkin bisa'. Di keluarga saya memang tidak ada yang jadi pegawai untuk pemerintahan, saya yang pertama kali. Tapi ini hidup saya, saya yang memutuskan," ujar William.
William masuk Akademi TNI pada awal 2015. Pada Agustus 2015, dia diwisuda menjadi Kopral Taruna. Saat ini dia menjalani pendidikan dan jika lulus akan menjadi Sersan Taruna. Jika lancar, maka pria asal Medan ini akan masuk Akmil dan lulus pada tahun 2019 dengan pangkat Letnan Dua.
(sip/try)
http://news.detik.com/berita/3134604...ee-sejak-kecil
Quote:
Kamis 04 Feb 2016, 13:31 WIB
Tionghoa Jadi Tentara
Penilaian Komandan soal Motivasi dan Prestasi Kopral Taruna William
Sukma Indah Permana - detikNews
![[SANTAI] Pilihan Berbeda William Taruna AKMIL dari Etnis Tionghoa](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2016/02/04/1d80c47a-d78d-4d52-9f91-999f037a41fd.jpg?w=780&q=90)
Magelang - Kopral Taruna William (20) memupuk mimpinya untuk menjadi TNI sejak kecil. Komandan Resimen Chandrabuana Akademi TNI Kolonel Infanteri Djoko Andoko menangkap motivasi besar tersebut.
"Motivasinya sangat besar (untuk menjadi TNI)," ujar Djoko saat ditemui di Akademi TNI, Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (3/2/2016).
Meski menjadi satu orang etnis Tionghoa dari 499 taruna lainnya di angkatannya, kata Djoko, William tidak dinilai secara khusus. Hanya prestasi yang akan menjadi penilaian selama menempuh pendidikan di lereng bukit Tidar. Secara prestasi akademik dan kondisi fisik, William berada di atas rata-rata.
"Selama 6 bulan tidak pernah sakit. Anaknya di atas rata-rata, baik akademik, kepribadian dan fisik," imbuhnya.
William mengaku bangga menjadi taruna. Dia ingin menunjukkan kepada keluarga dan lingkungannya bahwa kualitas diri yang menjadi ukuran seseorang.
"Yuk, anak muda harus termotivasi. Kita harus lebih peduli kepada Indonesia. Indonesia sangat kaya, tidak dilihat dari suku dan ras, tapi dilihat dari kualitas. Semua terbuka bagi semua yang mampu," ajaknya.
Begitu fokus pada mimpinya, pria yang memiliki nama Tionghoa Yi Siong Cen ini mengaku belum memiliki pacar. Kedua orang tuanya juga mewanti-wanti agar dia fokus mengejar karier terlebih dahulu.
"Kalau teman, tidak apa-apa. Fokus dulu dengan karier saya, mengabdi pada negara. Baru nanti kalau sudah terlihat hasilnya," tegas William.
William lahir di Medan, Sumatera Utara. Ia adalah putra pertama pasangan Parmat dan Rita. Jalan lulusan SMA Methodist 2 Medan ini masih panjang. Jika lancar, ia baru akan lulus Akmil pada 2019 mendatang.
http://news.detik.com/berita/3134753...taruna-william
Quote:
Tionghoa Jadi Tentara
Saat Ortu Mengenang Jalan Berliku William Menjadi Anggota TNI
Jefris Santama - detikNews
![[SANTAI] Pilihan Berbeda William Taruna AKMIL dari Etnis Tionghoa](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2016/02/03/69e74930-ade3-446f-a5be-fa6ca1f50663.jpg?w=780&q=90)
Medan - Tidak mudah bagi William Irawan mendapatkan restu dari orangtua untuk menjadi anggota TNI. Alasannya, itu bukan jalur hidup keluarga besar. Jalan William menjadi abdi negara pun berliku.
Ayah William, Parmat mengisahkan, William sudah bercita-cita ingin menjadi TNI AD sejak berusia 8 tahun.
"Jadi, William ini bercita-cita ingin menjadi tentara karena melihat di televisi. Dia bilang, memakai seragam TNI kelihatan gagah. Makanya dia ingin jadi tentara," kata Parmat kepada detikcom di rumahnya, Jalan Medan Binjai, Komplek Padang Hijau, Medan, Rabu (3/2/2016).
Ketika William tamat sekolah pada 2013, rencananya ia langsung ingin mendaftar Akmil dan didukung oleh ayahnya. Namun, ibunya, Rita tak memberikan izin. Akhirnya, ia pun "menganggur".
"Ya, saya mendukung cita-cita William, tapi pada saat itu, ibunya malah berpikir kalau tentara ini perang. Saya memberikan pemahaman terhadap istri saya. Sembari itu, William tetap bersabar dan terus berolahraga latihan fisik," ungkap Parmat.
Akhirnya, pada Mei 2015, Rita memberikan izin terhadap William untuk mendaftar jadi anggota TNI di Kodam I/BB. Tak disangka, William lulus dan mengikuti pendidikan di Magelang.
William diizinkan pulang ke Medan pada awal November 2015. Hanya beberapa hari di Medan, ia harus kembali Magelang.
Pada Kamis (24/12/2015), William dapat kembali ke Medan dan berkumpul dengan keluarga. Namun, pada Minggu (3/1/2016), ia harus kembali lagi ke Magelang.
"William anak yang patuh pada orangtua, disiplin. Jadi, dia ini ingin menjadi Kopassus atau Kostrad, alasannya karena lebih gagah menurutnya. Tentu saya bangga. Harapan saya, dia ke depannya menjadi lebih baik, teladan, bekerjalah dengan yang baik, rendah hati dan bertanggung jawab," ujarnya.
Saat ini, William telah berpangkat Kopral Taruna. Jika lancar, dari Akademi TNI dia akan menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan berpangkat Letnan Dua setelah lulus.
(try/try)
http://news.detik.com/berita/3135124...di-anggota-tni
Semoga karir mu di TNI cemerang nak....

Diubah oleh pecotot 04-02-2016 19:02
0
27.6K
Kutip
60
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan