- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]


TS
mr.ayah
perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/cdn.klimg.com/bola.net/library//upload/1/2014/05/vidic15-bola_94a3fcc.jpg)
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://s.kaskus.id/images/2014/08/06/3541517_20140806071647.gif)
Quote:
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/customthumb/2016/02/04/1490/vidacov.jpg?w=650&q=90)
Tidak ada keriuhan saat Nemanja Vidic mengumumkan gantung sepatu. Semua berjalan biasa-biasa saja. Sebuah perpisahan yang cenderung sunyi bagi pemain sekelas Vidic.
Vidic tahu-tahu langsung meninggalkan lapangan hijau. Dia memutuskan pensiun di usia yang baru 34 tahun. Masih muda untuk ukuran seorang pemain belakang.
Tak ada panggung perpisahan saat ia menyampaikan pengumuman itu. Pada sebuah akhir pertandingan, misalnya. Seperti lazimnya para pemain bintang dilepas dengan didampingi rekan-rekan satu timnya. Dia akan punya ingatan berbicara sepatah dua patah kata di hadapan para pendukungnya. Dia diberi keluasaan untuk mengajak seisi stadion mengorek-korek kenangan masa jaya, saat kalah menang dilewati bersama-sama, ada tangis dan tepuk tangan membahana.
Tapi tidak dengan Vidic. Cara-cara tradisional itu tak dipakai pemain Serbia kelahiran 21 Oktober 1981 tersebut.
Toh, dia memang sudah cukup lama tidak merumput. Vidic dikalahkan hernia dan cedera punggung berkepanjangan. Kontraknya juga sudah diputus Inter Milan. Ya, sudah putus di pertengahan Januari tahun ini. Di San Siro Vidic memang tak banyak bikin apa-apa. Tranfermarkt mencatat dia masuk ruang perawatan selama 178 hari.
"Inilah waktu yang tepat untuk pensiun. Cedera yang saya alami selama beberapa tahun belakangan ini sungguh mengganggu," kata Vidic dalam pamitannya pada 29 Januari lalu.
Vidic memilih (lebih tepatnya hanya bisa) mengucapkan "sayonara" kepada dunia yang telah membesarkan namanya dengan cara yang amat kekinian. Vidic mengumumkan masa depannya lewat web dan jejaring sosial bukan milik Inter, melainkan Manchester United.
Tentunya tak ada kata lain di samping kedekatan kalau soal ini. Bapak tiga anak dan suami dari Ana Ivanovic ini -- bukan Ivanovic petenis-- , memang terlanjur berwarna merah. Selama delapan setengah musim di Old Trafford, Vidic merasakan pahit manis sebagai pemain profesional.
Tidak ada chant yang senantiasa diberikan fans "Setan Merah" kepadanya.
Nemanja whoa,
Nemanja whoa,
He come’s from Serbia,
He’ll f***ing murder ye
Meninggalkan Beograd dan Moskow--dua kota yang pernah ditinggalinya--dan hijrah ke Inggris dibutuhkan adaptasi yang tidak mudah. Ya soal kompetisinya, ya soal kotanya.
Vidic datang ke Manchester di usia 25 tahun. Sosoknya belum sangar, malah kurus tak meyakinkan. MU memboyongnya dengan nominal amat murah, hanya 7 juta poundsterling di hari Natal 2005. MU bersaing dengan Liverpool dan tim Serie A, Fiorentina kala itu.
"Saya melewati waktu-waktu sulit di tahun pertama dan kedua saya di sini. Sulit lebih karena kulturnya. Saat di Beograd saya tinggal di ibukota, begitu pula saat di Moskow. Di sini lebih tenang," ucap dia.
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/albums/about-the-game/vida1.jpeg)
Perbedaan gaya sepakbola juga sempat membuat Vidic kaget. Satu dua hari latihan dia masih oke-oke saja. tapi di hari ketiga dan keempat badannya remuk. "Seperti mimpi buruk," kata dia.
Satu lagi pekerjaan tambahan Vidic di masa awal bersama MU. Dia harus menambah berat badan dan membentuk body seideal mungkin sebagai bek. Hari-harinya pun sebagian besar dihabiskan di gym.
Hairdryer treatment ala Sir Alex Ferguson malah tak pernah membuatnya gugup. Meskipun, dia sudah tahu sebelum menjadi bagian MU. "Aku sudah dengar sih soal bentakan-bentakan yang mereka sebut hairdryer itu. Aku sudah biasa mendapatkannya," ucap dia.
Perkenalan pertama di The Theatre of Dream, Vidic meminta agar publik tak memanggilnya Nemanja. "Panggil saja saya Vida," ucap dia. Dia sih merasa lucu saja kalau orang Inggris melafalkan namanya.
Vidic memulai debutnya di Liga Inggris dari bangku cadangan saat, MU menghadapi Blackburn di Old Trafford pada semifinal Piala Carling. MU menang 2-1 di akhir pertandingan.
Tahun berjalan dan Vidic mendapatkan tempat di tim utama. Duetnya kombo bersama Rio Ferdinand sungguh ditakuti para striker tim-tim lawan, hingga mendapatkan julukan "bek bermesin Rolls Royce".
Mempunyai gaya berbeda seperti chalk and cheese--Ferdinand elegan, Vidic bergaya bek klasik yang tak kenal kompromi, berani tekel, sulit dilewati, dan tangguh menjaga zonanya--keduanya bsia saling melengkapi. Sebagian menilai mereka adalah pasangan terbaik setelah era Sleve Bruce dan Gary Pallister. Bukan hanya se-Inggris tapi juga di level Eropa.
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/albums/about-the-game/vida2.jpeg)
Buktinya, selama delapan setengah musim itu, Vidic mengoleksi lima titel Premier League, satu trofi Liga Champions, dan satu Piala Liga serta lima gelar Community Shield. Itu masih ditambah dengan juara Piala Dunia Antarklub. Satu-satunya gelar juara yang belum pernah dirasakan Vidic bersama MU hanyalah trofi Piala FA.
Angka-angka lain juga dibuat Vidic. Opta mencatat Vidic adalah pemain yang paling sering menang di antara para pemain yang sudah tampil lebih dari 200 pertandingan. Dari 211 laga, Vidic merasakan kemenangan 140 kali atau 71 persen.
Selain itu, dibandingkan dengan para pemain belakang lainnya di Premier League, Vidic termasuk jajaran pemain yang paling sering tampil dalam pertandingan yang berakhir clean sheet untuk timnya, yakni 45%. Dia hanya kalah dari Tony Adams (Arsenal) yang mencatat 45,1% dan diperingkat ketiga ditempati John Terry di Chelsea dengan 44,4%.
Vida juga tercatat berperan besar dalam catatan bagus MU tak kebobolan pada 14 pertandingan selama 1.311 menit antara Nopember 2008 hingga Februari 2009.
Itu saja? Tidak. Penampilan-penampilan hebat Vidic diganjar dengan predikat Premier League Player of the Season dua kali, musim 2008–2009 dan 2010–2011. Hanya Thierry Henry dan Cristiano Ronaldo yang mendapatkan sebelum dirinya. Dirinya juga masuk daftar PFA Premier League Team of The Year empat kali.
Kening berdarah, mata jontor dan tetesan darah beberapa kali menjadi pemandangan di wajah Vidic. Masih ingat 'kan saat darah mengucur pada jidatnya di laga versus Southampton di musim 2013/2014. Julukan "Serbian Terminator" dan "Monster dari Serbia" lekat kepadanya.
Kedekatan Vidic dengan MU tentunya juga dinahbiskan dengan jabatannya sebagai kapten tim selama tiga musim. Mulai 2010 hingga 2011 hingga dia meninggalkan Old Trafford.
Tentunya bukan tanpa alasan hingga Sir Alex menunjuk Vidic menjadi kapten tim. Wikipedia memberi poin plus terhadap konsistensi defensifnya, ketangguhan fisiknya, kemampuan duel di udara serta kepemimpinannya.
"Saya memilih pemain yang fit dan bisa tampil setiap pekan," kata Fergie.
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/albums/about-the-game/vida3.jpg)
Tapi pria kelahiran Uzice itu memang seolah lahir tanpa rasa takut untuk cedera. Sepanjang kariernya di Premier League (211 pertandingan atau 18.083 menit) dia mengoleksi dua kartu merah langsung dan empat kali akumulasi kartu. Sementara untuk kartu kuning sampai 40 lembar.
Bisa jadi itu memang karena dia besar di Serbia yang masih dalam suasana perang. "Setiap orang yang melewati masa-masa buruk dalam hidupnya, saya rasa, akan lebih kuat setelah itu. Mereka akan mencari cara untuk hidup dengan cara berbeda," kata Vidic.
Di lapangan hijau dia juga menyimpan kenangan buruk. Teman dekatnya saat masih di tim Red Star, Vladimir Dimitrijevic, meninggal dunia tepat di hadapan dia saat berlatih. Vidic sempat trauma tapi dia dengan pendekatan sang pelatih dia kembali berlatih.
Kini, tercatat 29.000 menit waktu telah dihabiskan Vidic di atas lapangan hijau. Dari Premier League, Liga Champions, Serie A, Piala FA, Piala Liga, Piala UEFA, Liga Eropa, Community Shield, Piala Dunia, Premier Liga Rusia, sampai Coppa Italia. Sebanyak 338 pertandingan, 24 gol, dan lima assist telah dibuatnya.
Sang (mantan) kapten itu memulai babak baru. Dia mencopot status pemain profesionalnya di hari Jumat, 29 Januari 2016. Dia memilih jalur perpisahan yang sunyi.
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/albums/about-the-game/vida-grafis.jpg)
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/49.media.tumblr.com/tumblr_llnxow5BqS1qdldsro1_500.gif)
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/static.sportskeeda.com/wp-content/uploads/2014/08/vidic-1408556541.jpg)
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/3.bp.blogspot.com/-U_l4deSjteI/TdleY-ebZyI/AAAAAAAAAmA/zCrFBF2YT-M/s400/DBS+Football+Trophy+GIF.gif)
hvala vida na svoje usluge fudbala, mi navijači poštuju mancester united Indonezija #GGMU
![perpisahan sunyi sang MONSTER SERBIA [vidic]](https://dl.kaskus.id/s30.postimg.org/pp89ttr9t/Cendol.gif)
sumur
0
3.8K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan