- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jelang Imlek, Amplop Angpao Diserbu Pembeli


TS
zhouxian
Jelang Imlek, Amplop Angpao Diserbu Pembeli
JAKARTA - Tahun Baru Imlek 2564 menjelang kurang dari sebulan mendatang. Pernak-pernik Imlek yang paling banyak dicari masyarakat adalah angpao Imlek.
Salah satu pedagang pernik Imlek yang dijumpai Okezone di Pasar Baru, Ucok menyebut, ada dua jenis angpao untuk merayakan Imlek yakni angpao lokal dan impor. Harga angpao lokal dibanderol Rp10.000 berisi 10 lembar. Sedangkan angpao impor berisi enam lembar angpao dengan harga Rp10.000.
"Namun kalau beli satuan dibanderol dengan harga Rp5.000 per masing-masing angpao lokal maupun impor," ujar Ucok, Sabtu (26/1/2013).
Menurut Ucok, masyarakat lebih memilih angpao impor ketimbang lokal karena kualitasnya yang lebih bagus.
"Selain angpao, masyarakat juga mencari aksesoris seperti gantungan," tambah Ibrahim.
"Asesoris lainnya seperti gantungan dibanderol Rp50 ribu -Rp80 ribu," tambah dia.
Ibrahim menyebut, di hari-hari biasa dirinya berjualan jam tangan dan gelang. Namun, sekarang dia beralih menjadi penjual pernik Imlek. Ibrahim menganggarkan Rp10 juta untuk membuka dua lapak sekaligus. Meski begitu, Ibrahim mengaku di tahun ini, omset penjualannya turun lapak penjualan pernak-pernik Imlek.
"Tahun ini omset saya turun, karena musim hujan dan banjir tetapi jumlah dagangan meningkat. Perkiraan omset sebesar Rp100 ribu - Rp500 ribu dengan keuntungan hanya Rp100 ribu -Rp200 ribu per hari," ujar Ibrahim.
(gnm)
http://economy.okezone.com/read/2013...iserbu-pembeli
ayo buruan beli
Salah satu pedagang pernik Imlek yang dijumpai Okezone di Pasar Baru, Ucok menyebut, ada dua jenis angpao untuk merayakan Imlek yakni angpao lokal dan impor. Harga angpao lokal dibanderol Rp10.000 berisi 10 lembar. Sedangkan angpao impor berisi enam lembar angpao dengan harga Rp10.000.
"Namun kalau beli satuan dibanderol dengan harga Rp5.000 per masing-masing angpao lokal maupun impor," ujar Ucok, Sabtu (26/1/2013).
Menurut Ucok, masyarakat lebih memilih angpao impor ketimbang lokal karena kualitasnya yang lebih bagus.
"Selain angpao, masyarakat juga mencari aksesoris seperti gantungan," tambah Ibrahim.
"Asesoris lainnya seperti gantungan dibanderol Rp50 ribu -Rp80 ribu," tambah dia.
Ibrahim menyebut, di hari-hari biasa dirinya berjualan jam tangan dan gelang. Namun, sekarang dia beralih menjadi penjual pernik Imlek. Ibrahim menganggarkan Rp10 juta untuk membuka dua lapak sekaligus. Meski begitu, Ibrahim mengaku di tahun ini, omset penjualannya turun lapak penjualan pernak-pernik Imlek.
"Tahun ini omset saya turun, karena musim hujan dan banjir tetapi jumlah dagangan meningkat. Perkiraan omset sebesar Rp100 ribu - Rp500 ribu dengan keuntungan hanya Rp100 ribu -Rp200 ribu per hari," ujar Ibrahim.
(gnm)
http://economy.okezone.com/read/2013...iserbu-pembeli
ayo buruan beli

Diubah oleh zhouxian 27-01-2013 01:36
0
1.3K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan