Jakarta - Yusril Ihza Mahendra siap head to head melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pemilihan calon gubernur Jakarta 2017 nanti. Jika hanya ada dua pasangan, masyarakat bisa fokus menentukan pilihannya tanpa terpecah.

Dia berharap pilgub DKI mirip dengan pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden 2014 lalu. Saat itu hanya ada dua pasang calon. Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla head to head melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Kalau saya didukung maju, saya mau head to head sehingga rakyat bisa fokus menentukan pilihan tanpa terpecah. Persis seperti pilpres yang lalu antara Jokowi vs prabowo," kata Yusril saat berbincang dengan detikcom, Kamis (4/2/2016).

Pada Pilpres 2014, capres Prabowo Subianto memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 capres Joko Widodo memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15 persen dari total suara sah 133.574.277. Jokowi memenangkan head to head melawan Prabowo.

Kembali ke bursa calon gubernur DKI, selain Yusril saat ini sudah ada tiga kandidat yang menyatakan siap. Mereka adalah incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sandiaga Salahudin Uno dan Adhyaksa Dault.

Ahok akan maju dari jalur independen dan Sandiaga melalui Partai Gerindra. Sementara Adhyaksa sejauh ini belum memilih partai politik sebagai kendaraan untuk maju di Pilgub DKI, sama seperti Yusril yang juga belum jelas kendaraannya.




ane rasa lebih cocok jadi capres



http://news.detik.com/berita/3134760...owi-vs-prabowo