- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Istana Tegaskan Toshiba dan Panasonic Tak Hengkang dari Indonesia


TS
yokono
Istana Tegaskan Toshiba dan Panasonic Tak Hengkang dari Indonesia
Quote:
Istana Tegaskan Toshiba dan Panasonic Tak Hengkang dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa PT Panasonic Indonesia dan PT Toshiba tidak akan hengkang dari Indonesia. Hal itu ia sampaikan setelah berbicara dengan manajemen kedua perusahaan tersebut.
"Kemarin saya sudah berbicara dengan manajemen mereka, kemarin mereka malah yang telepon karena untuk dilaporkan ke Bapak Presiden," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Pramono menuturkan, kabar mengenai hengkangnya Panasonic dan Toshiba adalah tidak benar.
Ia juga membantah jika kedua perusahaan itu hengkang lantaran kecewanya pemerintah Jepang terhadap proyek kereta cepat. Menurut Pramono, para para pegawai di kedua perusahaan itu akan direlokasi ke pabrik baru di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Pemutusan hubungan kerja hanya akan dilakukan pada pegawai yang menolak direlokasi. "Intinya bukan menarik diri dari Indonesia, tapi memang adanya penurunan kapasitas sehingga melakukan relokasi," ucap Pramono.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...dari.Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa PT Panasonic Indonesia dan PT Toshiba tidak akan hengkang dari Indonesia. Hal itu ia sampaikan setelah berbicara dengan manajemen kedua perusahaan tersebut.
"Kemarin saya sudah berbicara dengan manajemen mereka, kemarin mereka malah yang telepon karena untuk dilaporkan ke Bapak Presiden," kata Pramono, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Pramono menuturkan, kabar mengenai hengkangnya Panasonic dan Toshiba adalah tidak benar.
Ia juga membantah jika kedua perusahaan itu hengkang lantaran kecewanya pemerintah Jepang terhadap proyek kereta cepat. Menurut Pramono, para para pegawai di kedua perusahaan itu akan direlokasi ke pabrik baru di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Pemutusan hubungan kerja hanya akan dilakukan pada pegawai yang menolak direlokasi. "Intinya bukan menarik diri dari Indonesia, tapi memang adanya penurunan kapasitas sehingga melakukan relokasi," ucap Pramono.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...dari.Indonesia
Quote:
Rachmat Gobel: Panasonic Tidak Akan Hengkang

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel, akhirnya merespons terkait isu penutupan pabrik Panasonic di Indonesia. (baca: Pabrik Panasonic dan Toshiba Tutup, 2.500 Pekerja Kena PHK)
Menurut mantan Menteri Perdagangan ini, pihaknya sedang menggabungkan (merger) dua unit bisnis lampunya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memperkuat daya saing.
"Panasonic masih optimistis dan yakin dengan bisnis di Indonesia. Kami tidak akan hengkang," kata dia di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Rachmat mengatakan, Panasonic Grup memang melakukan restrukturisasi perusahaan industri lampu di Indonesia yang berlokasi di Pasuruan (Jawa Timur), Cikarang, dan Cileungsi (Jawa Barat).
"Tepatnya, kami mengganti proses produksi dan mengganti teknologi (lampu) yang lebih baik dan memiliki nilai tambah lebih tinggi," ujar mantan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri itu.
Rerstrukturisasi itu terkait dengan bismnis PT Panasonic Lighting Indonesia (Perslid), di Pasuruan yang memproduksi lampu hemat energi (compact fluorencent lamp/CFL). Lampu jenis tersebut yang kini permintaannya di pasar dunia mulai turun, karena tren pasar lampu di dunia maupun Indonesia saat ini mengarah pada lampu LED.
Panasonic sendiri melalui PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PGESMI) memproduksi LED. Oleh karena itu, kata Rachmat, dua perusahaan tersebut dimerger untuk memperkuat teknologi dan daya saing.
Rachmat mengatakan, Panasonic masih berkomitmen terus mengembangkan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah mendukung investor yang selalu siap berinvestasi dalam pengembangan teknologi terkini.
"Kedua perusahaan itu dimerger untuk memproduksi lampu LED di bawah bendera perusahaan PGESMI," kata Presdir PGESMI Ardi Moeharyoso.
Dalam merger tersebut, kata dia, perusahaan memberi tiga pilihan kepada karyawan PGESMI di Cikarang (425 orang) terkait lokasi pabrik yang dikonsentrasikan di Pasuruan dan Cileungsi.
Pilihan pertama, tetap bergabung di perusahaan untuk bergabung dalam proses produksi di Pasuruan atau Cileungsi. Kedua, diusahakan bergabung dalam kelompok Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
Pilihan ketiga, memilih mengundurkan diri untuk berwirausaha.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ampaign=khiprd

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel, akhirnya merespons terkait isu penutupan pabrik Panasonic di Indonesia. (baca: Pabrik Panasonic dan Toshiba Tutup, 2.500 Pekerja Kena PHK)
Menurut mantan Menteri Perdagangan ini, pihaknya sedang menggabungkan (merger) dua unit bisnis lampunya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memperkuat daya saing.
"Panasonic masih optimistis dan yakin dengan bisnis di Indonesia. Kami tidak akan hengkang," kata dia di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Rachmat mengatakan, Panasonic Grup memang melakukan restrukturisasi perusahaan industri lampu di Indonesia yang berlokasi di Pasuruan (Jawa Timur), Cikarang, dan Cileungsi (Jawa Barat).
"Tepatnya, kami mengganti proses produksi dan mengganti teknologi (lampu) yang lebih baik dan memiliki nilai tambah lebih tinggi," ujar mantan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri itu.
Rerstrukturisasi itu terkait dengan bismnis PT Panasonic Lighting Indonesia (Perslid), di Pasuruan yang memproduksi lampu hemat energi (compact fluorencent lamp/CFL). Lampu jenis tersebut yang kini permintaannya di pasar dunia mulai turun, karena tren pasar lampu di dunia maupun Indonesia saat ini mengarah pada lampu LED.
Panasonic sendiri melalui PT Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia (PGESMI) memproduksi LED. Oleh karena itu, kata Rachmat, dua perusahaan tersebut dimerger untuk memperkuat teknologi dan daya saing.
Rachmat mengatakan, Panasonic masih berkomitmen terus mengembangkan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah mendukung investor yang selalu siap berinvestasi dalam pengembangan teknologi terkini.
"Kedua perusahaan itu dimerger untuk memproduksi lampu LED di bawah bendera perusahaan PGESMI," kata Presdir PGESMI Ardi Moeharyoso.
Dalam merger tersebut, kata dia, perusahaan memberi tiga pilihan kepada karyawan PGESMI di Cikarang (425 orang) terkait lokasi pabrik yang dikonsentrasikan di Pasuruan dan Cileungsi.
Pilihan pertama, tetap bergabung di perusahaan untuk bergabung dalam proses produksi di Pasuruan atau Cileungsi. Kedua, diusahakan bergabung dalam kelompok Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing.
Pilihan ketiga, memilih mengundurkan diri untuk berwirausaha.
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ampaign=khiprd
Quote:
Ini kata Rachmat Gobel soal hengkangnya Panasonic dan Toshiba

Merdeka.com - Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel akhirnya buka suara soal hengkangnya Panasonic. Dia mengatakan Panasonic hanya melakukan restrukturisasi pabrik dalam rangka efisiensi perusahaan.
"Yang dilakukan oleh Panasonic untuk pabrik lighting di Pasuruan dan pabrik lighting fixture itu karena kami melakukan restructure dan rasionalisasi bisnis unitnya untuk produk alat-alat listrik," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (4/2).
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Untuk pabrik lighting di Pasuruan, kata dia, memang sudah tidak mempunyai daya saing dengan produk-produk impor dari China.
"Namun sebagai gantinya untuk produk lighting kami membuat yang lebih mempunyai edded value. Panasonic tetap terus mempunyai optimisme dan komitmen untuk mengembangkan industrinya dengan memproduksi produk-produk yang mempunyai added value (nilai tambah) di Indonesia," tegas dia.
Mantan Menteri Perdagangan ini menambahkan kondisi Panasonic berbeda dengan Toshiba dan Ford Motor Indonesia. Dia pun menyindir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang terlalu mendramatisir rencana relokasi pabrik Panasonic ini.
"Mengenai pemberitaan Panasonic menutup pabriknya, berita itu tidak benar. Dan saudara Iqbal (Said Iqbal, Presiden KSPI) mendramatisir beritanya," pungkas dia.
http://www.merdeka.com/uang/ini-kata...n-toshiba.html

Merdeka.com - Presiden Komisaris Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel akhirnya buka suara soal hengkangnya Panasonic. Dia mengatakan Panasonic hanya melakukan restrukturisasi pabrik dalam rangka efisiensi perusahaan.
"Yang dilakukan oleh Panasonic untuk pabrik lighting di Pasuruan dan pabrik lighting fixture itu karena kami melakukan restructure dan rasionalisasi bisnis unitnya untuk produk alat-alat listrik," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (4/2).
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktifitas. Untuk pabrik lighting di Pasuruan, kata dia, memang sudah tidak mempunyai daya saing dengan produk-produk impor dari China.
"Namun sebagai gantinya untuk produk lighting kami membuat yang lebih mempunyai edded value. Panasonic tetap terus mempunyai optimisme dan komitmen untuk mengembangkan industrinya dengan memproduksi produk-produk yang mempunyai added value (nilai tambah) di Indonesia," tegas dia.
Mantan Menteri Perdagangan ini menambahkan kondisi Panasonic berbeda dengan Toshiba dan Ford Motor Indonesia. Dia pun menyindir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang terlalu mendramatisir rencana relokasi pabrik Panasonic ini.
"Mengenai pemberitaan Panasonic menutup pabriknya, berita itu tidak benar. Dan saudara Iqbal (Said Iqbal, Presiden KSPI) mendramatisir beritanya," pungkas dia.
http://www.merdeka.com/uang/ini-kata...n-toshiba.html
Banyak demo
Produk ga mencapai target
Perusahaan bangkrut.
.
.
Pindah tempat deh.
Diubah oleh yokono 04-02-2016 10:33
0
2.5K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan